Bagian Bagian Mikroskop : Pengertian, Fungsi, Cara Menggunakan (Lengkap)
Bagian Bagian Mikroskop – Ketika berada di tempat laboratorium sekolah, tentu salah satu alat yang paling mudah ditemui adalah mikroskop. Benda ini merupakan sebuah alat yang digunakan sebagai pembantu penglihatan terhadap sebuah objek yang berukuran sangat kecil. Ukuran pada benda yang sangat kecil dapat membuat benda tersebut tidak dapat dilihat menggunakan mata telanjang sehingga dibutuhkan bantuan mikroskop.
Peralatan mikroskop memang sudah ada cukup lama dan menjadi benda yang berstandar untuk dipenuhi ketika menggunakan laboratorium. Penemu dari Mikroskop adalah Anthony Van Leuwenhoek yang membuat lensa yang ada pada sebuah alat agar menjadi lebih berguna. Sistem kerja dari alat ini sendiri membantu dalam membentuk dan memberikan bayangan yang perbesarannya hingga ukuran tertentu.
Bagian Mikroskop dan Fungsinya
Ketika akan menggunakan alat laboratorium ini, masing-masing bagian yang terdapat di alat mikroskop harus anda ketahui. Bagian yang ada sangatlah banyak tentunya dimulai dari bagian lensa, tubuh mikroskop, dan bagian lainnya. Fungsi dari bagian yang ada tersebut membantu dalam membuat kinerja mikroskop menjadi lebih mudah ketika digunakan oleh pemakai.
Berikut Bagian dan Fungsi Mikroskop :
1. Lensa Objektif
Penampatan pada lensa ini bisa anda perhatikan yaitu berada dekat dengan objek yang akan diteliti. Dalam pembuatan mikroskop sendiri biasanya terdapat sebanyak three buah lensa berjenis objektif yang diletakan pada alat ini. Dengan adanya lensa objektif, perbesaran yang dibutuhkan untuk melihat objek kecil menjadi lebih fleksibel. Ukuran perbesaran yang diberikan pada lensa adalah 10,40, dan 100 kali.
Baiknya ketika akan menggunakan lensa objektif, sebaiknya pada lensa objektif ini dioleskan minyak berjenis emersi pada objek. Ini banyak dan sering digunakan untuk mendukung agar kejelasan pada objek lebih baik dan dapat sebagai pelumas yang baik. Manfaat lainnya adalah agar menjaga lensa agar tetap berfungsi dengan baik dan perbesaran menjadi lebih jelas ketika benda dilihat.
2. Lensa Okuler
Ada juga jenis lensa yang lainnya yaitu lensa Okuler yang bisa anda perhatikan saat pertama mengarahkan mata ke mikroskop. Tentunya fungsi lensa ini juga cukup penting, terutama karena bermanfaat dalam memperbesar kembali bayangan yang ada dari lensa objektif sebelumnya. Perbesaran yang dimiliki oleh lensa Okuler biasanya sebesar 6, 10, dan 12 kali.
3. Diafragma
Bagian Diafragma juga berada pada alat Mikroskop, fungsinya adalah sebagai bagian yang mengatur jumlah cahaya yang masuk pada mikroskop atau yang diperlukan. Tentunya cahaya yang ada perlu diatur agar penggunaan pada mikroskop menjadi tidak membuat mata sakit. Jika tidak ada diafragma, maka pandangan anda ketika menggunakan mikroskop menjadi cukup terganggu.
4. Kondensor
Jika diafragma mengatur, maka kondensor membantu dalam mengumpulkan cahaya yang masuk pada mikroskop. Ketika cahaya sudah terkumpul cukup dan akan dibutuhkan, maka cahaya yang ada akan dipantulkan dengan bantuan cermin menuju pada objek. Kondensor sendiri pada saat digunakan bisa anda atur, cara diputar ke kanan dan kiri atau bisa juga dinaikan dan diturunkan sesuai kebutuhan.
5. Cermin
Bagian ini sudah disinggun oleh kondensor, yang utama dari bagian ini adalah mengarahkan cahaya dengan memantulkannya oleh alat ini. Jika tidak ada alat ini tentunya akan membuat pemantulan cahaya menjadi kurang maksimal.
6. Reflektor Mikroskop
Cermin berjenis cekung dan cembung adalah jenis cermin reflektor yang ada pada mikroskop. Dari namanya, manfaat dari reflektor sendiri membantu memantulkan cahaya dari cermin yang diterima menuju meja objek. Pemantulan ini lewat lubang yang pada meja objek tadi, kemudian akan diteruskan menuju ke mata pengguna.
Cermin cekung berguna dalam membantu mengumpulkan cahaya yang ada untuk digunakan. Sebenarnya, cermin cekung baru berguna ketika jumlah cahaya yang dibutuhkan tidak tersedia dengan baik untuk pengamatan. Pada penggunaannya, cermin datar digunakan pada saat cahaya yang dibutuhkan dalam keadaan tersedia secara baik.
7. Meja Mikroskop
Untuk bagian ini sudah pasti digunakan sebagai tempat untuk meletakan objek yang akan diteliti. Ukuran meja ini biasanya menyesuaikan besar mikroskop dan harus dalam kondisi yang cukup bersih agar membantu objek lebih mudah diteliti.
8. Penjepit Kaca Mikroskop
Ketika meletakan objek sendiri tentunya tidak akan langsung berada pada meja mikroskop. Biasanya akan ditaruh pada kaca yang berbahan tipis dan bening, kaca itu membutuhkan penjepit yang ada agar tidak goyah dan bergeser ketika objek akan diteliti. Jika tidak ada bagian ini tentunya pada saat meneliti menggunakan mikroskop pengguna akan mendapat gangguan.
9. Revolver Mikroskop
Salah satu bagian yang terdengar seperti bagian dari senjata api ini merupakan bagian yang cukup penting. Bagian ini yang bertugas berupa mengatur perbesaran yang ada pada mikroskop, sehingga ukuran pandangan pada objek bergantung dalam revolver ini. Menggunakan bagian ini, anda cukup memutar ke arah kanan atau kiri menyesuaikan jenis lensa yang dibutuhkan.
10. Lengan Mikroskop
Untuk lengan mikroskop tentunya beguna sebagai bagian yang anda pegang pada saat melakukan penelitian. Tentunya jika tidak ada lengan in, anda akan mendapatkan kesulitan dalam menggunakan alat ini.
11. Tabung Mikroskop
Tabung ini berada pada penyambung bagian mata melihat obejk, fungsinya adalah sebagai membantu mengatur fokus lensa saat digunakan. Tentunya karena bentuknya seperti penyambung, fungsinya juga sebagai penyambung lensa okuler dan objektif pada saat mikroskop digunakan. Jika tabung ini tidak ada, maka akan sulit dalam mengatur pandangan mata kepada objek yang ada.
12. Makrometer
Makrometer atau yang biasanya disebut pemutar kasar berguna untuk menaikan atau menurunkan tabung mikroskop agar mendapatkan pandangan yang baik. Hal ini dilakukan dengan cepat dan tepat agar mendapatkan bentuk bayangan yang akan digunakan.
13. Mikrometer
Jika tadi makrometer pemutar kasar, maka mikrometer adalah pemutar halus yang berguna menaikan dan menurunkan tabung, namun dengan kecepatan yang lebih lambat. Hal ini agar ketepatan dalam lensa membuat pandangan pada objek menjadi lebih baik.
14. Kaki Mikroskop
Bagian ini tentunya berada pada bawah mikroskop, fungsinya adalah menopang agar mikroskop bisa digunakan dan berdiri tegak. Bisa anda bayangkan jika tidak ada bagian ini, maka anda akan kesulitan dalam menggunakan mikroskop ini. Selain itu kaki ini juga bagian yang biasa dipegang selain pada lengan agar lebih mudah dipindahkan.
Jenis Mikroskop
Setelah fungsi dan bagian yang ada, perlu anda ketahui juga berbagai jenis mikroskop yang ada saat ini. Jenis yang ada ini adalah perkembangan yang terjadi dalam teknologi yang digunakan pada saat mikroskop dibentuk. Pembagian dalam jenisnya berasal dari cara kerja, yaitu mikroskop dari cahaya dan mikroskop elektron yang banyak digunakan saat ini.
• Mikroskop Cahaya
Untuk jenis pertama, sumber cahaya yang dimiliki dari mikroskop cahaya adalah berasal dari cahaya yang ada disekitar lingkungan. Mekanisme kerja dari mikroskop ini yaitu menggunakan cahaya sekitar yang akan dipantulkan dengan menggunakan cermin. Selain menggunakan cermin, teknologi lainnya yang berkembang adalah mikroskop dengan bantuan cahaya lampu yang menggunakan bantuan listrik.
• Mikroskop Elektron
Tentunya dalam perbedaan dari alat mikroskop cahaya adalah sumber energi yang digunakan pada saat mikroskop digunakan. Pada mikroskop ini berkas elektron terletak pada bagian atas mikroskop sebagai sumber energi yang dibutuhkan. Proses yang terjadi adalah berkas elektron akan memfokuskan pada objek lensa pembalik yang ditujukan menuju layar dengan perbesaran berjuta kali.
Penggunaan pada mikroskop jenis ini memang cukup banyak untuk kebutuhan yang lebih tinggi dan penting. Biasanya untuk penilitan para profesor dan peneliti yang berada pada laboratorium khusus lebih membutuhkan mikroskop jenis ini dari jenis cahaya. Jenis mikroskop yang ada yaitu SEM (Scanning Electron Microscope) dan TEM ( Transmission Electron Microscope).
Mikroskop Binokuler
Mikroskop binokuler merupakan jenis mikroskop yang banyak digunakan dalam proses penelitian dilaboratorium. Ciri khas dari mikroskop ini dari namanya tentu menggunakan lensa jenis okuler sebanyak ii buah. Jenis mikroskop ini adalah mikroskop cahaya yang memiliki ketetapan cukup baik untuk penelitian. Dasar lensa yang digunakan oleh mikroskop ini dibentuk dan disusun berdampingan.
Jenis pada mikroskop binokuler seperti pada berikut :
• Mikroskop Cahaya Binokuler
Untuk jenis mikroskop pertama, anda bisa temui pada laboratorium yang berada pada sekolah pada umumnya. Bentuk dari alat ini adalah berbentuk datar dan menghasilkan bentuk gambar 2D sehingga masih cukup sederhana. Selain itu, biaya yang diperlu dalam membeli mikroskop ini cukup terjangkau, ini yang membuat banyak sekolah menggunakannya.
• Mikroskop Digital Binokuler
Teknologi yang terdapat pada mikroskop ini tentunya lebih canggih dan modern karena sudah tersambung dengan menggunakan teknologi komputer modern. Kelebihan jenis ini adalah mata anda sudah tidak lelah, ini karena tampilan yang muncul sudah melalui monitor komputer. Ketika menggunakan jenis mikroskop ini, anda harus bisa mengatur tampilan agar sesuai kebutuhan.
Mikroskop ini juga cukup populer dan bisa ditemui pada universitas atau laboratorium modern yang membutuhkan presentasi. Penggunaan alat jenis ini memang cukup banyak oleh orang ahli dan kalangan yang membutuhkan kinerja mikroskop yang lebih kuat. Tampilan gambar yang ada pada mikroskop juga menjadi lebih nyata dan mudah untuk ditunjukan oleh orang lain.
• Mikroskop Polarisasi Binokuler
Selain di laboratorium, mikroskop juga banyak digunakan pada lapangan dan terutama seperti meneliti batuan luar. Meneliti sebuah kristal adalah salah satu hal yang paling sering dilakukan dengan menggunakan mikroskop jenis ini. Melihat kualitas dan kuantitas dari spesimen anisotropic adalah kebutuhan para ahli geologi, kimia, dan mineral bebatuan saat memeriksa kandungan kristal tersebut.
Mikroskop Cahaya
Sumber energi pada saat menggunakan mikroskop memiliki banyak jenis yang dapat mendukung kinerja mikroskop. Salah satu energi yang banyak digunakan adalah cahaya, yang berarti mikroskop cahaya menggunakan sumber energi ini untuk membentuk bayangan pada benda. Untuk jenis ini, lensa yang digunakan adalah lensa objektif, okuler, dan kondensor yang membantu mikroskop.
Penggunaan dalam mikroskop ini adalah memusatkan berkas sinar yang bisa dilihat oleh mata agar membuat bayangan objek yang akan diperbesar. Pendapatan akan sumber energi oleh mikroskop ini adalah berasal dari cahaya matahari atau cahaya listrik. Perbesaran yang dapat dilakukan oleh mikroskop cahaya bisa mencapai chiliad kali dan cukup efektif untuk penelitian.
Mikroskop Elektron
Berikut jenis mikroskop elektron :
• TEM (Transmission Electron Microscope)
Pada jenis pertama, cara kerja dari mikroskop ini adalah dengan elektron ditembuskan pada objek yang sedang diamati. Lalu, hasil dari pengamatan akan ditembuskan pada layar yang terdapat jenis mikroskop. Tentunya kinerja pada jenis ini jauh lebih meningkat dari yang menggunakan sumber tenaga cahaya dan tingkat perbesaran yang bisa dilakukan adalah ii juta kali lebih terukur.
Untuk cara kerja pada mikroskop, buatlah dahulu atau pastikan hal yang akan diteliti memiliki ketipisan yang mumpuni. Kemudian preparat diberi lapisan dengan menggunakan monomer resin yang melalui proses pemanasan. Setelah itu, maka diperlukan proses pewarnaan yang diamati pada lingkungan sekitar dan pewarnaan ini menggunakan logam seperti uranium dan timbal yang berat.
• SEM (Scanning Electron Microscope)
Pengembangan pada jenis TEM sebelumnya adalah alat mikroskop yang berjenis SEM ini. Cara kerja elektron yang menembus sesuatu yang akan diteliti adalah langsung terfokus pada bagian sudut tergolong sempit. Pada prosesnya dengan melakukan pemindaian dari satu sisi ke sisi yang lain, nantinya akan menghasilkan sebuah titik yang akan membentuk sebuah gambar.
Mikroskop Monokuler
Alat Mikroskop monokuler merupakan jenis mikroskop yang hanya dilengkapi dengan satu jenis lensa yaitu jenis Okuler. Sumber yang didapat dari penggunaan mikroskop ini adalah cahaya biasa untuk mengamati bahan penelitian. Banyak juga yang menggunakan mikroskop ini sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sekolah dalam pemenuhan mikroskop.
Cara Menggunakan Mikroskop
Bagi anda yang akan menggunakan mikroskop, maka anda harus memperhatikan beberapa langkah berikut :
1. Pegang dengan baik pada bagian lengan mikroskop menggunakan salah satu tangan, sementara tangan lain untuk memegang bagian bawah.
2. Letakkan mikroskop pada meja yang akan digunakan untuk mengamati benda atau objek penelitian. Kemudian bersihkan dahulu bagian seperti cermin dan lensa yang akan digunakan menggunakan alat pembersih semisal tisu basah. Lalu pasang lensa okuler yang berguna untuk perbesaran.
3. Atur cermin yang akan digunakan pada mikroskop dengan melihat keadaan cahaya sekitar yang tersedia. Karena jika keadaan cahaya kurang memadai akan mempersulit pandangan mata ketika akan melakukan penilitian menggunakan mikroskop.
4. Atur revolver dengan memutarnya agar mendapatkan penglihatan yang baik. Perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah menggunakan lensa okuler dan tubus okuler.
5. Perhatikan juga expanse anda melakukan pandangan pada mikroskop agar mendapatkan sinar yang baik. Tentunya anda harus mengarahkan mikroskop menuju sumber cahaya yang dekat dan sambil melihat pada lensa okuler.
6. Pastikan juga anda meletakan objek yang diteliti dengan meletakannnya pada preparat kaca. Letakkan preparat pada meja mikroskop dan jepitlah dengan penjepit yang ada pada alat tersebut. Ini berguna agar cahaya yang masuk langsung menuju tempat berkumpulnya cahaya pada kondensor kaca.
7. Atur fokus pada lensa pada masing-masing perbesaran yang ada pada mikroskop. Selagi mengatur fokus, pastikan juga lensa objektif yang digunakan mendapatkan objek bayangan.
8. Gunakan lensa objektif yang disesuaikan dengan ukuran yang dibutuhkan, pada lensa objektif ada perbesaran sebesar 10x, 40x, dan 100x. Penggunaannya hanya cukup memutar revolver hingga mendapatkan perbesaran yang terbaik.
9. Jika sudah menggunakannya, maka anda bisa menurunkan terlebihan dahulu preparat penelitian dan membersihkannya. Bersihkan mikroskop terutama pada meja mikroskop yang sudah digunakan untuk melakukan penelitian.
10. Jika sudah kembalikan mikroskop sesuai tempatnya semula dan pastikan dalam kondisi siap pakai kembali.
Sumber https://olympics30.comBoleh re-create paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih
0 Response to "Bagian Bagian Mikroskop : Pengertian, Fungsi, Cara Menggunakan (Lengkap)"
Posting Komentar