√ Inilah Jenis Tawon Dan Lebah Berbahaya Yang Perlu Diketahui
Tawon dan lebah yaitu dua jenis serangga yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya di desa-desa yang masih asri, tawon dan lebah juga gampang ditemukan di kota-kota besar, terutama di taman-taman yang masih banyak tetumbuhan dan pepohonan.
Di dunia ini ada banyak sekali spesies lebah dan tawon. Mereka sangat bermanfaat bagi kehidupan alam sehingga keberadaannya sangat diperlukan. Meskipun sebagian besar binatang ini tidak terlalu berbahaya, beberapa di antara mereka harus diwaspadai lantaran sifatnya yang lebih agresif.
Berikut ini yaitu beberapa jenis tawon dan lebah yang dianggap berbahaya, bahkan ada yang sangat berbahaya (baca perbedaan antara tawon dan lebah di sini).
Jenis Tawon Berbahaya
Berikut yaitu beberapa jenis tawon yang garang dan berbahaya yang harus diketahui dan diwaspadai. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
1. Tawon Jaket Kuning
Ini yaitu salah satu jenis tawon yang harus dihindari lantaran sifatnya yang sangat agresif. Terdapat sejumlah spesies tawon jaket kuning yang hidup di beberapa wilayah di dunia, ibarat Amerika Utara, Eropa, hingga Australia.
Sebagian besar tawon jaket kuning terlihat selama selesai demam isu panas dan awal demam isu gugur sehingga bisa menjadi ancaman bagi mereka yang sedang berekreasi di luar ruangan.
Seperti namanya, sebagian besar tawon yang dianggap predator ini mempunyai warna badan kuning dan hitam. Mereka sanggup hidup berkoloni dengan ribuan tawon lainnya dan mereka akan menyerang secara garang kalau merasa sarangnya terancam.
2. Tabuhan
Tabuhan atau hornet merupakan salah satu jenis tawon (dari genus Vespa) yang paling agresif. Beberapa di antara mereka bahkan bisa menyengat melalui pakaian dan alat pelindung. Oleh lantaran itu, kita harus hati-hati kalau sedang berurusan dengan serangga ini.
Sifat tabuhan bisa dibilang ibarat dengan lebah jaket kuning, yaitu sangat protektif terhadap sarang mereka. Jenis-jenis tabuhan tertentu bahkan melindungi sarang mereka dengan mempekerjakan beberapa tabuhan lain dengan cara melingkarinya. Jika terdapat ancaman, tabuhan-tabuhan ini akan memperingatkan tim tabuhan lain yang berada di dalam sarang.
3. Tawon Kertas
Dari segi tampilan, tawon kertas terlihat ibarat dengan tawon jaket kuning. Dinamakan tawon kertas lantaran serangga ini mempunyai kebiasaan mengunyah kayu menjadi bubur. Mereka memakai materi ini untuk menciptakan sarang berbentuk payung di tempat-tempat tinggi yang terlindungi.
Tawon kertas sanggup tumbuh hingga berukuran panjang 2,5 cm dengan badan berwarna coklat kemerahan dan cincin kuning. Meskipun tidak seagresif tawon jaket kuning, tawon kertas masih bisa menyerang dan menyengat kalau mereka terganggu dan terancam. Tawon kertas dianggap sebagai serangga yang paling aktif selama demam isu semi, demam isu panas dan demam isu gugur.
4. Tawon Pembunuh Jangkrik
Tawon pembunuh jangkrik (bahasa Inggris: cicada killer wasps) mempunyai ukuran badan yang lebih besar dibandingkan dengan dominan tawon lainnya. Mereka bisa tumbuh panjang hingga 5 cm! Meskipun tawon jenis ini umumnya tidak agresif, tawon pembunuh jangkrik jantan yang sedang kawin bisa sangat garang dan gampang sekali terganggu.
Nama tawon ini didapatkan dari binatang yang sering mereka buru dan makan, yaitu jangkrik. Sebagian besar tawon pembunuh jangkrik ditemukan selama bulan Juli dan Agustus di iklim yang lebih panas di mana binatang buruan mereka banyak tersedia. Tawon-tawon ini hidup di banyak sekali wilayah di seluruh dunia, mulai dari benua Amerika, Eropa, hingga Asia.
Jenis Lebah Berbahaya
Selain tawon, ada juga jenis lebah yang berbahaya dan harus Anda waspadai. Berikut kami rangkumkan beberapa jenis lebah yang berbahaya dan harus dihindari.
1. Lebah Pembunuh Afrika
Lebah-lebah yang biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari mungkin bisa menyengat kalau kita mencoba mengganggu mereka. Akan tetapi, kalau kita berpikir perihal lebah yang berbahaya, kemungkinan jawabannya yaitu lebah madu hibrida. Lebah ini merupakan hasil dari kawin silang antara lebah madu Afrika dan lebah madu Eropa.
Lebah madu bibit unggul atau terkenal dengan sebutan lebah pembunuh Afrika pertama kali diperkenalkan di Brazil pada tahun 1956 sebagai upaya untuk meningkatkan produksi madu. Kini lebah pembunuh ini juga sudah sanggup ditemukan di wilayah Amerika Utara.
Lebah madu ini mempunyai sifat yang lebih garang dibandingkan dengan jenis lebah madu lainnya. Meskipun racunnya tidak lebih berpengaruh dari lebah madu biasa, mereka bisa sangat berbahaya kalau menyerang secara berkelompok dalam jumlah yang besar, biasanya seluruh koloni.
Korban lebah pembunuh Afrika ini akan terus dikejar hingga jarak 400 meter atau hampir setengah kilometer! Bandingkan dengan lebah madu biasa yang umumnya hanya mengejar korban mereka hingga jarak 10 meteran saja. Korban lebah ganas ini dilaporkan telah mencapai ribuan orang. Mereka juga sanggup membunuh binatang-binatang lain ibarat kuda!
Karena koloni lebah pembunuh Afrika ini lebih kecil, mereka biasanya akan bersarang di tempat-tempat yang lebih tidak biasa, ibarat di tungkai pohon, tiang listrik, tumpukan sampah, lubang di tanah, bahkan bisa ditemukan bersarang di dalam kotak surat, ban bekas, dan pot bunga terbalik! Lebah-lebah ini bisa sangat protektif terhadap sarang mereka.
Tidak sembarang orang bisa menangani lebah pembunuh Afrika. Karena sifatnya yang sangat agresif, hanya pengendali hama profesional yang bisa menangani lebah-lebah berbahaya ini.
Orang-orang yang sedang diserang dan dikejar oleh lebah ini harus berlari cepat dengan referensi zig-zag dan segera mencari kawasan tunjangan yang aman. Tidak disarankan untuk melompat ke dalam air lantaran lebah-lebah ini kemungkinan besar akan menunggu di atas air semoga orang yang mereka kejar muncul kembali!
2. Lebah-Lebah Australia
Pada tahun 2017, situs isu The Guardian pernah melaporkan bahwa lebah dan tawon Australia terungkap sama berbahayanya dengan ular yang ada di sana. Di sana disebutkan bahwa dari semua binatang berbisa di Australia, lebah dan tawon bisa menyebabkan ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat.
Analisis pertanda bahwa sengatan akhir lebah dan tawon di negeri jiran Indonesia ini mencangkup sepertiga (33%) dari hampir 42rb laporan sengatan binatang yang masuk. Nilai itu lebih besar daripada sengatan yang diakibatkan oleh laba-laba (30%) dan ular (15%).
Analisis nasional pertama dari data 13 tahun perihal gigitan dan sengatan dari makhluk berbisa telah menemukan bahwa lebih dari sepertiga (33%) dari hampir 42.000 penerimaan disebabkan oleh lebah dan tawon, dibandingkan dengan 30% oleh laba-laba dan 15% oleh ular.
Lebih lanjut lagi diberitakan bahwa puluhan orang telah kehilangan nyawa mereka akhir sengatan lebah dan tawon. Bahkan kejadian memilukan ini dua pertiga-nya (64%) terjadi di kota-kota besar dan area-area inner-regional di mana layanan kesehatan gampang diakses.
Nah, itulah beberapa jenis tawon dan lebah yang dianggap berbahaya. Tawon dan lebah di atas mungkin menyerang seseorang lantaran alasan-alasan tertentu yang menciptakan mereka terancam dam terganggu. Mereka sangat defensif terhadap sarangnya sehingga mendekati atau bahkan menghancurkan merupakan sebuah tindakan bodoh.
Sengatan akhir serangga-serangga di atas bisa sangat fatal sehingga harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan yang lebih lanjut.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ Inilah Jenis Tawon Dan Lebah Berbahaya Yang Perlu Diketahui"
Posting Komentar