iklan

Mengungkap Kejahatan Kriminal Dengan Digital Forensik

Kebanyakan kejahatan yang melibatkan digital forensik ialah kejahatan yang bekerjasama dengan kejahatan di dunia maya, menyerupai card1ng (penggunaan kartu kredit oleh orang yang tidak berhak), phising (melakukan penipuan melalui email atau website tertentu), defacing (aksi merubah tampilan suatu website), pencurian data dan lain-lain.


Akan tetapi tidak selamanya digital forensik hanya bekerjasama dengan kejahatan-kejahatan yang disebutkan diatas. Digital forensik juga sanggup bekerjasama dengan kejahatan kriminalitas menyerupai pembunuhan, penculikan dan lain-lain.  Dalam bukunya “Insident Response : Digital Forensics Toolkit” Douglash Schweitzer, pada bab pendahuluan menunjukkan referensi pengungkapan sebuah kejahatan pembunuhan yang bekerjasama dengan digital forensic sebagai berikut :


Pada tanggal 14 Mei 1999, Sharon Guthrie (54 tahun) ditemukan tewas karam pada kolam Mandi rumahnya, di South Dacota. Hasil otopsi mengambarkan pada tubuhnya terdapat kapsul temazepan (obat tidur) 10-20 butir.  Obat tidur tersebut di resepkan untuk suaminya, Pendeta William Gutrie yang merupakan pendeta pada gereja Presbyterian pertama di Wosley. Meskipun Pendeta William Gutrie mengaku tidak bersalah (tidak berkaitan) dengan janjkematian istrinya, Polisi tidak percaya begitu saja dengan pernyataan William Gutrie.  alasannya ialah kekurangan bukti, polisi kemudian menyewa spesialis forensik komputer Judd Robbins.  Beberapa komputer yang biasa dipakai oleh William Gutrie kemudian di sita dan diamankan untuk penyelidikan.  Setelah beberapa hari mengusut file-file di komputer tersebut, Judd Robbins menemukan bukti bahwa Gutrie telah memakai Internet untuk mencari metode pembunuhan yang jitu dan tidak menyakitkan. Robbins juga menemukan catatan rinci mengenai obat tidur dan biro pembersih rumah tangga yang mematikan.  Pada tanggal 11 Januari 2000, 12 anggota juri memutuskan Gutrie bersalah atas pembunuhan. Kurang dari dua ahad kemudian Hakim memutuskan William Gutrie dipenjara seumur hidup.


Dari dongeng diatas sanggup kita simpulkan bahwa digital forensik, tidak hanya melulu mengurus kejahatan dunia maya saja, akan tetapi juga sanggup dipakai untuk menunjukkan bukti pemanis untuk suatu perkara kriminalitas umum



Sumber http://jasait.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Mengungkap Kejahatan Kriminal Dengan Digital Forensik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel