iklan

10 Perbedaan Katolik Dan Protestan Yang Paling Mendasar

Telah usang kita ketahui bahwa umat Kristen di dunia terbagi menjadi 2 golongan besar, yaitu kristen katholik dan protestan. Pembagian ini didasari pada latar belakang sejarah yang panjang, tepatnya pada kala ke 8 Masehi ketika Pendeta Marthin Luther membelot gereja Kristen alasannya kesewenang-wenangan Paus Leo X yang ketika itu berkuasa. Pembelotan yang dilakukan Martin Luther dan para pengikutnya melahirkan aliran gres yang disebut aliran kristen Protestan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas wacana hasil dari pembelotan tersebut yaitu perbedaan antara katolik dan protestan dari segala unsur ajarannya.

Perbedaan Kristen dan Protestan

Sedikitnya kami telah merangkum 10 perbedaan katolik dan protestan yang paling mencolok. Kesepuluh perbedaan tersebut dimulai dari pandangan terhadap ratifikasi Paus sebagai pimpinan tertinggi agama, sampai perbedaan cara ibadah. Berikut pembahasan selengkapnya.

Telah usang kita ketahui bahwa umat Kristen di dunia terbagi menjadi  10 Perbedaan Kristen dan Protestan yang Paling Mendasar

1. Perbedaan dalam Pengakuan Paus

Perbedaan katolik dan protestan yang paling mendasar terletak pada ratifikasi umat masing-masing terhadap adanya pimpinan tertinggi dalam agama.

Dalam beragama, umat katolik sampai sekarang mengakui bahwa mereka harus dipimpin oleh seorang Paus yang bertahtakan di Vatikan, Roma, Italia, sedangkan umat protestan tidak mengakui paus sebagai pimpinan tertinggi agama.

Perbedaan ratifikasi terhadap pimpinan tertinggi mendasari pecahnya agama kristen menjadi 2 golongan besar. Pecahnya agama kristen dimulai ketika Paus Leo X pada kala pertengahan melaksanakan suatu aliran yang dianggap tidak sesuai dengan Alkitab. Ia menjual surat pengampunan dosa bagi para aristokrat dan memakai uang yang dikumpulkan untuk membangun gereja basilika, gereja termegah di dunia.

Ajaran Paus Leo X yang dianggap menyalahi ini lalu ditentang oleh pendeta Martin Luther. Martin luther dan pengikutnya lalu memisahkan diri dari hiruk pikuk aliran katolik. Oleh orang-orang katolik, Martin dan pengikutnya dianggap kafir dan lalu dinamai protestan.

2. Perbedaan Alkitab

Selain berbeda dalam hal ratifikasi pimpinan tertinggi agama, perbedaan katolik dan protestan juga terletak pada kitab sucinya, yaitu Alkitab.

Injil ialah panduan umat kristen dalam menjalankan agamanya. Kendati demikian, alkitab yang dimiliki umat kristen katolik dan yang dimiliki umat kristen protestan ternyata berbeda.

Injil umat katolik lebih tebal alasannya mengandung pelengkap 12 kitab lain yang dinamai kitab Deutro-Kanonika. Sedangkan alkitab umat protestan lebih tipis alasannya tidak mengandung ke-12 kitab tersebut. Umat protestan tidak mengakui deutro-kanonika tak lain alasannya adanya dogma Purgatory yang digagas Marthin Luther.

3. Perbedaan dalam Menafsirkan Alkitab

Dalam aliran katolik, menafsirkan alkitab ialah pekerjaan yang hanya sanggup dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar jago atau kerap disebut Magisterium. Mereka yang menjadi magesterium berkumpul dan berpusat di Roma, Italia. Umat katolik di seluruh dunia tinggal mengikuti hasil tafsiran Magisterium tersebut dan tidak diperkenankan menafsirkan isi alkitab sendiri-sendiri. Inilah yang mengakibatkan umat katolik mempunyai persatuan yang kuat.

Hal ini terang berbeda dengan aliran kristen protestan. Dalam aliran ini, penafsiran alkitab sanggup dilakukan oleh siapa saja. Semua orang bebas melaksanakan penafsiran atas sudut pandang mereka masing-masing. Hal ini mengakibatkan aliran kristen protestan lalu pecah belah dan terbagi-bagi. Protestan di dunia contohnya terbagi atas beberapa aliran, yang antara lain GPIB, Pentakosta, Kharismatik, Metodis, Gereja Kristen Jawa (GKJ), Baptis (GBI), Gereja Batak (HKBP), Advent, Mormon, dan lain sebagainya.

4. Perbedaan dalam Struktur Hierarki Pemuka Agama

Selain menolak tahta paus, umat protestan juga menolak hierarki kepemimpinan dalam hal beragama. Hal ini tentu berbeda dengan tradisi katolik. Umat katolik mengakui hierarki romo, pastur, uskup, kardinal dan paus dalam gereja-gereja mereka. Dalam tradisi katolik, rumah ibadah atau gereja kecil dipimpin oleh romo, gereja paroki dipimpin oleh pastur, gereja katredal dipimpin uskup atau kardinal, dan gereja basilika dipimpin oleh seorang paus.
Perbedaan Haji dan Umroh

5. Perbedaan dalam Pengakuan Orang Kudus

Umat katolik mempercayai adanya orang-orang suci atau kudus. Orang kudus laki-laki disebut Santa dan orang kudus perempuan disebut Santo. Nama-nama orang kudus dalam aliran katolik sering dipakai sebagai nama gereja, contohnya gereja Santo Petrus atau gereja Santa Maria. Nama-nama orang kudus tersebut juga biasa dipakai sebagai nama baptis bagi bayi-bayi umat katolik yang gres lahir, menyerupai Fransiskus, Petrus, atau Paulus.

Adapun umat protestan tidak mengakui keberadaan orang-orang suci. Dalam hal pembaptisan bayi-bayi mereka, umat protestan umumnya memakai nama nabi menyerupai Abraham (Ibrahim), Samuel (Ismail), David (Daud), Adams (Adam), dan lain sebagainya.

6. Perbedaan Sakramen (Upacara Suci)

Perbedaan katolik dan Protestan juga terdapat pada pelaksanaan upacara suci (sakramen) yang mereka lakukan. Umat katolik mengenal 7 jenis upacara yaitu upacara masuk agama Kristen (Baptis), upacara yang diberikan ketika menginjak dewasa (Krisma), upacara setiap Minggu (Ekaristi), upacara pentahbisan menjadi pastor (Imamat), upacara Pernikahan, upacara Pengakuan Dosa, dan upacara Pengurapan Orang Sakit. Sementara itu, umat protestan hanya mengenal 2 upacara saja, yaitu Baptis dan Ekaristi.

7. Perbedaan dalam Diskriminasi Gender Pemuka Agama

Umat protestan tidak mendapatkan adanya diskriminasi gender (jenis kelamin) bagi pemuka agama mereka. baik laki-laki maupun perempuan, semuanya boleh menjadi pastur. Sedangkan dalam aliran katolik, hanya para pria-lah yang sanggup menjadi pastor, adapun para perempuan hanya diperkenankan menjadi suster atau biarawati. Baik pastor maupun suster, semuanya tidak diperkenankan menikah.

8. Perbedaan dalam Hal Pengkultusan Maria

Umat katolik sangat mengkultuskan bunda Maria atau ibu dari Yesus. Hal ini berbeda dengan dogma umat protestan yang tidak mengakuinya. Umat katolik lazimnya memakai patung-patung orang-orang  suci sebagai hiasan dalam gereja mereka, menyerupai patung Yesus, Bunda Maria, Santa, Santo, sampai patung-patung malaikat. Adapun umat protestan mengharamkan keberadaan patung dalam daerah peribadatan alasannya menganggap patung sebagai berhala yang tidak disukai Tuhan. Umat protestan lazimnya hanya memakai salib sebagai visualisasi atau simbol ketuhanan.

9. Perbedaan Aturan Kawin Cerai

Perbedaan katolik dan protestan juga kentara dari aturan dan aturan kawin cerai bagi para pengikutnya. Dalam aliran katolik, seseorang yang menjadi pastur atau biarawati dihentikan menikah selama hidupnya, adapun bagi mereka yang umat biasa ijab kabul hanya sanggup dilakukan 1 kali seumur hidup. Sedangkan dalam aliran protestan,  pemuka agama dan umatnya boleh menikah lebih dari 1 kali selama hidup.

10. Perbedaan Ibadah

Secara umum, cara peribadatan antara umat katolik dan protestan juga berbeda. Umat katolik berdoa dengan terlebih dahulu menciptakan tanda salib dengan menyentuh dahi, dada, pundak kiri dan kanan secara berurut memakai telunjuk, sedangkan umat protestan tidak melaksanakan ritual tersebut ketika berdoa.

Selain ketika berdoa, perbedaan umat katolik dan protestan juga terdapat pada penyebutan ibadah mereka. ibadah umat katolik disebut misa, sedangkan ibadah umat protestan disebut kebaktian. Kendati mempunyai nama yang berbeda, keduanya sama-sama ditunaikan pada hari Minggu.

Demikianlah pemaparan mengenai beberapa perbedaan katolik dan protestan yang paling mendasar. Semoga sanggup menjadi pelajaran dan penambah wawasan bagi kita semua.
Sumber http://danperbedaan.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "10 Perbedaan Katolik Dan Protestan Yang Paling Mendasar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel