iklan

Cara Merawat Ban Tubeless Dan Mengisi Angin Pada Ban Motor

CARA MERAWAT BAN TUBELESS – Berdasarkan maknanya, ban tubeless merupakan ban yang didesain tanpa adanya ban dalam. Ban ini sangat cocok digunakan untuk kawasan perkotaan. Soalnya aspal cenderung lebih mulus. Kaprikornus cara merawat ban tubeless lebih mudah.


Secara umum, ban ini mempunyai ketahanan yang sangat baik. Ketika Anda berkendara dengan kecepatan tinggi, keseimbangannya tetap terjaga. Selain itu, ban ini juga lebih tahan bocor daripada ban lainnya. Lalu bagaimana cara merawatnya biar abadi hingga bertahun-tahun?




Beban Angkut Harus Ideal


Beratnya beban yang dibawa motor juga mensugesti kondisi ban tubeless. Meskipun kuat, tetapi tetap harus ideal. Biasanya beban muat yang berat itu terjadi saat motor digunakan untuk bekerja, contohnya untuk kebutuhan ojek pasar.


Mengojek di pasar, khususnya pasar tradisional, memang tidak selalu bermuatan berat. Tetapi saat bertepatan dengan hari-hari besar, para pelanggan hampir niscaya memborong barang di pasar. Bahkan bisa-bisa melebihi batas.


Itu belum seberapa. Di kampung-kampung, sering juga motor digunakan untuk mengangkut kayu dari hutan. Kalau pakai ban tubeless niscaya akan cepat rusak. Bukan hanya itu, bahkan komponen utamanya dapat terganggu.


Rajin Membersihkan Ban


Kebersihan ban tubeless juga harus dijaga, bila dapat setiap hari. Namun bila Anda mempunyai acara yang tinggi, cukup bersihkan beberapa hari sekali. Debu dan kotoran yang menempel dapat sangat mengganggu masa pakai ban. Soalnya bila dibiarkan dapat jadi jamur.


Cara membersihkannya cukup mudah. Alirkan air ke permukaan ban. Kemudian sikat permukaannya, baik yang tampak ada kotorannya maupun yang tidak. Kalau ban higienis dan juga yummy saat dilihat.


Kalau memungkinkan, cara merawat ban tubeless dapat dengan ditambahkan cairan pelindung dan juga penghitam. Tujuannya supaya motor Anda lebih manis daripada sebelumnya.


Kalau Ada Paku, Jangan Buru-Buru Cabut


Jalanan kota juga tidak dapat dikatakan selalu aman. Memang jarang sekali ada yang namanya belahan kayu di jalan kota, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk paku. Ketika Anda mendeteksi ada paku yang menancap di permukaan ban, tahan dulu. Kenapa?


Soalnya bila pribadi dicabut, secara otomatis ban kempis. Semua udara yang tertahan di dalam keluar semua. Akibatnya ban jadi simpel lepas dari genggaman velg-nya. Kalau sudah begitu, nanti simpel kempis bila mengenai objek yang runcing atau tidak rata.


Hindari Jalanan Berlubang


Tidak semua jalan itu mulus. Kadang jalan alternatif masih menyisakan jalanan berlubang. Keadaan jalan yang berlubang dapat memperpendek usia ban tubeless. Tapi bila memang tidak memungkinkan, lewati jalan berlubang tak apa, asalkan hati-hati.


Usahakan bila tidak sempat menghindar, mainkan kemudi Anda. Caranya? Lambatkan laju motor Anda. Lalu tarik gas dengan teratur supaya keseimbangan motor tidak goyah. Lalu kembali lagi ke jalanan yang lebih halus dari sebelumnya.


Isilah Ban dengan Nitrogen


Udara nitrogen dapat menciptakan ban tubeless beban lebih ringan. Ketika digunakan untuk membawa yang berat-berat juga tidak terlalu berasa. Tentunya sangat cocok bila dibawa untuk perjalanan jauh.


Pengisian angin atau gas udara nitrogen juga dapat memperpanjang usia ban Anda. Tidak menyerupai angin biasa yang barangkali mempunyai kandungan air di antaranya. Soalnya saat terik, banyak udara tercampur uap air.


Kini pengisian angin nitrogen sudah tersedia di hampir segala titik kota. Mungkin biayanya lebih mahal, tetapi dari segi kualitas tentunya lebih terjamin. Pastikan pula tekanan udara dalam ban juga pas. Tidak terlalu berpengaruh dan tidak terlalu lemah.


Untuk harga ban tubeless sendiri sangat bervariasi. Ada yang seharga, 126.000, 100.000, ada pula yang mencapai 300 ribu Rupiah. Cara merawat ban tubeless memang tidak semudah ban biasa. Tapi sebanding dengan kualitasnya, bukan?



Sumber https://tekooneko.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cara Merawat Ban Tubeless Dan Mengisi Angin Pada Ban Motor"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel