iklan

Hakikat, Ciri Pokok Dan Landasan Utama Hak Asasi Manusia

Hakikat, Ciri Pokok dan Landasan Utama Hak Asasi Manusia - (HAM) merupakan nilai dan norma yang sangat penting bagi kehidupan insan di dunia ini. Dengan adanya pemberian dan penegakan HAM, maka kehidupan insan yang beradab dan sejahtera sanggup diwujudkan, Dalam Artikel kali ini kita akan membahas hakikat hak asasi manusia, landasan utama HAM, ciri pokok hakikat HAM.


Hakikat Hak Asasi Manusia

Manusia ialah mahkluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, dan mempunyai derajat yang luhur sebagai manusia, mempunyai kecerdikan dan karsa yang merdeka sendiri. Semua insan sebagai insan memiliki
martabat dan derajat yang sama, dan mempunyai hak-hak yang sama pula.

Derajat insan yang luhur berasal dari Tuhan yang menciptakannya. Dengan demikian semua insan bebas membuatkan dirinya sesuai dengan budinya yang sehat. Sebagai mahkluk ciptaan Tuhan, semua insan mempunyai hak-hak yang sama sebagai manusia.
Hak-hak yang sama sebagai insan inilah yang sering disebut hak asasi manusia. Hak asasi insan berarti hak-hak yang menempel pada insan menurut kodratnya, maksudnya hak-hak yang dimiliki insan sebagai manusia. Hak asasi insan (HAM) ialah hakhak dasar yang dimiliki insan sebagai insan yang berasal dari Tuhan, dan tidak sanggup diganggu gugat oleh siapapun.

Landasan Utama HAM

Dengan mendasarkan pada pengertian HAM di atas, maka HAM mempunyai landasan utama, yaitu:
  1. Landasan eksklusif yang pertama, yaitu kodrat manusia;
  2. Landasan kedua yang lebih dalam, yaitu Tuhan yang membuat manusia.

Makara HAM pada hakekatnya merupakan hak-hak mendasar yang menempel pada kodrat insan sendiri ,
yaitu hak-hak yang paling dasar dari aspek-aspek kodrat insan sebagai manusia. Setiap insan ialah ciptaan yang luhur dari Tuhan Yang Maha Esa.

Setiap insan harus sanggup membuatkan dirinya sedemikian rupa sehingga dia harus berkembang secara leluasa. Pengembangan diri sebagai insan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan sebagai asal dan tujuan hidup manusia. Semua hak yang berakar dalam kodratnya sebagai insan ialah hakhak yang lahir bersama dengan keberadaan insan itu sendiri.

Dengan demikian hak-hak ini ialah universal atau berlaku di manapun di dunia ini. Di mana ada insan di situ ada HAM dan harus dijunjung tinggi oleh siapapun tanpa kecuali. HAM tidak tergantung dari legalisasi orang lain,tidak tergantung dari legalisasi mesyarakat atau negara.

Manusia memperoleh hak-hak asasi itu eksklusif dari Tuhan sendiri lantaran kodratnya.(secundum suam naturam) Penindasan terhadap HAM bertentangan dengan keadilan dan kemanusiaan, alasannya ialah prinsip dasar keadilan dan kemanusiaan ialah bahwa semua insan mempunyai martabat yang sama dengan hak-hak dan kewajibankewajiban yang sama.

Oleh karenanya, setiap insan dan setiap negara di dunia wajib mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi insan (HAM) tanpa kecuali. Penindasan terhadap HAM berarti pelanggaran terhadap HAM.

Pengakuan oleh orang-orang lain maupun oleh negara ataupun agama tidaklah membuat adanya HAM itu.

Demikian pula orang-orang lain, negara dan agama tidaklah sanggup menghilangkan atau menghapuskan adanya HAM. Setiap manusia, setiap negara di manapun, kapanpun wajib mengakui dan menjunjung tinggi HAM sebagai hak-hak mendasar atau hak-hak dasar. Penindasan terhadap HAM ialah bertentangan dengan keadilan dan kemanusiaan.

Ciri Pokok Hakikat HAM

  • HAM tidak perlu diberikan, diminta, dibeli, ataupun diwarisi. HAM ialah bab dari insan secara otomatis.
  • HAM berlaku untuk semua orang tanpa melihat jenis kelamin, ras, agama, etnis, politik, atau asal-usul sosial dan bangsa.
  • HAM dilarang dilanggar. Tidak seorang pun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. 

Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara membuat aturan yang tidak melindungi atau melanggar HAM. Oleh lantaran itu, apabila HAM dilanggar oleh seseorang atau forum negara atau sejenisnya maka akan dikenai hukuman.


Untuk mempertegas hakekat dan pengertian HAM di atas dikuatkanlah dengan landasan aturan HAM sebagaimana dikemukakan dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 wacana Hak Asasi Manusia bahwa hak asasi insan ialah seperangkat hak yang menempel pada hakikat keberadaan insan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta pemberian harkat dan martabat manusia.



Sumber http://ofteachers.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Hakikat, Ciri Pokok Dan Landasan Utama Hak Asasi Manusia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel