√ Ini Ia 10 Penyebab Bunyi Serak Yang Perlu Anda Waspadai!
Suara serak jangan dianggap sepele. Selain sanggup mengganggu kegiatan sehari-hari, bunyi serak juga merupakan tanda-tanda dari adanya suatu kondisi medis yang serius dalam tubuh kita. Secara umum, bunyi serak timbul ketika ada kelainan pada pita bunyi atau organ di sekitarnya. Namun, untuk mengenal penyebab bunyi serak secara lebih lanjut, simak ulasan lengkapnya di sini.
Bacaterus telah merangkum 10 penyebab bunyi menjadi serak yang paling umum terjadi. Kebiasaan sehari-hari terkadang juga bisa menjadi penyebab bunyi Anda menjadi serak, lho. Jadi, waspadai 10 penyebab bunyi menjadi serak lantaran hal tersebut bisa menjadi menunjukan kondisi kesehatan tertentu.
10 Penyebab Suara Serak
1. Laringitis
Dari sekian banyak penyebab bunyi menjadi serak, laringitis yaitu penyebab umum yang mengakibatkan bunyi seseorang menjadi serak. Laringitis yaitu peradangan yang terjadi pada laring (kotak pita bunyi di tenggorokan). Adapun kondisi ini bisa disebabkan oleh penggunaan pita bunyi berlebihan (seperti bernyanyi, berteriak, dan berbicara), infeksi virus maupun bakteri, hingga dengan reaksi alergi.
Ada dua jenis laringitis, yakni laringitis akut (jangka pendek) yang disebabkan lantaran penggunaan pita bunyi berlebihan dan infeksi virus atau bakteri, dan laringitis kronis (jangka panjang) akhir sinusitis, reaksi alergi, asap rokok, dan konsumsi minuman beralkohol.
2. Nodul dan Polip
Baik nodul dan polip yaitu kondisi medis yang berbeda. Namun, keduanya sama-sama menjadikan benjolan di pita suara. Kasus ini disebabkan lantaran kebiasaan bicara terlalu banyak sehingga aparatus bunyi pun terluka.
Untuk mengatasi nodul, sebaiknya berhenti bicara untuk beberapa waktu. Dengan kata lain, kita harus mengistirahatkan pita bunyi supaya benjolannya semakin mengempis dalam beberapa hari ke depan. Namun, jikalau benjolan nodul ini tidak kunjung hilang, biasanya dokter akan merekomendasikan untuk operasi. Pun begitu dengan polip pada pita suara, biasanya polip hanya bisa dikeluarkan melalui operasi.
3. Kanker Tenggorokan
Penyebab bunyi menjadi serak yang lebih serius yaitu kanker tenggorokan. Di Indonesia, kanker tenggorokan, khususnya jenis kanker nasofaring, menempati urutan ke-4 sebagai kanker yang paling banyak diderita. Perubahan bunyi hingga menjadi serak yaitu salah satu tanda-tanda yang dialami oleh pasien kanker tenggorokan.
Selain bunyi serak, kanker tenggorokan juga ditandai dengan tanda-tanda kesulitan menelan, batuk kronis, sakit tenggorokan, pendengaran sakit atau berdengung, munculnya benjolan di sekitar tenggorokan, dan penurunan berat tubuh secara drastis.
Penyebab kanker tenggorokan ini bermacam-macam, mulai dari penggunaan tembakau dalam bentuk rokok atau permen, konsumsi minuman beralkohol secara belebihan, tidak menjaga kesehatan verbal dan gigi, kurang mengonsumsi buah dan sayur, dan infeksi HPV.
Jika Anda mengalami tanda-tanda lain dari kanker tenggorokan diikuti dengan perubahan bunyi menjadi serak, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapat penaganan medis yang lebih serius.
4. Aneurisma Aorta
Mungkin Anda kurang familiar dengan nama Aneurisma Aorta. Ini merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan munculnya benjolan di dinding aorta atau melemahnya dinding aorta. Sekedar informasi, aorta merupakan pembuluh darah utama dan yang terbesar di tubuh manusia. Fungsi aorta yaitu mengalirkan darah dan oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.
Aneurisma Aorta Torakal yaitu pembesaran atau pelemahan yang terjadi di aorta kepingan atas. Gejala dari kondisi ini yaitu bunyi serak, batuk, nafas pendek, dan nyeri di dada. Jika Aneurisma Aorta dibiarkan begitu saja, usang kelamaan dinding aorta pecah sehingga mengakibatkan pendarahan yang bisa berujung pada kematian.
5. Kebiasaan Merokok
Tidak semua perokok aktif mempunyai bunyi serak. Akan tetapi, kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab bunyi menjadi serak berkepanjangan. Paparan asap rokok sanggup merusak kesehatan paru-paru hingga dengan pita suara. Bahkan, merokok juga menjadi penyebab utama seseorang mengalami kanker tenggorokan.
Apabila Anda yaitu perokok aktif maupun pasif dan sudah mengalami bunyi serak untuk waktu yang lama, cobalah menghindari paparan asap rokok terlebih dahulu. Hentikan kebiasaan merokok dan jauhi lingkungan dengan pencemaran asap rokok. Jika bunyi serak masih tetap ada, saatnya pertimbangkan untuk konsultasi ke dokter.
6. Asam Lambung Naik (GERD)
Lambung dan tenggorokan yaitu kepingan tubuh yang saling berjauhan. Bagi kita orang awam, rasanya cukup tidak mungkin jikalau problem lambung sanggup memengaruhi pita bunyi dan menciptakan bunyi menjadi serak. Namun, pada kenyataannya Refluks Gastroesofagus (GERD) sanggup menciptakan bunyi menjadi serak hingga mengakibatkan penderitanya muntah-muntah.
Asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan sanggup merusak pita bunyi atau kepingan tubuh lain yang dilewatinya. Selain bunyi serak, penderitanya akan mencicipi sensasi pahit atau terbakar di dalam tenggorokan.
Asam lambung sanggup diturunkan dengan cara istirahat yang cukup dan hindari konsumsi masakan yang sanggup meningkatkan asam lambung menyerupai gorengan maupun produk susu. Obat penekan asam lambung juga bisa diperoleh dengan gampang di apotek.
7. Dehidrasi
Penyebab bunyi serak tidak selalu kondisi medis yang menyeramkan. Hal-hal sederhana juga bisa menjadi faktor penyebab bunyi menjadi serak, contohnya dehidrasi. Dehidrasi yaitu sebuah kondisi di mana tubuh kekurangan asupan cairan. Tentu saja orang yang mengalami kehilangan cairan tubuh cenderung jarang minum dan tenggorokannya menjadi kering.
Ketika seseorang mengalami dehidrasi, kondisi tenggorokannya pun menjadi kering. Saat tenggorokan kering, maka rentan terjadi peradagan atau infeksi. Alhasil, orang yang kurang minum air setiap hari lebih berisiko mempunyai bunyi yang serak.
8. Alergi
Sejatinya, alergi yaitu reaksi dari sistem kekebalan tubuh untuk menolak suatu yang dianggap asing. Tak harus melalui makanan, alergi juga bisa masuk melalui terusan pernapasan atau hanya bersentuhan dengan sesuatu pemicu alergi tersebut.
Suara serak juga bisa merupakan menunjukan bahwa tubuh kita sedang alergi. Biasanya bunyi serak ini muncul disertai dengan tenggorokan yang gatal, batuk-batuk, dan bersin tak berkesudahan. Untuk mengetahui hal yang mengakibatkan Anda alergi, Anda perlu melaksanakan investigasi darah di laboratorium.
9. Konsumsi Makanan Panas, Dingin, dan Gorengan Berlebihan
Pernahkah Anda mencicipi tenggorokan menjadi kering atau sakit sehabis mengonsumsi masakan panas, dingin, atau gorengan? Tak hanya itu saja, beberapa waktu sehabis menyantap masakan tersebut bunyi pun bermetamorfosis serak.
Makanan gorengan mengandung senyawa akrolein, senyawa yang bertanggung jawab untuk memicu peradangan tenggorokan, bunyi serak, dan batuk gatal. Sementara untuk masakan yang bersifat panas atau hambar sanggup menginfeksi area di pita bunyi lantaran suhunya terbilang ekstrem. Itulah sebabnya mengapa bunyi menjadi serak ketika Anda menyantap makanan-makanan tersebut.
Selain gorengan, terdapat beberapa macam masakan lainnya yang juga bisa mengakibatkan bunyi menjadi serak. Sialakn simak ulasan kami mengenai makanan penyebab bunyi serak untuk info selengkapnya.
10. Hiportiroid
Penyakit hiportiroid disebabkan lantaran tubuh tidak bisa menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Kondisi ini mengakibatkan proses metabolisme tubuh jadi melambat. Adapun tanda-tanda yang dirasakan oleh orang yang mengalami hiportiroid yaitu bunyi serak, kelelahan akut, tubuh jadi sensitif pada udara dingin, sendi membengkak, dan nyeri otot.
Itulah 10 penyebab bunyi serak yang harus Anda ketahui. Suara serak bisa menjadi menunjukan kondisi kesehatan serius jikalau berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Jika bunyi serak sudah dirasa mengganggu, coba buka artikel cara menghilangkan bunyi serak secara gampang dan alami ini.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ Ini Ia 10 Penyebab Bunyi Serak Yang Perlu Anda Waspadai!"
Posting Komentar