Rpp Micro Teaching Ktsp
Micro Teaching
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
DisusunOleh :
MEGGI FIRNANDO
1301143 / 2013
SEMESTER VI
Dosen Pembimbing :
Drs. SYAHREL, M,Pd
FAKULTAS BAHASA DAN SENI (FBS)
UNIVERSITAS NEGERI PADANG ( UNP )
TAHUN AJARAN 2015 / 2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VII / II
Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Musik
Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan
I. Standar Kompetensi : 1.2 Mengekspresikan diri melalui karya seni musik.
II. Kompetensi Dasar : 1.2.1 Mengaransir secara sederhana lagu daerah
setempat secara perseorangan dan berkelompok
di kelas.
III. Indikator :
a. Menjelaskan bentuk dan nilai not (kreatif, rasa ingin tahu)
b. Mengidentifikasi pengertian tangga nada mayor dan minor (kreatif, rasa ingin tahu, demokratif)
c. Mendeskripsikan tangga nada mayor 1 kres hingga 7 kres (kreatif, demokratif, rasa ingin tahu)
d. Menuliskan 5 macam lagu minang (rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab)
e. Menuliskan 5 macam alat musik tradisi minang (rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab)
f. Memainkan arransemen sederhana lagu Minangkabau (rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab)
IV. Tujuan Pembelajaran
Melalui metode ceramah dan diskusi kelompok penerima didik bisa ;
a. Melalui tanya jawab dan klarifikasi guru, penerima didik sanggup menjelaskan dan mempraktekkan bentuk dan nilai ketukan dengan benar. (kreatif, rasa ingin tahu)
b. Melalui tanya jawab dan klarifikasi guru, penerima didik sanggup mengidentifikasi pengertian tangga nada mayor dan minor dengan tepat. (kreatif, rasa ingin tahu, demokratif)
c. Melalui tanya jawab dan penjelasan guru, penerima didik sanggup Mendeskripsikan tangga nada mayor 1 kres hingga 7 kres (kreatif, demokratif, rasa ingin tahu)
d. Melalui klarifikasi guru, penerima didik sanggup Menuliskan 5 macam alat musik tradisi minang (rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab)
e. Melalui klarifikasi guru, penerima didik sanggup Menuliskan 5 macam alat musik tradisi minang (rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab)
f. Melalui penugasan, penerima didik sanggup Memainkan arransemen sederhana lagu Minangkabau (rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab)
V. Materi Ajar
Konsep :
a. Bentuk dan Nilai Not
Keterangan : Nilai ketukan berlaku pada birama 4/4.
Contoh not angka { Ex: Nada Sol (5) }
· 4 ketuk : 5 . . .
· 2 ketuk : 5 .
· 1 ketuk : 5
· ½ ketuk : 5
· ¼ ketuk : 5
b. Tangga Nada Mayor dan Tangga Nada Minor
Tangga nada Mayor yaitu tangga nada yang memiliki contoh jarak interval: 1 - 1 - ½ - 1 - 1 - 1 - ½.
Tangga nada mayor ciri-cirinya adalah:
· Bersifat riang besar hati Bersemangat
· Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do
· Mempunyai contoh interval :
1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½
1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½
Tangga nada Minor yaitu tangga nada yang memiliki contoh jarak interval: 1 - ½ - 1 - 1 - 1 - ½ - 1.
Tangga nada minor ciri-cirinya adalah:
· Bersifat duka Kurang Bersemangat
· Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La
· Mempunyai contoh interval :
1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1
1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1
Contoh:
§ Tangga Nada Mayor C = do :
C D E F G A B C
1 1 ½ 1 1 1 ½
§ Tangga Nada Minor A = la :
A B C D E F G A
1 ½ 1 1 ½ 1 1
c. Tangga nada 1 kres (1#) – 7 kres (7#)
Terdapat 15 macam tangga anda mayor, yakninya tangga nada natural C=Do, tangga nada 1# - 7# dan tangga nada 1 mol – 7 mol.
Nada kres (#) berarti nada yang dinaikan stengah dari nilai aslinya. Cara mengetahui tangga nada 1# yakni mengambil nada kelima dari tangga natural dan menaikkan nada yang ke tujuh.
1. C = Do
C D E F G A B C’
1 1 ½ 1 1 1 ½
Nada kelima dari C beararti nada G, jadi G dijadikan nada awal, dan tangga nada 1# ialah G=Do.
2. G=Do (1#)
G A B C D E Fis G’
1 1 ½ 1 1 1 ½
Nada kelima dari G beararti nada D, jadi Dkita jadikan nada awal, dan tangga nada 2# ialah D=Do.
3. D = Do (2#)
D E Fis G A B Cis D’
1 1 ½ 1 1 1 ½
Nada kelima dari D beararti nada A, jadi Akita jadikan nada awal, dan tangga nada 3# ialah A=Do
4. A = Do (3#)
A B Cis D E Fis Gis A’
1 1 ½ 1 1 1 ½
Nada kelima dari nada A berarti nda E, jadi nada E kita jadikan nada awal, dan tangga nada 4# ialah E = Do
5. E = Do (4#)
E Fis Gis A B Cis Dis E’
1 1 ½ 1 1 1 ½
Nada kelima dari nada E berarti nada B, jadi nada B kita jadikan nada awal, dan tangga nada 5# ialah B = Do
6. B = Do (5#)
B Cis Dis E Fis Gis Ais B’
1 1 ½ 1 1 1 ½
Nada kelima dari nada B berarti nada Fis, jadi nada Fisdijadikan nada awal, dan tangga nada 6# ialah Fis = Do
7. Fis = Do (6#)
Fis Gis Ais B Cis Dis Eis Fis’
1 1 ½ 1 1 1 ½
Nada kelima dari nada Fis berarti nada Cis, jadi nada Cis dijadikan nada awal, dan tangga nada 7# ialah Cis = Do
8. Cis = Do (7#)
Cis Dis Eis Fis Gis Ais Bis Cis’
1 1 ½ 1 1 1 ½
Jadi tangga nada kres ada 7, yakni 1# - 7#. Semua itu berpijak kepada jarak interval tangga nada mayor 1 1 ½ 1 1 1 ½ .
d. 5 macam lagu tempat Minangkabau
Lagu minang yang sudah populer samapai kini yakni
· Lagu Minangkabau
· Lagu Kambanglah Bungo
· Lagu Dayuang Palinggam
· Lagu Bareh Solok
· Lagu Ayam Den Lapeh
Lagu-lagu di atas termasuk kedalam lagu yang bernuansa pop Minang.
e. Menulis 5 macam musik tradisional Minangkabau
Alat musik tradisional Minangkabau yaitu:
1. Talempong
Talempong merupakan sejenis alat musik yang tergolong kedalam jenis idiophone, yakni alat musik yang sumber bunyinya berasal dari alat itu sendiri. Terbuat dari kuningan, dimainkan dengan cara dipegang dan dipukul dengan mnenggunakan tongkat, dan ada juga yang diletakan di atas stand talempong. Talempong terbagi 2 yakni, talempong paci dan talempong melodi.
Talempong pacik terdiri atas 5 atau 6 nada (de re me fa sol la) yang dimainkan oleh 3 orang. Sistem permainan talempong pacik ini ialah memakai sistem interlocking (dimainkan secara bersahut-sahutan)
Talempong melodi sudah mengadopsi tangga nada barat. Biasanya dipakai sebagai pengiring suatu lagu. Dimainkan oleh 1 orang.
2. Bansi
Bansi merupakan sejenis alat musik yang tergolong kedalam jenis aerophone, yakni sumber bunyi berasal dari udara yang ditiupkan. Terbuat dari bambu atau buluah, biasanya dimainkan sebagai pengiring suatu lagu.
3. Rabab
Rabab merupakan sejenis alat musik tradisonal Minangkabau yang termasuk kedalam jenis cordophone, yakni sumber bunyi berasak dari dawai yang digetarkan. Berasl dari tempat Pesisir Selatan Sumatera Barat, dipakai sebagai pengiring dari dendang.
Rabab seolah-olah dengan biola, namun terdapat perbedaan dalam tehnik permainannya walaupun sama-sama digesek. Biola dimainkan dengan cara disandarkan di pundak namun rabab dimainkan dengan cara duduk dan rabab diletakan di atas kaki pemainnya.
4. Gandang Tambua
Gandang Tambua merupakan alat musik tradisonal Minangkabau yang tergolong kedalam jeni membranophone, yakni sumber bunyi yang berasal dari getaran membran/ kulit. Dimainkan dengan cara dipukul memakai stik. Banyak terdapat di tempat Pariaman. Biasa dipakai dalam perayaan upacara tabuik, dan pengiring suatu lagu.
5. Pupuik Batang Padi
Pupuik batang padi merupakan alat musik tiup yang berasal dari batang padi dan ditambahkan dengan gulungan pelepah karambia(daun kelapa). Termasuk kedalam jenis alat musik aerophone, yakni sumber bunyi yang berasal dari udara yang ditiupkan. Biasa dipakai dalam pengiring arak-arakan pengantin.
VI. Metode Pembelajaran
· Ceramah
· Tanya jawab
· Pemberian tugas
VII. Alokasi Waktu
2 x Pertemuan (4 x 40 menit)
VIII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
No | Kegiatan Pembelajaran | Waktu |
1. | 1. Kegiatan Pendahuluan - Apersepsi - Motivasi - Menyampaikan tujuan pembelajaran a) Mempersiapkan penerima didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan berdoa (religius) b) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan bentuk dan nilai not, tangga nada mayor dan minor (rasa ingin tahu, kreatif, demokratif) c) Memotivasi siswa dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai (rasa ingin tahu, kreatif, demokratif) d) Menyampaikan cakupan bahan (rasa ingin tahu) | 10 menit |
| 2. Kegiatan Inti a) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi guru meminta penerima didik untuk berfikir wacana bahan / permasalahn yang akan disampaikan (kerja keras, kreatif): · Peserta didik memperhatikan guru menjelaskan bentuk not dan nilai ketukannya. (rasa ingin tahu, demokratis) · Guru menjelaskan dan mempraktekkan bersama penerima didik membaca not dengan majemuk nilai ketukannya (rasa ingin tahu, demokratis, kerja keras) b) Elaborasi · Guru menjelaskan bentuk not dan nilai ketukannya. (rasa ingin tahu, demokratis) · Siswa sanggup memahami dan membaca nilai not dengan majemuk nilai ketukannya (rasa ingin tahu, demokratis, kerjaa keras) c) Konfirmasi · Siswa menanyakan hal-hal yang belum terang kepada guru. (rasa ingin tahu) · Guru menunjukkan reward kepada siswa atas keseriusan dalam PBM berlangsung. (menghargai) | 60 Menit |
| 3. Penutup a. Guru menyimpulkan bahan yang diajarkan. b. Guru menunjukkan kiprah kepada siswa wacana bahan yang diajarkan. c. Guru memberikan bahan untuk ahad depan. | 10 Menit |
Pertemuan II
No | Kegiatan Pembelajaran | Waktu |
1. | 1. Kegiatan Pendahuluan - Apersepsi - Motivasi - Menyampaikan tujuan pembelajaran a) Mempersiapkan penerima didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan berdoa (religius) b) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan tangga nada mayor 1# - 7# (rasa ingin tahu, kreatif, demokratif) c) Memotivasi siswa dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai (rasa ingin tahu, kreatif, demokratif) d) Menyampaikan cakupan bahan (rasa ingin tahu) | 10 enit |
| 2. Kegiatan Inti a) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi guru meminta penerima didik untuk berfikir wacana bahan / permasalahn yang akan disampaikan (kerja keras, kreatif): · Peserta didik memperhatikan guru menjelaskan bentuk not dan nilai ketukannya. (rasa ingin tahu, demokratis) · Guru menjelaskan dan mempraktekkan bersama penerima didik dalam memilih tangga nada mayor 1# - 7# (rasa ingin tahu, demokratis, kerja keras) b) Elaborasi · Guru menjelaskan tangga nada mayor 1# - 7#. (rasa ingin tahu, demokratis) · Siswa sanggup memahami dan mengetahui cara memilih tangga nada 1# - 7# (rasa ingin tahu, demokratis, kerjaa keras) c) Konfirmasi · Siswa menanyakan hal-hal yang belum terang kepada guru. (rasa ingin tahu) · Guru menunjukkan reward kepada siswa atas keseriusan dalam PBM berlangsung. (menghargai) | 60 Enit |
| 3. Penutup a. Guru menyimpulkan bahan yang diajarkan. b. Guru menunjukkan kiprah kepada siswa wacana bahan yang diajarkan. c. Guru memberikan bahan untuk ahad depan. | 10 Menit |
IX. Penilaian
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi soal
No | Kompetensi Dasar | Indikator Pencapaian | Indikator Soal | Nomor Soal | Skor |
1 | Mengidentifikasi jenis lagu/musik tempat setempat. | Mengidentifikasi karya seni musik dan jenis lagu tempat setempat. | Peserta didik dapat: a. Menjelaskan bentuk dan nilai not b. Mengidentifikasi pengertian tangga nada mayor dan minor c. Mendeskripsikan tangga nada 1 kres-7 kres d. Menuliskan 5 macam lagu minang e. Menuliskan 5 macam alat musik tradisional Minang | 1 2 3 4 5 | 25 15 30 15 15 |
| | | | | |
Soal:
1. Tuliskan bentuk dan nilai not
2. Tuliskan perbedaan tangga nada mayor dan minor
3. Jelaskanlah tangga nada 1 kres hingga 3 kres
4. Tuliskan 5 macam lagu Minang
5. Tuliskan 5 macam musik tradisional Minangkabau
Kunci Jawaban
1. Bentuk dan nilai not ketukan
Keterangan : Nilai ketukan berlaku pada birama 4/4.
2. Perbedaan tangga nada mayor dan minor
Tangga nada Mayor yaitu tangga nada yang memiliki contoh jarak interval: 1 - 1 - ½ - 1 - 1 - 1 - ½.
Tangga nada mayor ciri-cirinya adalah:
· Bersifat riang besar hati Bersemangat
· Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do
· Mempunyai contoh interval :
1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½
1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½
Tangga nada Mayor yaitu tangga nada yang memiliki contoh jarak interval: 1 - ½ - 1 - 1 - 1 - ½ - 1.
Tangga nada minor ciri-cirinya adalah:
· Bersifat duka Kurang Bersemangat
· Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La
· Mempunyai contoh interval :
1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1
1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1
Contoh:
§ Tangga Nada Mayor C = do :
C D E F G A B C
1 1 ½ 1 1 1 ½
§ Tangga Nada Minor A = la :
A B C D E F G A
1 ½ 1 1 ½ 1 1
3. Tangga nada 1 kres – 3 kres
1. G=Do (1#)
G A B C D E Fis G’
1 1 ½ 1 1 1 ½
Nada kelima dari G beararti nada D, jadi Dkita jadikan nada awal, dan tangga nada 2# ialah D=Do.
2. D = Do (2#)
D E Fis G A B Cis D’
1 1 ½ 1 1 1 ½
Nada kelima dari D beararti nada A, jadi Akita jadikan nada awal, dan tangga nada 3# ialah A=Do
3. A = Do (3#)
A B Cis D E Fis Gis A’
1 1 ½ 1 1 1 ½
Nada kelima dari nada A berarti nda E, jadi nada E kita jadikan nada awal, dan tangga nada 4# ialah E = Do
4. 5 macam lagu Minangkabau
· Lagu Minangkabau
· Lagu Kambanglah Bungo
· Lagu Dayuang Palinggam
· Lagu Bareh Solok
· Lagu Ayam Den Lapeh
5. 5 macam musik tradisional Minangkabau
· Talempong
· Bansi
· Saluang
· Pupuik Batang Padi
· Rabab
X. Alat dan Sumber Belajar
· Buku Seni Budaya Kelas VII Sekolah Menengah Pertama terbitan Erlangga
· Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik, Drs. Jamalus
· Pianika dan Recorder
Padang, 30 Mei 2016
Mengatahui
Dosen Pembina Mata Kuliah Mahasiswa Yang Bersangkutan
Drs. SYAHREL, M,Pd MEGGI FIRNANDO
NIP : 19521025 198109 1 011 NIM : 1301143
0 Response to "Rpp Micro Teaching Ktsp"
Posting Komentar