iklan

Peluang Perjuangan Ppob Dilengkapi Cara Memulai Dan Analisa Usahanya

Peluang perjuangan PPOB merupakan salah satu peluang perjuangan yang terlahir berkat kemudahan jalan masuk Peluang perjuangan PPOB Dilengkapi Cara Memulai dan Analisa UsahanyaPeluang perjuangan PPOB merupakan salah satu peluang perjuangan yang terlahir berkat kemudahan jalan masuk internet. PPOB (Payment Point Online Bank) atau biasa kita kenal sebagai loket pembayaran online menghadirkan sistem pembayaran banyak sekali macam tagihan dengan mudah, kapan saja dan dimana saja. Dengan sistem ini masyarakat sanggup semakin gampang dalam melaksanakan pembayaran tagihan listrik, PDAM, telepon, pembayaran angsuran ADIRA, dan lain-lain.


Usaha PPOB merupakan salah satu peluang perjuangan yang menjanjikan alasannya yaitu setiap bulan, setiap rumah niscaya dan harus melaksanakan pembayaran, paling tidak membayar listrik. Faktanya, satu rumah sanggup mempunyai lebih dari satu tagihan. Coba, Anda punya berapa tagihan tiap bulan? Saya yakin niscaya lebih dari satu.


Loket pembayaran online ini menjadi sangat menarik alasannya yaitu umumnya layanan perjuangan PPOB menyediakan semua layanan pembayaran dalam satu server. Jadi, Anda sanggup memakainya untuk membayar aneka tagihan Anda. Mulai dari pembayaran listrik pra bayar maupun pasca bayar, PDAM, TV berlangganan, internet Speedy/Indihome, cicilan motor/mobil, pulsa all operator, hingga voucher game online.


Umumnya penyedia layanan server PPOB mengenakan biaya deposit awal yang variatif, minimal Rp 50 ribu. Deposit tersebut eksklusif sanggup dipakai untuk melaksanakan transaksi, dimana setiap transaksi akan mengurangi deposit kita. Selanjutnya bila deposit habis, kita tinggal mengisinya sesuai kebutuhan untuk sanggup dipakai transaksi kembali.


Cara Memulai Usaha PPOB



  1. Mencari Vendor. Ada banyak vendor PPOB, Anda sanggup memilihnya dengan menimbang banyak sekali keunggulan masing-masing baik dari segi kelengkapan layanan, fitur, maupun dari segi support dan layanan. Beberapa vendor PPOB tersebut diantaranya: Fastpay, PPOB Nusantara, PPOB Bank Mandiri, PPOB Bank BNI, PPOB Bank BRI, PPOB Bank Bukopin, PPOB Pos Indonesia, Akses dan lain-lain. Cari yang layanannya lengkap, cara mengoperasikan sederhana atau user friendly (banyak juga yang sudah menyediakan kemudahan transaksi melalui android), dan yang paling penting diantara semua itu adalah: Server Uptime. Jangan hingga Anda terkendala melayani konsumen gara-gara server PPOB sedang down, konsumen akan lari ke kawasan lain.

  2. Tempat. Tempat atau lokasi perjuangan tidak menjadi prioritas dalam bisnis pembayaran online PPOB. Anda sanggup memulainya dari rumah yang Anda tempati ketika ini.

  3. Strategi Pemasaran. Lakukan sistem pemasaran jemput bola. Kunjungi rumah tetangga Anda, tawarkan jasa pembayaran tagihan. Sehingga sebulan sekali Anda berkililing untuk mengambil uang pembayaran dari warga. Ini merupakan layanan tambahan yang memudahkan konsumen, selain mereka tidak harus pergi ke loket pembayaran, dengan cara ini mereka juga akan diingatkan. Karena salah satu permasalahan dalam membayar tagihan bulanan, yaitu lupa tanggal. Saya juga sering mengalami hal ini, lupa membayar tagihan alasannya yaitu lupa tanggal, tahu-tahu sudah lewat batas waktu pembayaran.

  4. Modal. Tidak perlu persiapan khusus, alasannya yaitu modal perjuangan PPOB ini terbilang kecil. Paling kalau Anda mau menerapkan taktik jemput bola, Anda harus mengisi saldo agak banyak dulu sebelum berkeliling mengunjungi customer.

  5. Siap Jalan. Semua sudah siap… Saatnya menjalankan bisnisnya… Jangan berencana doang…


Analisa Usaha PPOB


Modal Awal



  • Komputer dan Printer Rp 4.500.000,-

  • Koneksi Internet Rp 500.000,-

  • Deposit Rp 1.000.000,-

  • Lain-lain Rp 250.000,-

  • JUMLAH Rp 6.250.000,-


Biaya Operasional



  • Internet, Listrik, dan Pulsa Rp 500.000,-

  • Lain-lain Rp 100.000,-

  • JUMLAH Rp 600.000,-


Omset/Pendapatan


Keuntungan minimal dari perjuangan PPOB yaitu per transaksi yang dilakukan oleh loket bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut:



  • Listrik/Token Rp 2.000,-

  • PDAM Rp 2.000,-

  • Telepon dan Speedy/Indihome Rp 1.500,-

  • Leasing Rp 5.000,-

  • Kartu Kredit Rp 2.500,-


Asumsi Anda menerima pelanggan:



  • Listrik sebanyak 500 orang, maka: 500 orang x Rp 2.000 = Rp 1.000.000,-

  • Telepon atau Speedy atau Indihome sebanyak 300 orang, maka: 300 orang x Rp 1.500 = Rp 450.000,-

  • Leasing sebanyak 150 orang, maka: 150 orang x Rp 5.000 = Rp 750.000,-

  • Lain-lain, sanggup dari pembelian layanan lain atau pembelian non pelanggan rutin, perkiraan 500 orang dengan profit rata-rata Rp 2.000, maka: 500 orang x Rp 2.000 = Rp 1.000.000,-


Total omset/pendapatan Rp 3.200.000,-


Keuntungan/Laba Bersih


= Omset – Biaya Operasional


= Rp 3.200.000 – Rp 600.000


= Rp 2.600.000,-


BEP (Break Event Point)


= Modal Awal / Keuntungan


= Rp 6.250.000 / Rp 2.600.000


= 2,4 bulan = 73 hari


Mungkin bagi sebagian orang laba sebesar Rp 2,6 juta terlalu sedikit. Namun kita juga harus melihat kembali ke bab atas goresan pena ini, bahwa perjuangan PPOB sanggup kita mulai dengan modal kecil. Bahkan tanpa komputer kita tetap sanggup menjalankannya dengan sistem pemasaran murni jemput bola. Lagi pula Anda sanggup menjalaninya sebagai perjuangan sampingan, atau sebagai produk komplemen jikalau Anda sudah memiliki perjuangan toko kelontong.


sumber gambar perjuangan PPOB: rppulsa.com



Sumber https://www.pojokbisnis.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Peluang Perjuangan Ppob Dilengkapi Cara Memulai Dan Analisa Usahanya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel