iklan

√ 5 Kesalahan Dasar Seorang Blogger (Saya)!

Bulan Januari merupakan bulan yang Istimewa bagi saya pribadi lantaran di bulan inilah sempurna  √ 5 Kesalahan Dasar Seorang Blogger (Saya)!


Bulan Januari merupakan bulan yang Istimewa bagi saya pribadi lantaran di bulan inilah sempurna 9 tahun yang kemudian saya untuk pertama kalinya berkenalan dengan dunia blogging. Selama waktu tersebut banyak sekali pengalaman yang telah saya dapatkan mulai dari yang paling bagus hingga yang paling pahit sekalipun. Namun, itu semua tidak sanggup melunturkan kegemaran saya akan kebebasan menulis di ranah online pribadi.


Bagi seorang blogger amatir (baca: saya) waktu 9 tahun telah cukup untuk sanggup me-refleksi-kan apa saja kesalahan yang pernah saya lakukan yang mungkin dampaknya sedang saya rasakan ketika ini.


Berikut yaitu 5 Kesalahan Dasar Seorang Blogger yang terdapat dalam diri saya selama ini;


Frekuensi Dan Kuantitas Artikel Yang Masih Sangat Jarang


Untuk ukuran blog yang telah berusia 9 tahun, angka 130 artikel bukanlah sesuatu yang pantas untuk dibanggakan. Bayangkan jikalau angka tersebut di breakdown per tahun maka akan didapatkan angka 14,4 artikel yang pernah ditulis setiap tahunnya. Apalagi jikalau disempitkan per bulan maka angka yang didapatkan akan menjadi lebih kecil lagi, sekitar hanya 1,2 artikel per bulan!


Fakta menarik lainnya blog ini pernah hiatus selama 8, 7 dan 6 bulan lamanya tanpa ada update artikel sama sekali. Jika dijumlahkan semuanya maka ada 21 bulan saya puasa ngeblog. Itu sama saja dengan hampir 2 tahun!


Tidak Ada Interaksi Antara Blogger Dengan Pembaca dan Komentator


Saya pernah dalam posisi yang sekarang saya sesali yaitu saya sangat jarang sekali bahkan tidak pernah berinteraksi dengan pembaca atau komentator yang pernah berkunjung di blog ini. Memang pada waktu itu saya sedang sibuk-sibuknya bekerja sehingga tidak ada waktu bahkan untuk membuka blog sekalipun.


Jadi jikalau anda mengubek-ubek beberapa artikel lawas maka akan sangat gampang ditemukan tumpukan komentar tanpa ada respon sama sekali dari saya. Praktik menyerupai ini tentu tidak baik bagai keberlangsungan sebuah blog lantaran pembaca seakan-akan tidak mempunyai keterkaitan atau engagement terhadap apa yang mereka baca.


Bagi saya reaksi dan interaksi dengan pembaca sangatlah penting lantaran mereka telah meluangkan waktunya hanya untuk menulis di kolom komentar untuk sesuatu yang ingin mereka ketahui dan sudah selayaknya kita harus membalas dan menjawab komentar mereka tersebut sehingga terjalin komunikasi mutual dua arah.


Oleh lantaran itu untuk artikel dan komentar terbaru sebisa mungkin saya akan membalas setiap komentar yang masuk.


Bahasa Artikel Online Berbeda Dengan Artikel Ilmiah


Ini mungkin merupakan kebiasaan yang seharusnya saya ubah semenjak dulu. Saya memang dari dulu terbiasa menulis dengan alur yang ter-struktur dan cenderung ilmiah sehingga artikel yang saya buat pun kebanyakan panjang dan njlimet.


Dan hasilnya saya sadar bahwa kebiasaan itu yaitu salah lantaran pembaca online hanya ingin membaca artikel yang pendek, padat, informatif dan to the point tanpa perlu klarifikasi panjang lebar disertai rujukan ala jurnal ilmiah atau skripsi.


Belum lagi dulu saya sering menulis dengan paragraf yang sangat panjang sehingga kalau dibaca di depan monitor dengan tingkat radiasi tinggi bukanlah sesuatu yang bijaksana dan menyehatkan mata.


Malas Untuk Blogwalking


Salah satu keasyikan menjadi seorang blogger yaitu anda sanggup jalan-jalan ke blog orang lain dan meninggalkan komentar di blog mereka dengan cita-cita sanggup saling terjalin hubungan timbal balik. Biasanya jikalau ada seseorang blogger yang komentar di blog orang lain maka orang tersebut akan komentar balik di blog blogger sebelumnya. Syukur-syukur sanggup jadi pengunjung tetap dan menawarkan traffic yang menguntungkan.


Nah, masalahnya saya bukanlah tipe blogger menyerupai itu. Selama 9 tahun bertualang di dunia blogging, saya yakin frekuensi saya menawarkan komentar di blog orang lain sanggup dihitung dengan jari. Jari satu tangan!. Oleh lantaran itu saya tidak akan pernah menjadi seleblog dan blog saya juga tidak akan pernah setenar blog-blog lainnya.


Berdasarkan pengalaman saya, blogger-blogger populer Indonesia ketika ini pada mulanya yaitu seorang blogwalker yang rajin dimana mereka meninggalkan jejak komentar di banyak sekali niche blog sehingga tercipta sebuah hubungan yang saling timbal balik hingga hasilnya komunitas ini semakin besar dan membawa imbas ke seluruh blogger lainnya.


Theme Blog Yang Tidak Responsive Dan Mobile-Friendly


Sebagai seorang yang menyukai tampilan yang minimalis saya pernah tergila-gila dengan tema K2 dari Michael Heilemann. Bagi saya tema K2 merupakan tema blog WordPress yang paling mewakili idealisme saya terhadap prinsip tampilan yang baik. Namun, parahnya K2 yaitu tema blog yang sudah sangat lawas dan tidak sanggup lagi digunakan ketika ini lantaran tampilannya belum responsive dan mobile-friendly.


Di ketika blogger lain mulai berpindah ke tema yang lebih modern saya masih tetap saja bertahan di tema jaman kerikil tersebut alhasil pengunjung dari ponsel atau tablet pun kesulitan untuk membaca blog saya lantaran tampilannya tidak mengikuti resolusi screen display melainkan masih tetap tampilan desktop. Simple-nya, anda membaca blog dengan tampilan monitor PC/notebook di layar kecil ponsel atau tablet. Sangat menyiksa mata, bukan?


Hal tersebut berlangsung bertahun-tahun lamanya hingga pada hasilnya saya “terpaksa” memasang plugin mobile desktop untuk mengubah tampilan desktop menjadi tampilan mobile. Dan itu sekali lagi bukan keputusan yang baik lantaran penggunaan plugin tidaklah sebaik jikalau dibandingkan dengan native theme yang telah mendukung built-in responsifitas dan mobile-friendly.


Tidak sanggup dipungkiri lagi 5 kesalahan dasar seorang blogger menyerupai saya ini bukanlah sesuatu yang akan membawa dampak postif bagi saya kedepannya nanti namun setidaknya di umur yang ke-9 tahun ini saya berhasil mengakui kesalahan tersebut dan berusaha untuk tidak mengulanginya kembali. Untuk sebuah hidup yang terus berulang.


Have A Great Year Ahead!


PS: 5 Januari 2017. Selamat ulang tahun, Papa! You are a person who always deserves the best and obviously nothing less.



Sumber https://dionbarus.comm

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ 5 Kesalahan Dasar Seorang Blogger (Saya)!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel