iklan

10 Tips Kondusif Bertransaksi Di Kala Digital

Jumat, 14 Desember 2018
#amanbertransaksi

Perkenalkan nama saya ialah I Kadek Mentik Yusmantara seorang mahasiswa semester selesai di Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Udayana. Saya sangat tertarik dengan ilmu pengetahuan wacana teknologi dan data science. Karena ketertarikan itu saya ingin menyebarkan dongeng yang saya alami di abad digital ini dan kemudian saya rangkum menjadi sepuluh tips kondusif bertransaksi di abad digital.

Bulan kemudian saya chatting dengan seorang teman,

….

Teman: Tik laptopmu kemarin kan chargernya rusak, kau beli charger dimana? Charger Laptopku rusak juga, udah keliling-keliling masih gak nemu aku.

Saya: Aku beli di Tokopedia, harganya Rp 160.000,-

Teman: Aku tak berani beli online, tak pernah 🙂

Saya:  Berani kondusif kok

Teman: Kalau saya titip di kau gimana tik?

Saya: Lihat rating sama ulasan produknya aja

….

Begitulah kira-kira sepenggal chattingan saya dengan teman. Di Era digital kita memang perlu waspada, tapi bukan berarti kita harus takut untuk memakai layanan di abad digital. Nah, berikut saya rangkum tips kondusif untuk bertransaksi di abad digital sebagai lanjutan dari percakapan di atas.

1. Gunakan aplikasi di smartphone untuk berbelanja online di marketplace

Marketplace itu menyerupai pasar online, contohnya: Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan lain-lain. Saat berbelanja memakai marketplace, saya sarankan untuk memakai aplikasi di smartphone baik Android atau IOS dibandingkan memakai versi websitenya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah kita bertransaksi, melacak pengiriman, dan kebanyakan promo-promo hanya sanggup diakses melalui aplikasi smartphone. Selain kemudahan-kemudahan yang didapat, penggunaan aplikasi sanggup menghindari teman-teman mengakses website tipuan untuk berbelanja online.

2. Kenali reputasi perusahaan sebelum memakai layanan

Kalian yang sering mencari barang atau layanan di mesin pencari semisal Google, kemungkinan besar akan menemukan banyak website perusahaan yang menyediakan layanan atau barang yang teman-teman cari. Misalnya nih, kita mencari layanan hosting dengan keyword pencarian Google “Hosting Murah”. Nah kita nemu banyak website tuh yang nyediain layanan hosting. Di sini, sebaiknya kita memastikan website perusahaan mana yang akan kita gunakan layanannya. Kalo sudah klop pilih website perusahaannya, coba cari warta terkait layanan dari website perusahaan di forum-forum, contohnya Kaskus, grup Facebook, atau lembaga lainnya. Kalo hasil review di lembaga tidak ada atau reviewnya buruk, sebaiknya kita cari website perusahaan lainnya yang lebih meyakinkan.

3. Pastikan website perusahaan kondusif sebelum membeli produk

Untuk membeli produk di suatu website perusahaan yang sudah kita yakini. Kita harus memastikan website tersebut kondusif untuk menyimpan data yang akan kita masukkan sebelum menciptakan akun pengguna di website tersebut. Misalnya nih, kita ingin beli buku matematika. Kemudian kita cari tuh di pencarian google “beli buku matematika”, kita ketemu websitenya Gramedia. Secara otomatis kita yakin nih, website ini aman, alasannya ialah milik perusahaan ternama. Eh ketika mau beli, harus daftar dulu… Eitzz, jangan salah dulu sebelum daftar. Pastikan dulu website itu kondusif buat nyimpen data kita.

Website yang kondusif buat nyimpen data kita ialah website yang sudah memakai HTTPS sebagai protokol jaringannya. Nih, contohnya:

Perkenalkan nama saya ialah I Kadek Mentik Yusmantara seorang mahasiswa semester selesai di 10 Tips Aman Bertransaksi di Era Digital
Dokumen: https://www.gramedia.com/

Ilustrasi diatas ialah salah satu referensi website yang sanggup memperlihatkan dukungan data penggunanya dari serangan peretas. Yang paling simpel dilihat, di URL-nya memakai HTTPS. Jika, kita klik tanda kunci itu, maka browser akan menampilkan status bahwa website tersebut kondusif untuk menyimpan data kita mirip data akun dan kartu kredit. Nah, kalo mirip ini kita sanggup eksklusif menciptakan akun di website perusahaan yang sudah kita percayai. Kemudian, sanggup dilanjutkan untuk membeli produk atau memakai layanannya.

4. Pakai internet banking di smartphone, sebaiknya pasang juga Anti-Virus

Internet banking sanggup mempermudah transaksi kita di abad digital. Misalnya mau belanja online tanpa harus ke ATM buat transfer uangnya atau mau beli pulsa smartphone tinggal pakai internet banking. Nah, bagi kalian yang sudah memakai internet banking jangan lupa untuk memasang Anti-Virus pada smartphone. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya virus atau malware yang sanggup mencuri data pada smartphone kita.

Perkenalkan nama saya ialah I Kadek Mentik Yusmantara seorang mahasiswa semester selesai di 10 Tips Aman Bertransaksi di Era Digital
Dokumen: Bank Mandiri

5. Bertransaksi online memakai smartphone, sebaiknya aktifkan pengamanan smartphone

Nah bagi kita yang sering bertransaksi online, sebaiknya aktifkan pegamanan smartphone kita. Ada banyak opsi yang sanggup kita aktifkan mulai dari arahan pengamanan, pattern, hingga pengamanan sidik jari. Hal ini dilakukan untuk mencegah orang yang tidak diinginkan mengakses data-data yang ada pada smartphone kita.

6. Berselancar pakai laptop, selalu aktifkan Anti-Virus

Saya sendiri sangat suka memakai laptop untuk mencari warta di Internet. Apakah Kamu juga mirip saya? Sebaiknya kita selalu mengaktifkan Anti-Virus di laptop atau komputer kita serta melaksanakan scan virus secara berkala. Tak jarang, saya menemukan virus komputer di daerah print atau laptop teman-teman saya. Virus komputer menyebar dengan sangat simpel baik melalui flashdisk ataupun jaringan internet. Untuk menghindari kehilangan data atau penyadapan data, memakai Anti-Virus merupakan langkah pencegahan yang sanggup kita lakukan. Kalau data email atau akun bank kita disadap kan masalahnya lebih parah lagi.

7. Sering sanggup SMS berhadiah, teliti dulu SMS-nya

Ini nih spam SMS undian berhadiah, apa kalian juga kerap menerima SMS ini? Di abad digital pelaku penipu berkedok SMS undian berhadiah semakin bakir saja. Meraka akan melengkapi SMS tersebut dengan website tipuan yang mereka buat. Namun, sepanjang sepengetahuan saya, website mereka sangat simpel untuk ditebak, alasannya ialah hanya memakai domain gratis dari platform blogger. Ini nih referensi SMS tipuan yang saya dapat,

Perkenalkan nama saya ialah I Kadek Mentik Yusmantara seorang mahasiswa semester selesai di 10 Tips Aman Bertransaksi di Era Digital
Dokumen: Pribadi

Gambar di atas ialah SMS tipuan yang saya dapatkan kemarin. Terlihat terang SMS ini merupakan SMS tipuan,

  • Nomor pengirim ialah nomor biasa (0852-1371-3595)
  • URL web tidak meyakinkan alasannya ialah memakai sub-domain dari blogspot

8. Email itu kendali akun online lainnya, pastikan password email tetap rahasia

Akun email merupakan kendali bagi akun-akun lain yang kita miliki, mirip sosial media, marketplace, bahkan akun internet banking juga tertaut dengan email. Sehingga di abad digital keamanan email ialah prioritas untuk menjaga keamanan akun-akun lain yang kita miliki. Berikut saran saya untuk memastikan akun email tetap aman,

  • Sebaiknya gunakan password yang berbeda untuk akun email kau dengan password akun lain yang kau miliki.
  • Jika, merasa akun email kita disadap, maka secepatnya ganti password akun email tersebut.

9. Mau COD (Cash on Delivery), cari daerah yang aman

Masih ingat OLX, iya situs jual beli barang bekas dengan sistem COD dimana pembeli dan penjual bertemu di suatu daerah untuk melaksanakan transaksi. Sekarang transaksi dengan sistem COD tidak hanya sanggup diperantarai oleh OLX, sosial media mirip Facebook juga sanggup dijadikan lapak untuk berjualan dengan sistem COD. Nah, untuk kondusif bertransaksi dengan sistem COD, kita sebaiknya ketemuan ditempat umum dan pada waktu yang kondusif contohnya di siang hari. Hal ini untuk menghindari terjadinya kasus penipuan atau kejahatan baik yang dilakukan oleh penjual maupun pembeli.

10. Mau bertransaksi di sosial media, pakai Rekber (Escrow) aja

Ini nih penipuan yang paling sering terjadi di antara teman-teman saya. Transaksi online di sosial media sangat ditentukan oleh kepercayaan antara penjual dan pembeli. Misalnya nih: kita ingin jual akun game online, nah perjanjiannya kita ngasik akunnya dulu gres uangnya ditransfer sama pembeli. Atau sebaliknya, kita mau beli akun game online, nah perjanjiannya kita transfer uang dulu gres di kasik akunnya. Hal ini tentu sangat susah untuk dipercaya, alasannya ialah yang diajak bertransaksi ialah orang yang tidak kita kenal. Untuk mengatasinya kita sanggup memakai jasa rekber atau escrow. Jasa ini menjembatani penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi online. Jasa rekber akan mengirim uang kepada penjual apabila pembeli sudah mendapatkan barang yang dijual penjual. Berikut tips kondusif bertransaksi di sosial media:

  • Gunakan jasa rekber atau Escrow
  • Jangan mau memakai jasa escrow atau rekber dari salah satu pihak saja
  • Gunakan jasa escrow yang sudah populer contohnya Ipaymu
  • Jika, memakai jasa rekber dari forum. Maka, teliti terlebih dahulu jasa yang diberikan dan pantau review dari pengguna jasa sebelumnya.

Tak terasa sudah, saya selesai menjelaskan 10 tips kondusif bertransaksi di abad digital. Semoga dongeng dan tips ini sanggup memperlihatkan manfaat bagi teman-teman pembaca.

Terima kasih dan hingga jumpa di goresan pena lainnya 🙂
Perlindungan Konsumen #amanbertransaksi


Sumber https://www.advernesia.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "10 Tips Kondusif Bertransaksi Di Kala Digital"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel