Awas Penipuan, Bkn: Juknis Penerimaan Cpns Yang Beredar Yakni Hoax
![]() |
inulwara.blogspot.com|Juknis penerimaan CPNS yang beredar di grup-grup media sosial |
Beberapa hari belakangan tersebar di grup-grup aplikasi Whatsapp ihwal juknis penerimaan CPNS tahun 2018 yang dibagikan dalam bentuk softfile. Selain juknis penerimaan CPNS juga tersebar gosip menyangkut kuota rekrutmen CPNS tahun 2018 di banyak sekali tempat di Indonesia.
Menanggapi hal itu, pihak BKN selaku Badan yang mengelola lingkup kepegawaian di Indonesia memastikan bahwa juknis penerimaan CPNS yang beredar tersebut ialah HOAX. Hal itu mereka sampaikan dalam fanpage resmi Facebook mereka beberapa hari yang lalu.
![]() |
Klarifikasi BKN ihwal Juknis Penerimaan CPNS Hoax |
Selain itu, BKN juga mengingatkan semoga masyarakat selalu berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan BKN dalam hal rekrutmen CPNS ini alasannya ialah hingga sejauh ini BKN belum mengumumkan dan membuka lowongan penerimaan CPNS untuk tahun 2018. Setiap penerimaan CPNS yang berlangsung akan diumumkan melalui halaman resmi rekrutmen CPNS yang telah ditetapkan.
Jangan lupa baca: Press Release BKN ihwal Rekrutmen CPNS 2018
Jangan lupa baca: Press Release BKN ihwal Rekrutmen CPNS 2018
BKN juga tak henti-hentinya mengingatkan bahwa selama rekrutmen CPNS berlangsung nantinya, calon pelamar tidak dipungut biaya apapun. Calon pelamar juga jangan terkecoh dengan pihak-pihak yang mengatasnamakan pejabat BKN yang bisa membantu akan meloloskan sebagai CPNS alasannya ialah kelulusan CPNS didasarkan pada ambang batas (passing grade) hasil capaian nilai yang telah ditetapkan melalui tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kemampuan bidang (TKB) berbasis Computer Asissted Test (CAT).
Mudah-mudahan dengan adanya penjelasan dari BKN ini, juknis penerimaan CPNS yang sudah banyak tersebar di banyak sekali media umum sanggup Anda sikapi dengan bijak dan terhindar dari penipuan rekrutmen seleksi CPNS hoax.
Sumber http://inulwara.blogspot.com
0 Response to "Awas Penipuan, Bkn: Juknis Penerimaan Cpns Yang Beredar Yakni Hoax"
Posting Komentar