5 Teladan Ekonomi Mikro Dalam Kehidupan Sehari Hari
Akuntansilengkap – Kita seringkali mendengar istilah ekonomi mikro baik baik dalam bentuk tulisan, maupun ucapan seseorang. Lalu, apa itu ekonomi mikro? Contoh ekonomi mikro ibarat apa?
Dalam ilmu ekonomi, lingkupnya dibagi menjadi 2 (dua) cabang, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Istilah ekonomi mirko dan makro diperkenalkan oleh Ragnar Frisch sebagai orang yang pertama kali meraih hadiah NOBEL dalam bidang ilmu ekonomi.
Isi Artikel
Pengertian Ekonomi Mikro
Jadi, apa yang disebut dengan ekonomi mikro? Secara garis besar, kita sanggup mengambil dari kata Micro yang artinya kecil. Oleh sebab itu, ekonomi mikro yakni ilmu atau teori yang mempelajari perilaku-perilaku secara individu dari seluruh kegiatan ekonomi.
Hal ini bisa berarti konsumen, produsen, perusahaan bahwa sebuah industri. Agar lebih paham perihal ekonomi mikro, mari kita lihat pola ekonomi mikro dalam kehidupan sehari-hari berikut ini:
Contoh Ekonomi Mikro Beserta Penjelasannya
Permintaan dan Penawaran
-
Permintaan
Contoh ekonomi mikro pertama yakni permintaan. Permintaan yakni jumlah barang/jasa yang diminta dan bisa dibeli oleh pembeli atau konsumen pada aneka macam tingkat harga dan pada waktu tertentu.
Dari pengertian ini sanggup dikatakan bahwa pelaku dari sikap ajakan yakni konsumen. Hal ini di jelaskan dalam hukum permintaan.
“Semakin tinggi harga suatu barang/jasa, maka semakin turun jumlah ajakan terhadap barang/jasa tersebut, Semakin rendah harga suatu barang/jasa, maka semakin naik jumlah ajakan terhadap barang/jasa tersebut”.
Oleh sebab itu, ajakan juga sanggup dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:
- Harga barang itu sendiri
- Tingkat pendapatan konsumen
- Selera konsumen
- Harga barang lain yang berkaitan
- Ekspektasi/perkiraan harga di masa depan
Baca:
-
Penawaran
Penawaran yakni jumlah barang/jasa yang disediakan untuk ditawarkan atau dijual oleh penjual atau produsen pada aneka macam tingkat harga dan pada waktu tertentu.
Dari pengertian ini sanggup dikatakan bahwa pelaku atas sikap penawaran yakni produsen. Sebaliknya dari aturan permintaan,
“Semakin tinggi harga, maka semakin naik jumlah barang/jasa yang bersedia untuk ditawarkan, Namun semakin rendah suatu harga, maka semakin turun jumlah barang/jasa yang ditawarkan”.
Oleh sebab itu, penawaran sanggup dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini :
- Harga barang itu sendiri
- Biaya produksi
- Teknologi yang digunakan
- Ekspektasi/perkiraan harga di masa depan
Perilaku Konsumen dan Produsen
-
Perilaku Konsumen
Contoh ekonomi mikro selanjutnya yakni sikap konsumen. Perilaku konsumen yakni segala proses dan acara yang dilalui seseorang dalam pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan dan pengevaluasian barang/jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
Secara umum, sikap konsumen dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
- Konsumen Rasional, yaitu konsumen yang mengedepankan aspek konsumsi utama, ibarat hanya membeli produk berdasarkan kebutuhannya, berdasarkan kemampuan keuangannya, dan produk tersebut berguna optimal bagi dirinya.
- Konsumen Irasional, yaitu konsumen yang mengedepankan aspek lebih dari kebutuhan sebab beberapa hal, ibarat sangat gampang terpengaruh iklan, promosi, pecahan harga diberbagai media, serta cenderung menentukan barang-barang berdasarkan popularitas merek.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen, antara lain :
- Faktor Internal
- Motivasi, dimana konsumen terdorong keinginannya untuk melaksanakan acara tertentu untuk mencapai tujuannya.
- Ekonomi, dimana kondisi keuangan konsumen yang mempengaruhi sikap dalam mengambil keputususan untuk membeli atau tidak terhadap suatu produk.
- Sikap, dimana jawaban konsumen terhadap rangsangan dari lingkungannya yang mengarahkan sikap seorang konsumen itu sendiri.
- Faktor Eksternal
- Kebudayaan, ibarat bentuk simbol dan fakta yang kompleks yang diwariskan secara turun-temurun.
- Kelompok referensi, yaitu kelompok sosial yang menjadi ukuran individu dalam membentuk kepribadian dan sikap konsumen.
- Keluarga, dimana seorang ayah, ibu atau saudara sanggup mempengaruhi sikap individu dalam kegiatan ekonomi.
-
Perilaku Produsen
Perilaku produsen yakni segala upaya, proses dan acara untuk menghasilkan produk yang diharapkan dan diterima oleh pasar guna menghasilkan keuntungan. Oleh sebab itu, sikap produsen tidak hanya sebatas kegiatan produksi saja. Agar lebih paham, mari kita lihat pola dan teori sikap produsen berikut ini:
- Perusahaan melaksanakan pencampuran materi baku dan materi pelengkap secara efisien untuk menghasikan produk yang bermutu tinggi.
- Perusahaan memberi pecahan harga terhadap barang/jasa yang ditawarkan untuk meningkatkan minat ajakan pasar (konsumen) terhadap barang/jasa tersebut.
- Perusahaan melaksanakan pemasaran, iklan dan promosi atas barang/jasa yang ditawarkan semoga para pelaku pasar (konsumen) tergiur untuk membelinya.
- Perusahaan memperlihatkan akomodasi kredit atas pembelian barang/jasa yang ditawarkan, sehingga para pelaku pasar (konsumen) ringan dalam pembayaran atas pembelian barang/jasa tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap produsen, antara lain :
- Perencanaan, dimana yang berafiliasi dengan visi dan misi serta penyusunan stragtegi oleh untuk menghasilkan produk yang diinginkan.
- Pengorganisasian, dimana yang berafiliasi dengan sumber daya insan yang dikelola untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Pengarahan, dimana yang berafiliasi dengan cara membimbing dan mengarahkan karyawan-karyawannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Pengendalian, dimana yang berafiliasi dengan pengawasan atau mengontrol seluruh hasil kinerja karyawan.
Harga
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), harga sanggup diartikan sebagai suatu nilai barang yang dirupakan dengan uang.
Pengertian harga berdasarkan Philiph Kotler yakni salah-satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan keuntungan. Dengan demikian, harga mempunyai fungsi sebagai pengukur nilai suatu barang/jasa. Apa sih yang mempengaruhi harga? Mari kita lihat faktor-faktor yang mempengaruhi harga di bawah ini:
-
Kondisi Perekonomian
Kondisi ekonomi yang dimaksud sanggup dikaitkan dengan pendapatan nasional, dimana pendapatan setiap individu yang rendah sanggup mempengaruhi ajakan yang semakin sehingga menurunkan harga suatu barang/jasa.
-
Kurva Permintaan
Perpindahan kurva permintaan sanggup mempengaruhi harga, dimana semakin tinggi ajakan terhadap suatu barang/jasa sanggup menjadikan kenaikan harga barang/jasa tersebut. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah ajakan rendah terhadap suatu barang/jasa sanggup menjadikan penurunan harga barang/jasa tersebut.
-
Biaya
Biaya merupakan faktor yang paling mempengaruhi perubahan harga secara langsung. Misalnya, biaya materi baku yang tinggi sanggup menjadikan harga produk yang dihasilkan menjadi tinggi.
Biaya
Apa itu biaya? Biaya yakni pengorbanan yang dilakukan oleh sesorang atau perusahaan untuk memperoleh manfaat lebih dari acara yang dialkukan tersebut.
Dalam ekonomi, biaya sering kita sebut cost yang berarti pengorbanan yang dilakukan oleh individu atau perusahaan yang berafiliasi dengan output produksi. Berdasarkan perilakunya, biaya dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
-
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap (fixed cost) yakni biaya yang jumlah totalnya tetap dan tidak berubah sedikitpun walaupun jumlah kapasitas produksi berubah-ubah. Contoh biaya tetap ibarat biaya sewa gedung, premi asuransi, pembayaran santunan dan lain sebagainya.
-
Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang berubah secara proposional dengan perubahan volume kegiatan produksi. Biaya variabel ini berkaitan dengan biaya materi baku, biaya tenaga kerja dan margin/keuntungan. Semakin tinggi volume kegiatan produksi, maka biaya akan semakin naik. Sebaliknya, semakin rendah volume kegiatan produksi, maka biaya semakin menurun.
-
Biaya Semi Variabel
Biaya semi variabel merupakan biaya yang terdapat elemen biaya tetap dan biaya variabel. Biaya semi variabel yakni biaya yang jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, namun tingkat perubahnnya tidak proposional atau sebanding. Contoh biaya semi variabel ibarat biaya listrik, biaya air, biaya telepon dan lain sebagainya.
Pasar
Secara fisik, pasar merupakan wadah atau daerah bertemunya para penjual dan pembeli. Namun, pengertian pasar tidak mengharuskan dalam bentuk secara fisik sebab pasar tidak mempunyai letak geografis. Jadi, apa itu pasar? Pasar yakni daerah bertemunya penjual dan pembeli yang melaksanakan kegiatan ekonomi (transaksi jual-beli). Kenapa pasar muncul? Apa fungsinya pasar? Mari kita lihat fungsi pasar di bawah ini:
-
Menetapkan Nilai
Harga merupakan nilai suatu barang/jasa atas komitmen ajakan dan penawaran. Oleh sebab itu, adanya pasar sebagai daerah bertemunya penjual dan pembeli sanggup memutuskan nilai suatu barang/jasa.
-
Mengatur/Mengoranisir Produksi
Setiap pelaku perjuangan niscaya mengukur sumber daya dan output produksi yang dihasilkan. Oleh sebab itu, dengan adanya pasar para pelaku perjuangan sanggup menentukan kualitas dan kuantitas produk yang perlu dihasilkan, sehingga sanggup dibeli oleh konsumen.
-
Mendistribusikan Produksi
Pasar sanggup berfungsi sebagai biro barang/jasa, dimana para pelaku perjuangan sanggup mendistribusikan ke dalam pasar untuk ditawarkan kepada konsumen.
-
Menyediakan Barang dan Jasa Untuk Masa Depan
Pasar juga sanggup berfungsi sebagai tabungan dan investasi untuk masa depan setiap individu. Contoh pasar ibarat ini ialah pasar modal, bank dan pasar uang.
Jenis Pasar dalam Ekonomi Mikro
Setelah membahas fungsi pasar, perlu kita ketahui jenis-jenis pasar dalam ilmu ekonomi mikro. Secara struktur, pasar sanggup diklasifikasikan menjadi 4 (empat) jenis, yaitu:
- Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna yakni pasar persaingan murni dimana transaksi hanya dilakukan atas ajakan dan penawaran suatu barang/jasa. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna, yaitu :
- Banyak penjual dan pembeli
- Barang yang dijual-belikan sejenis (homogen)
- Harga ditentukan oleh ajakan dan penawaran
- Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar
- Tidak ada campur tangan pemerintah
- Pasar Monopoli
Pasar monopoli yakni pasar dimana seluruh penawaran atas suatu barang/jasa dikuasai oleh salah satu atau sejumlah penjual/produsen. Ciri-ciri pasar monopoli mencakup :
- Hanya ada satu penjual sebagai pengambilan keputusan harga
- Jenis barang yang diperjual-belikan hanya sejenis
- Produsen lain tidak ada yang bisa bersaing dengan dagangannya
- Produsen lain tidak bisa masuk ke dalam pasar sebab hambatan
- Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik yakni pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik mencakup :
- Banyak penjual dan pembeli
- Barang yang diperjual-belikan sejenis, namun berbeda-beda corak
- Adanya peluang bersaing dalam keanekaragaman barang yang ditawarkan
Pasar oligopoli yakni pasar hanya terdiri beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya sanggup mempengaruhi harga. Ciri-ciri pasar oligopoli mencakup :
- Terdapat sedikit penjual
- Barang yang dihasilkan dan dijual-belikan berstandar
- Peran iklan dan promosi sangat besar dalam penjualan produk
- Terdapat rintangan yang mengakibatkan produsen lain sulit memasukinya
Demikianlah materi ilmu ekonomi yang membahas contoh-contoh ekonomi mikro. Semoga materi ini sanggup memperlihatkan wawasan gres bagi kalian untuk mengerti dan memahami kondisi dan contoh-contoh ekonomi mikro.
Oleh: Zahrudin Sahri
Artikel menarik lainnya:
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
0 Response to "5 Teladan Ekonomi Mikro Dalam Kehidupan Sehari Hari"
Posting Komentar