√ Pola Soal Dan Pembahasan Termokimia Bab 1
Contoh Soal dan Pembahasan Termokimia Bagian 1
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Soal No.1
PEMBAHASAN :
Sistem yakni segala sesuatu yang menjadi sentra perhatian, sedangkan Lingkungan yaitu hal-hal di luar sistem yang membatasi sistem dan sanggup menghipnotis sistem
Dari fakta tersebut:
a. Tunjukkan manakah yang menjadi sistem dan lingkungannya
b. Temukan apakah reaksi termasuk reaksi endoterm atau eksoterm
c. Buatlah diagram tingkat energinya
PEMBAHASAN :
a. Sistem : Amonium klorida, barium hidroksida, barium klorida, air dan gas amonia, Lingkungan : Gelas kimia
b. Karena terjadi penurunan suhu sistem maka reaksi termasuk reaksi endoterm.
c. diagram tingkat energi
DOWNLOAD CONTOH SOAL TERMOKIMIA DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
PEMBAHASAN :
Persamaan Termokimia:
C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -393,5 kJ/mol
Diagram energi
LIHAT JUGA : Rangkuman Materi Termokimia
a. ∆Hfo CaCO3(s) = -1.207 kJ/mol
b. ∆Hco CH3OH(l) = -638 kJ/mol
PEMBAHASAN :
a. Ca(s) + C(s) + 3/2 O2(g) → CaCO3(s) ∆H = -1.207 kJ/mol
b. CH3OH(l) + O2 (g) → CO2(g) + H2O(l) ∆H = -638 kJ/mol
PEMBAHASAN :
menentukan jumlah mol CH4
0,1 mol CH4 melepaskan 80,2 kJ, ditanyakan ∆Hco (1 mol) dihitung melalui perbandingan
Persamaan termokimianya:
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l)
PEMBAHASAN :
Reaksi peruraian amonia:
NH3(g) → ½ N2(g) + 3/2 H2(g) ∆H = +46 kJ/mol
Yang ditanyakan yakni ∆Hfo yaitu reaksi pembentukan standar yang merupakan kebalikan dari reaksi peruraian, sehingga nilai ∆H nya menjadi kebalikannya atau ∆Hfo = -46 kJ/mol, persamaan termokimianya:
½ N2(g) + 3/2 H2(g) → NH3(g) ∆H = -46 kJ/mol
PEMBAHASAN :
qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter)
Karena kalor kalorimeter diabaikan, maka:
qreaksi = -qlarutan
massa larutan = ρlarutan.Vtotal= 1.(25+25) = 50 gram
∆T = (30,17 – 23,5)oC = 6,67 K
qlar = mlar x c x ∆T
qlar = 50 gram x 4,2 J/g K x 6,67 K = 1400,7 J = 1,4 kJ
mol H2SO4 = 25 mL x 0,5 M = 12,5 mmol
mol KOH = 25 mL x 1 M = 25 mmol
mencari mol H2O
s – – 12,5 25
mol H2O = 25 mmol = 2,5 x 10-2 mol
maka untuk 1 mol H2O
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
PEMBAHASAN :
menentukan mol asam benzoat
qreaksi = ∆H x mol = -3.277 kJ/mol x 0,01 mol = -32,77 kJ = -32.770 J
qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter)
qreaksi = -(m.c.∆T + C.∆T)
-32.770 J = – (1200.4,18.∆T + 1.365.∆T)
32.770 J = 6381.∆T
∆T = 5,13
PEMBAHASAN :
massa larutan = ρ.V = 1 x 50 cm3 = 50 gram
qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter)
Karena kalor kalorimeter diabaikan, maka:
qreaksi = -qlarutan
qreaksi = m.c.∆T
qreaksi = 50.4,2.9 = 1890 J = 1,89 kJ
mol CuSO4 = 0.05 L x 0,1 M = 0,005 mol
∆H = qreaksi/mol = 1,89 kJ/0,005 mol = 378 kJ/mol
PEMBAHASAN :
qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter)
qreaksi = -(m.c.∆T + C.∆T)
qreaksi = – ((9,6+150).4,2.(33,5-27) + 11,7.(33,5-27))
qreaksi = – 4433,13 J
menentukan mol LiOH
menentukan ∆H LiOH untuk 1 mol
PEMBAHASAN :
menghitung jumlah mol metana
untuk 1 mol (entalpi pembakaran molar standar)
H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g) ∆H = -184 kJ
2P(s) + 5Cl2(g) → 2PCl5(g) ∆H = -640 kJ
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) ∆H = -482 kJ
Hitunglah ∆H untuk reaksi:
PCl5(g) + H2O(g) → POCl3(g) + 2HCl(g)
Untuk mencari ∆H melalui aturan Hess dalam bentuk reaksi yaitu cari patokan yaitu zat yang ada muncul satu kali di reaksi-reaksi yang diketahui ∆H nya. Patokan untuk soal ini yakni PCl5, H2O, POCl3, HCl. Kemudian sesuaikan reaksi diketahui sesuai dengan posisi dan jumlah patokan yang ada di reaksi yang ditanyakan, kemudian reaksi dijumlahkan (Jika ada yang sama di kiri dan kanan sanggup di coret)sehingga menjadi:
Reaksi I (dibagi 2) : P(s) + ½ O2(g) + 3/2Cl2(g) → POCl3(g) ∆H = -575 kJ
Reaksi II (Tetap) : H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g) ∆H = -184 kJ
Reaksi III (Dibalik & Dibagi 2) : PCl5 → P(s) + 5/2 Cl2(g) ∆H = +320 kJ
Reaksi IV (Dibalik & Dibagi 2) : H2O(g) → H2(g) + ½ O2(g) ∆H = +241 kJ +
PCl5(g) + H2O(g) → POCl3(g) + 2HCl(g) ∆H = -198 kJ
∆Hfo H2O(l) = -285,5 kJ/mol
∆Hfo CO2(g) = -393,5 kJ/mol
∆Hfo C3H8(g) = -103 kJ/mol
a. Hitunglah ∆Hc C3H8
b. Berapa kalor yang dilepaskan kalau 10 gram C3H8 dibakar tepat (Ar C = 12, H = 1)
a. Jika diketahui data ∆Hfo maka penentuan ∆Hreaksi sanggup dicari melalui rumus:
Reaksi ∆Hc C3H8 yaitu :
C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(l)
∆Hr = (∆Hfo CO2 x 3 + ∆Hfo H2O x 4) – (∆Hfo C3H8 x 1 + ∆Hfo O2 x 5)
∆Hr = (-393,5 x 3 + -285,5 x 4) – (-103 + 0)
∆Hr = -2219,5 kJ/mol
b. menghitung jumlah mol C3H8
maka ∆Hr nya
Hitunglah:
a. ∆Hfo CH4(g)
b. Buatlah diagram tingkat energinya
a. memilih ∆Hfo CH4(g) kita lihat kembali diagramnya
∆Hfo CH4 sanggup ditentukan melalui aturan Hess
Dimisalkan ∆Hfo CH4 yaitu ∆H1 (Tahap I) dan reaksi yang diketahui sebagai ∆H2 dan ∆H3 (Tahap II)
dimana berlaku:
Tahap I = Tahap II
∆H1 = ∆H2 + ∆H3
∆H1 = -965 + 890
∆H1 = ∆Hfo CH4 = -75 kJ/mol
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
Diketahui:
∆Hfo H2O(g) =-240 kJ/mol
∆Hfo CO2(g) =-394 kJ/mol
∆Hfo C2H5OH(g) =-277 kJ/mol
Ar C = 12, H = 1, O = 16
PEMBAHASAN :
menghitung kalor yang diharapkan untuk memanaskan air
qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter)
Karena kalor kalorimeter diabaikan, maka:
qreaksi = -qlarutan
qreaksi = -(m.c.∆T)
qreaksi = -(100.4,2.30) = -12600 J = -12,6 kJ
menghitung ∆Ho C2H5OH
reaksi pembakaran C2H5OH
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O
∆Hr = (∆Hfo CO2 x 2 + ∆Hfo H2O x 3) – (∆Hfo C2H5OH x 1 + ∆Hfo O2 x 3)
∆Hr = (-394 x 2 + -240 x 3) – (-277 + 0)
∆Hr = -1231 kJ/mol
kalor yang dilepaskan oleh spiritus yakni 2 x -12,6 kJ = -25,2 kJ sebab 12,6 itu hanya 50% dari keseluruhan kalor yang dilepaskan
Jadi jumlah mol spiritus adalah
Gr C2H5OH = n x Mr = 0,02 x 46= 0,92 gram
∆Hfo CO2(g) =-394 kJ/mol
∆Hfo H2O(g) =-285 kJ/mol
∆Hfo C2H4(g) =+52 kJ/mol
Hitunglah kalor yang dilepas pada pembakaran 6,72 liter gas C2H4 pada suhu 0oC, 1 atm (Ar C = 12, H = 1)
PEMBAHASAN :
menghitung ∆Ho C2H4
reaksi pembakaran C2H4
C2H4 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O
∆Hr = (∆Hfo CO2 x 2 + ∆Hfo H2O x 2) – (∆Hfo C2H4OH x 1 + ∆Hfo O2 x 3)
∆Hr = (-394 x 2 + -285 x 2) – (+52 + 0)
∆Hr = -1410 kJ/mol
menghitung jumlah mol C2H4 dalam keadaan STP
maka:
∆H = -1410 kJ/mol x 0,3 mol = -423 kJ
Tentukan perubahan entalpi pada proses peruraian CaCO3 dengan reaksi:
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
PEMBAHASAN :
∆Hr = (∆Hfo CO2 x 1 + ∆Hfo CaO x 1) – (∆Hfo CaCO3 x 1)
∆Hr = (-394 x 1 + -635,5 x 1) – (-1.207)
∆Hr = 177,5 kJ/mol
HCN(aq) → H+(aq) + CN–(aq) ∆H = +42,8 kJ
H2O (l) → H+(aq) + OH–(aq) ∆H = +53,2 kJ
Hitunglah ∆H dari reaksi : HCN(aq) + OH–(aq) → H2O(l) + CN–(aq)
PEMBAHASAN :
Reaksi 1 (tetap) : HCN(aq) → H+(aq) + CN–(aq) ∆H = +42,8 kJ
Reaksi 2 (dibalik) : H+(aq) + OH–(aq) → H2O (l) ∆H = -53,2 kJ +
Sehingga : HCN(aq) + OH–(aq) → H2O(l) + CN–(aq) ∆H = -10.4 kJ
C4H9OH(l) + 6O2(g) → 4CO2(g) + 5H2O(g) ∆H = -2.456 kJ
(C2H5)2O(l) + 6O2 → 4CO2(g) + 5H2O(g) ∆H = -2.510 kJ
Hitunglah perubahan entalpi untuk reaksi:
(C2H5)2O(l) → C4H9OH(l)
PEMBAHASAN :
Reaksi 1 (dibalik) : 4CO2(g) + 5H2O(g) → C4H9OH(l) + 6O2(g) ∆H = +2.456 kJ
Reaksi 2 (tetap) : (C2H5)2O(l) + 6O2 → 4CO2(g) + 5H2O(g) ∆H = -2.510 kJ +
Sehingga : (C2H5)2O(l) → C4H9OH(l) ∆H = -54 kJ
Dari siklus Hess di atas, hitunglah nilai perubahan entalpi reaksi:
NH3 + HCl(g) → NH4Cl(s)
PEMBAHASAN :
perhatikan kembali siklusnya
Dimisalkan ∆Hreaksi NH3(g) + HCl(g) → NH4C(s) yaitu ∆H1 (Tahap I) dan reaksi yang diketahui sebagai ∆H2 dan ∆H3 (Tahap II)
dimana berlaku:
Tahap I = Tahap II
∆H1 = ∆H2 + ∆H3
∆H1 = +138 kJ + (-314) kJ
∆H1 = -176 kJ/mol
PEMBAHASAN :
Struktur ikatannya adalah:
∆H = (∑pemutusan ikatan) – (∑penggabungan ikatan)
∆H = ( C=C + 4xC-H) – (0)
+2.266 = ( C=C + 4×413)
C=C = 2.266 – 1652 = +614 kJ/mol
SO2(g) + 1/2 O2(g) → SO3(g)
PEMBAHASAN :
Struktur ikatannya adalah:
∆H = (∑pemutusan ikatan) – (∑penggabungan ikatan)
∆H = ( S=O + S – O + ½ O=O) – (S=O + 2xS-O)
∆H = ( 323 + 469 + ½ . 495) – (323 + 2×469)
∆H = (1039,5) – (1261) = -221,5 kJ/mol
PEMBAHASAN :
Reaksi pembentukan HBr adalah:
½ H2(g) + ½ Br2(g) → HBr(l)
Struktur ikatannya:
½ H-H + ½ Br-Br → H-Br
∆H = (∑pemutusan ikatan) – (∑penggabungan ikatan)
∆H = ( ½ H-H + ½ Br-Br) – (H-Br)
∆H = ( ½.436 + ½.192) – (366)
∆H = (314) – (366) = -52 kJ/mol
∆Hfo CO2(g) = -394 kJ/mol
∆Hfo H2O(g) = -285 kJ/mol
∆Hco CH4(g) = -802 kJ/mol
Energi ikatan rata-rata H-H = 436 kJ/mol
Energi atomisasi C(s) → C(g) ∆H = +715 kJ
Tentukan energi ikatan C-H pada CH4
PEMBAHASAN :
Reaksi pembentukan H2O
½ H2 + ½ O2 → H2O ∆H = -285 kJ/mol
Struktur ikatannya:
½ H-H + ½ O=O → H-O-H
∆H = (∑pemutusan ikatan) – (∑penggabungan ikatan)
∆H = ( ½ H-H + ½ O=O) – (H-Br)
-285 = ( ½.436 + ½.O=O) – (2xO-H)
2xO-H = 503 + ½ O=O
Reaksi pembentukan CO2
C + O2 → CO2 ∆H = -394 kJ/mol
Struktur ikatannya:
C + O=O → O=C=O
∆H = (∑pemutusan ikatan) – (∑penggabungan ikatan)
∆H = ( C + O=O) – (2xC=O)
-394 = ( 715 + O=O) – (2xC=O)
2xC=O = 1109 + O=O
Reaksi pembakaran CH4
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ∆H = -802 kJ/mol
Struktur ikatannya:
∆H = (∑pemutusan ikatan) – (∑penggabungan ikatan)
∆H = (4xC-H + 2xO=O) – (2xC=O + 4xO-H)
– 802 = ( 4xC-H + 2O=O) – ((1109 + O=O)+(2x(503 + ½ O=O))
– 802 = ( 4xC-H + 2O=O) – ((1109 + O=O)+(1006 + O=O))
– 802 = ( 4xC-H + 2O=O) – (2115 + 2O=O)
-802 = (4xC-H -2115)
4xC-H = -802 + 2115
C-H = 328,25 kJ/mol
PEMBAHASAN :
Mr C2H5OH
Reaksi pembakaran C2H5OH
C2H5OH + 3 O2 → 2CO2 + 3H2O
∆Hr = (∆Hfo CO2 x 2 + ∆Hfo H2O x 3) – (∆Hfo C2H5OH x 1 + ∆Hfo O2 x 3)
∆Hr = (-394 x 2 + -285 x 3) – (-227 + 0)
∆Hr = -1643 + 227 = -1416 kJ/mol
Nilai kalor bakar = ∆Hr x Mr = -1416 kJ/mol x 46 = 65.136 kJ/gram
Sumber Soal : Kimia Kelas XI, Pengarang Unggul Sudarmo Penerbit Erlangga
DOWNLOAD CONTOH SOAL TERMOKIMIA DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Pola Soal Dan Pembahasan Termokimia Bab 1"
Posting Komentar