iklan

Strategi Bisnis Tahan Banting Di Periode Krisis

Strategi Bisnis Perusahaan Di Masa Krisis Strategi Bisnis Tahan Banting Di Masa KrisisNilai tukar rupiah terhadap dollar melemah. Daya beli masyarakat menurun. Ekonomi makro maupun mikro mengalami perlambatan. Pengusaha berada dalam status siaga. Di masa krisis masyarakat lebih cermat dalam membelanjakan uangnya, mereka bakal mengutamakan produk yang benar-benar dibutuhkan saja. Menurunnya daya beli masyarakat menciptakan pengusaha harus putar otak mencari solusi dan taktik bisnis yang mumpuni biar perjuangan tetap berjalan lancar.


Usaha skala UKM (Usaha Kecil Menengah) mempunyai daya tahan yang lebih kuat dalam menghadapi masa krisis. Terutama bisnis masakan merupakan salah satu bidang perjuangan yang paling tahan terhadap krisis. Bisnis masakan yang paling banyak digemari yakni bisnis masakan ringan atau camilan, contohnya gorengan, keripik dan aneka bisnis kudapan manis kering. Bisnis es krim juga masih jadi primadona.


Sementara itu produk fashion yang tidak memakai materi import juga tidak begitu terpengaruh dengan krisis. Apalagi ketika ini baju muslim hijabers sedang menjadi trend. Sesuatu yang sedang menjadi musim sanggup melawan krisis, alasannya seruan pasar yang sedang besar-besarnya.


Strategi Bisnis Agar Bisnis Mampu Bertahan Di Masa Krisis


Berikut ini taktik yang sanggup diterapkan pada bisnis Anda dalam menghadapi masa krisis:



  1. Efisiensi Internal

    Sebagaimana orang-orang melaksanakan penghematan dan hanya berbelanja untuk produk yang benar-benar diharapkan saja. Maka bisnis Anda juga harus melaksanakan efisiensi serupa. Anda harus menghitung dan mencatat ulang semua aspek internal, pos-pos pengeluaran perusahaan. Kemudian lakukan penilaian di pos atau bab mana yang bisa dilakukan penghematan. Pengelolaan keuangan perusahaan harus dilakukan dengan hati-hati. Jaga arus kas biar pondasi bisnis Anda kuat.

  2. Rapatkan Barisan

    Kumpulkan karyawan, jelaskan kepada mereka seberapa besar krisis akan besar lengan berkuasa pada perusahaan. Ajak mereka untuk pundak membahu berjuang bersama menghadapi krisis. Bagaimanapun bagusnya taktik bisnis yang Anda canangkan untuk menghadapi krisis, yang mengeksekusi yakni karyawan. Makara karyawan mempunyai tugas yang besar dalam menghadapi krisis. Termasuk ketika melaksanakan penghematan internal, dan ketika melaksanakan pemasaran yang lebih proaktif. Anda sanggup belajar, langkah pertama yang dilakukan Tricia L Sumarijanto dalam membangun kembali perusahaan yang ‘hampir bangkrut’ yakni dengan melaksanakan komunikasi dan menciptakan solid para karyawannya, artikelnya ada disini.

  3. Optimalisasi Market

    Pelanggan merupakan salah satu aset perusahaan. Karena itu rawat dan perlakukan pelanggan dengan baik. Bina kekerabatan baik dengan pelanggan. Misalnya dengan memberi service khusus pada pelanggan, atau kegiatan bonus untuk pelanggan.

    Lakukan cross-selling dan up-selling. Cross Selling yakni seni menjual produk A, lalu memperlihatkan juga produk lain yang juga kemungkinan dibutuhkan konsumen. Misalkan kalau Anda menjual handphone, tawarkan juga untuk membeli screen guard, memory card, sarung handphone. Atau ketika potong rambut, tawarkan untuk creambath sekalian. Itulah cross selling.

    Sedangkan up-selling yakni ketika konsumen membeli produk A, tawarkan juga untuk membeli produk A++. Misalnya ketika konsumen membeli produk kecil yang ukuran 250gr, tawarkan juga untuk produk 500gr atau 1000gr. Karena tentu saja kemasan besar hitungan per gramnya akan lebih murah.Dari segi Anda sebagai penjual, semakin banyak uang yang dibelanjakan konsumen, laba yang Anda peroleh juga semakin besar.

  4. Pemasaran Lebih Aktif dan Kreatif

    Di masa krisi, ketika Anda memangkas banyak sekali macam biaya, pastikan untuk memberi perlakuan istimewa pada bab pemasaran dan promosi produk. Karena justru di masa krisis Anda harus melaksanakan pemasaran dengan lebih aktif. Namun demikian taktik pemasaran dan promosi yang dilakukan haruslah sempurna biaya, waktu, dan sasaran. Cara-cara kreatif biasanya berbiaya rendah, namun mempunyai cakupan dan efektifitas yang lebih besar. Semua taktik pemasaran dan promosi tersbut haruslah terukur. Sehingga Anda sanggup mengetahui taktik mana yang paling ampuh.

  5. Inovasi Produk

    Ciptakan produk yang bakal direspon positif oleh pasar. Seperti yang dilakukan H Taufiq, owner QN Jeans Batik, dengan menggabungkan jeans dengan batik. Ternyata produknya ini bisa menarik perhatian konsumen baik dalam maupun luar negeri.

    Atau Anda sanggup mencari ide bisnis produk penghemat. Produk penghemat ini bisa jadi merupakan produk yang memberi solusi pada permasalahan masyarakat dalam menghadapi masa krisis. Produk penghemat akan membatun masyarakat melaksanakan penghematan dan menekan pengeluaran.

  6. Jangan Naikkan Harga

    Di masa krisis, sebisa mungkin jangan menaikkan. Jika Anda menaikkan harga, hampir bisa dipastikan konsumen akan lari. Salah satu cara mengatasinya yakni dengan memperkecil ukuran. Terutama di bisnis makanan, kurangi porsi, jangan naikkan harga.

    Keputusan untuk tidak menaikkan harga ini harus diimbangi dengan menjaga standar kualitas. Ingat, yang dikurangi yakni porsi atau ukuran atau kuantitas, bukan kualitas.


Enam taktik bisnis tersebut bakal membawa perusahaan Anda keluar dari zone kritis dan berhasil melewati masa krisis dengan “selamat”.


sumber gambar: talkbusinessmagazine.co.uk



Sumber https://www.pojokbisnis.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Strategi Bisnis Tahan Banting Di Periode Krisis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel