√ Rangkuman, Tumpuan Soal, Pembahasan Benda Tegar
Rangkuman Benda Tegar
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Momen Gaya
Momen gaya merupakan salah satu bentuk perjuangan dengan salah satu titik sebagai titik acuan. Momen gaya merupakan hasil kali gaya dan jarak terpendek arah garis kerja terhadap titik tumpu. Momen gaya sering disebut dengan momen putar atau torsi, diberi lambang τ (dibaca: tau).
τ = F . d
Satuan dari momen gaya atau torsi ini yaitu N . m atau joule.
Momen Inersia
Momen inersia yaitu ukuran kelembapan suatu benda untuk berputar. Rumusannya yaitu sebagai berikut:
I = mr2
Keterangan:
I = momen inersia (kg m2)
m = massa benda (kg)
r = jarak massa ke sumbu putar (m)
Momen inersia bergantung pada :
- Bentuk benda
- Massa benda
- Letak sumbu putar
Jika terdapat banyak partikel maka momen inersia totalnya sanggup dirumuskan sebagai berikut:
Momen inersia benda tegar sanggup dihitung memakai teknik integral dengan persamaan :
Untuk benda-benda yang beraturan bentuknya, momen inersianya sanggup ditentukan sesuai dengan tabel :
Momen inersia benda terhadap sembarang sumbu rotasi yang paralel dengan sumbu sentra massa memakai teorema sumbu paralel.
I = Ipm + Md2
Keterangan :
I = momen inersia (kg m2)
Ipm = momen inersia sentra massa (kg m2)
M = massa benda (kg)
d = jarak sumbu rotasi ke sentra massa (m)
Momentum Sudut
Momentum sudut merupakan hasil kali antara momen inersia dan kecepatan sudut. Dirumuskan sebagai berikut:
L = I.ω
Keterangan :
L = momentum sudut (kg m2 rad/s)
I = momen inersia (kg m2)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
Hubungan Momen Gaya dan Percepatan Sudut
Hubungan antara momen gaya dengan percepatan sudut memenuhi persamaan Hukum II Newton pada gerak translasi. Pada gerak rotasi, berlaku hubungan
τ = I . α
Keterangan:
τ = momen gaya (Nm)
I = momen inersia ( kg m2)
α = percepatan sudut (rad/s2)
Energi Kinetik Sudut
Yaitu energi kinetik yang dimiliki oleh benda yang berotasi, dirumuskan sebagai berikut:
EKrot = ½ I.ω2
Keterangan:
EKrot = energi kinetik rotasi (joule)
I = momen inersia (kg m2)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
Gabungan Energi Kinetik
Ketika benda menggelinding maka benda mempunyai kecepatan linier v untuk bergerak translasi dan kecepatan sudut untuk bergerak rotasi. Besar energi kinetik totalnya dirumuskan sebagai berikut:
EK = EKtrans + EKrot
EK = mv2 + Iω
Keterangan:
EK = energi kinetik (joule)
EKrot = energi kinetik rotasi ( joule )
EKtrans = energi kinetik transiasi (joule)
I = momen inersia (kg m2)
= kecepatan sudut (rad/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan linier (m/s)
Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Dijelaskan bahwa apabila tidak ada momentum gaya yang bekerja pada sistem, maka momentum sudut akan konstan.
L1 = L2
I1 ⍵1 = I2 ⍵2
Keterangan:
L1 = momentum sudut awal (kg m2 rad/s)
I1 = momen inersia awal (kg m2)
⍵1 = kecepatan sudut awal (rad/s)
L2 = momentum sudut tamat (kg m2 rad/s)
I2 = momen inersia tamat (kg m2)
⍵2 = kecepatan sudut tamat (rad/s)
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
Dinamika Rotasi
Jika benda dalam keadaan membisu atau setimbang dan bergerak kelajuan konstan maka berlaku:
ΣF = 0 dan Στ = 0
Namun jikalau benda bergerak dengan percepatan tetap maka,
ΣF = m a dan Στ = I. α
Titik Berat Benda
Titik Berat Benda yaitu titik tangkap gaya berat benda dimana dipengaruhi oleh medan magnet.
Keterangan :
X0 = letak titik benda pada sumbu x
Wn = berat benda ke-n
Xn = letak titik berat benda ke-n pada sumbu x
Y0 = letak titik berat benda ke sumbu y
Yn = letak titik berat benda ke-n pada sumbu y
Untuk nilai percepatan gravitasi g yang sanggup dianggap konstan,maka titik sentra massa dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan :
Xpm = sentra massa benda pada sumbu x
mn = massa benda ke-n
xn = sentra massa benda ke-n pada sumbu x
Ypm = sentra massa benda pada sumbu y
yn = sentra massa benda ke-n pada sumbu y
Titik berat benda homogen :
- Benda berbentuk ruang ( dimensi tiga)
Keterangan:
x0 = titik berat benda pada sumbu x
Vn = volume benda ke-n
xn = titik berat benda ke-n pada sumbu x
Y0 = titik berat benda pada sumbu y
Yn = titik berat benda ke-n pada sumbu y
- Benda berbentuk luasan (dimensi dua)
Keterangan:
X0 = titik berat benda pada sumbu x
An = luas benda ke-n
Xn = titik berat benda ke-n pada sumbu x
Y0 = titik berat benda pada dumbu y
Yn = titik berat benda ke-n pada sumbu y
- Benda berbentuk garis (dimensi satu)
Keterangan:
X0 = titik berat benda pada sumbu x
In = panjang benda ke-n
Xn = titik berat benda ke-n pada sumbu x
Y0 = titik berat benda pada sumbu y
Yn = titik berat benda ke-n pada sumbu y
Titik Berat Benda Teratur
Titik berat bentuk teratur linear
Titik berat benda teratur berbentuk luas bidang homogen
Titik berat benda teratur berbentuk bidang ruang homogen
DOWNLOAD RANGKUMAN & CONTOH SOAL BENDA TEGAR DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
CONTOH SOAL & PEMBAHASAN
- 0,24 kg.m2
- 0,27 kg.m2
- 0,30 kg.m2
- 0,31 kg.m2
- 0,35 kg.m2
PEMBAHASAN :
Diketahui:
r1 = 0,2 m
r2 = 0,3 m
Menentukan momen inersia total
I=m1 r12+ m2 r12
I=2(0,2)2 +3(0,3)2
I=0,08+0,27
I=0,35 kg.m2
Jawaban : E
- 4 mgh
- 2 mgh
- mgh
- mgh/2
- mgh/4
PEMBAHASAN :
Untuk menuntaskan soal tersebut perhatikan gambar berikut!
- 15 N.m
- 18 N.m
- 35 N.m
- 53 N.m
- 68 N.m
PEMBAHASAN :
Jawaban : D
- 2g/5d
- 3g/5d
- 4g/5d
- 6g/5d
- g/d
PEMBAHASAN :
Sebuah katrol dari sebuah pejal dengan tali yang dililitkan pada sisi luarnya ditampilkan menyerupai gambar.
Gesekan katrol diabaikan. Jika momen inersia katrol I = β dan tali ditarik Dengan gaya tetap F maka nilai F setara dengan…
- F = α. Β.R
- F = α. Β2.R
- F = α. (Β.R)-1
- F = α. Β.(R)-1
- F = (α. Β)-1.R
PEMBAHASAN :
Menentukan gaya F dari persamaan torsi:
τ = I α = F. R
Karena I = β, maka
R . F = α. β
F = α. β.(R)-1
Jawaban : D
- 1 m/s
- √2 m/s
- 2 m/s
- √6 m/s
- 4 m/s
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
- 4,5 cm
- 4 cm
- 3,5 cm
- 3 cm
- 2 cm
PEMBAHASAN :
Gambar di bagi menjadi dua bagian
- Mg
- 2Mg/3
- Mg/2
- Mg/3
- Mg/4
Sebuah katrol pejal bermassa (M) dan jari-jarinya (R) menyerupai pada gambar! Salah satu ujung tak bermassa dililitkan pada katrol,ujung tali yang tali di gantungi beban m kg percepatan sudut katrol (α), jikalau beban dilepas. Jika pada katrol ditempelkan plastisin A yang yang bermassa M, untuk menghasilkan percepatan sudut yang sama beban harus dijadikan…
- 3/4 m kg
- 3/2 m kg
- 2 m kg
- 3 m kg
- 4 m kg
PEMBAHASAN :
- 8,0 kN
- 7,5 kN
- 7,0 kN
- 6,5 kN
- 6,0 kN
Titik berat papan yaitu di titik O, dimana titik O = ½ x panjang papan = ½ x 4 m = 2m
AB = 0,5 m
BC = 3 m,
OB = 1 m,
berat papan Wp= 500 N,
berat orang W= 103 N
sumbu rotasi yaitu titik B, syarat kesetimbangan adalah:
∑τ=0
AB. NA – OB.Wp -BC.W=0
0,5. NA – 1(500)- 3(1.000)=0
NA = 7.000 N = 7,0 kN
Jawaban : C
- 36 N
- 48 N
- 50 N
- 65 N
- 80 N
- 1.250N
- 2.500N
- 3.750N
- 3.750N
- 6.250N
PEMBAHASAN :
Diketahui :
XY = 2 m
PY = 0,5 m
PX = 1,5 m
W = m.g = 1.500 x 10 = 15.000 N
Syarat kesetimbangan :
∑τ=0
W(PY) – Nx(AB)=0
15.000(0,5)- Nx (2) = 0
Nx = 3.750 N
Jawaban : C
- 12,5 m
- 10 m
- 7,5 m
- 5 m
- 2,5 m
PEMBAHASAN :
Batang tak bermasa yang panjangnya 2R sanggup berputar di sekitar sumbu vertikal melewati pusatnya menyerupai yang di tunjukan oleh gambar.
Sistem berputar dengan kecepatan sudut ω ketika kedua masa m berjarak sejauh R dari sumbu. Masa secara simultan ditarik sejauh R/2 mendekati sumbu oleh gaya yang arah nya sepanjang batang. Berapakah kecepatan sudut gres sistem?
- ω/4
- ω/2
- ω
- 2ω
- 4ω
PEMBAHASAN :
Jawaban : E
DOWNLOAD RANGKUMAN & CONTOH SOAL BENDA TEGAR DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Rangkuman, Tumpuan Soal, Pembahasan Benda Tegar"
Posting Komentar