Resume Keanekaragaman Alasannya Faktor Biogeografi
1. Biogeografi
a. Sejarah Terbentuknya Daratan
Daratan yaitu hasil dari pembekuan batuan pijar yang membentuk bumi berjuta – juta tahun yang lalu. Makara sewaktu bumi gres terbentuk belum ada daratan yang ada hanya batuan yang berpijar dengan suhu ratusan derajat celcius. Lalu daratan mulai terbentuk dari pendinginan batuan – batuan pijar tersebut yang memakan waktu berjuta – juta tahun.
Proses terbentuknya daratan tidak lepas dari proses terbentuknya planet bumi yang merupakan salah satu benda langit yang terbentuk dari awan / gas langit yang kemudian bumi itu berupa binatang yang sangat kecil lantaran proses tekanan antar material pembentuk yang mmpunyai tekanan kearah memusat sehingga mengakibatkan pijaran panas memancar dilangit.
Kemudian ketika melewati beberapa proses benda langit yang karenanya diketahui berjulukan bumi jlai hambar lantaran jauh dari panas sinar matahari, maka bumi yang termasuk jauh dari matahari dan mendapatkan kualitas panas matahari lebih rendah daripada planet yang lebih dekat, sehingga lebih dulu mendingin dan membeku menjadi es, cuilan luar bumi membentuk dasar tanah, air dan atmosfer. Selanjutnya mengalami gejolak dari inti bumi yang mengarah keluar ke permukaan bumi atau membentuk acara dan tektonik dari gunung berapi pada dasar tanah yang gres terbentuk.
b. Masa Pangea
Lystosaurus yaitu sejenis reptil pemakan tumbuhan yang sebesar babi, dengan ekor lancip pendek, kaki pendek, daun pendengaran kecil dan kepala ibarat harimau hidup pada Periode Permias – Trias. Superkontinen Pangea kemudian mulai terpecah pada Periode Trias Akhir- Juras, menghasilkan dua superkontinen yang lebih kecil yaitu Laurasia dan Gondwana. Laurasia yang bergerak ke arah utara. Intra-continental rifting kemudian diikuti sedimentasi endapan darat kemudian diisi oleh air laut,menjadi Laut Atlantik cuilan utara. Rift basins yang terbentuk ketika Pangea pecah masih sanggup dilihat di cuilan Central Atlantik Margin baik sebelah Amerika Utara maupun Moroko.
c. Masa Laurasia
Laurasia yaitu superkontinen yang terpisah dari Pangaean superkontinen pada masa mesozoik final sekitar 200 juta tahun yang lalu. Laurasia merupakan dataran dibelahan utara bumi yang terdiri dari Eurasia dan Amerika Utara.
Daratan superkontinen pecahan dari Pangea superkontinen dibelahan bumi selatan bumi pada masa itu disebut sebagai Gondwana. Teori – teori mengenai Laurasia dan Gondwana :
1) Teori Kontraksi
Bumi telah mengalami pendinginan dalam jangka waktu yang sangat lama. Masa yang sangat panas bertemu dengan udara hambar membuatnya mengerut. Zat yang berbeda – beda mengakibatkan pengerutan yang tidak sama antara satu tempat dengan tempat yang lain.
2) Teori Laurasia – Gondwana
Muka bumi selalu mengalami perubahan atau perkembangan. Perubahan ini terus berlangsung sampai kini, ditunjukkan dengan adanya pergeseran daratan. Laurasia utara dan Gondwana diselatan. Kedua benua ini bergerak secara perlahan ke arah ekuator. Rotasi bumi menciptakan sebagian benua terakumilasi di kawasan ekuator dan bumi barat.
3) Teori Apungan Benua
Bentuk muka bumi berawal dari pergeseran benua. Berdasarkan kejadiannya, muka bumi awalnya yaitu benua besar yang disebutPengea, kemudian benua tersebut bergeser dan pecah kearah ekuator dan darat. Pendapat ini diperkuat dengan adanya persamaan bentuk garis pantai antara Amerika Selatan dan Benua Afrika serta adanya persamaan lapisan batuan dan fosil kawasan tersebut.
4) Teori Lempengan Tektonik
Teori ini yaitu teori paling masuk logika dan diterima diseluruh dunia oleh hebat geologi. Kerak bumi dan lapisan litosfer mengapung diatas astenosfer sehingga dianggap satu kawasan yang saling bekerjasama lantaran adanya fatwa konveksi yang keluar dibagian tengah dasar samudra. Aliran ini kemudian menyebar kedua sisinya, sehingga diduga ada penambatan materi kerak bumi.
2. Asal Usul Kehidupan
A. Mutasi Gen
Mutasi yaitu suatu insiden yang relatif umum. Menurut perhitungan maka kecepatan mutasi yaitu satu dari 10.000 individu pada mikroorganisme. Untuk melihat bagaimana timbulnya keanekaragaman, harus dimulai pada salah satu struktur yang paling kecil dan sangat penting yaitu DNA. DNA terdiri dari 4 macam asam nukleat yaitu : Adenin ( A ), Guanin ( G ), Sigtosinin ( C ) dan Timin ( T ). Keempat asam nukleat tersebut diatas merupakan cetakan bagi 20 macam asam amino esensial. Penyebab terjadinya mutasi yaitu :
1. Tautomer
Tautomer yaitu suatu bentuk stereoisomer dari molekul asam nukleat.
2. Struktur Analog
Ada sejumlah molekul dalam tbuh organisme yang memiliki struktur yang serupa dengan asam nukleat. Dalam keadaan tertentu, molekul – molekul tersebut sanggup secara tidak sengaja menempati salah satu kedudukan asam nukleat. Karena molekul – molekul tersebut bukan molekul asing, maka sel tidak akan melaksanakan denaturasi, namun molekul - molekul tersebut tidak sanggup berfungsi sebagai asam nukleat. Akibatnya proses berikutnya akan terjadi kesalahan.
3. Inhibitor
Ada s3jumlah molekul tertentu yang sanggup menempati ruang DNA yang seharusnya diiisi oleh asam nukleat. Apabila molekul – molekul tersebut menempati posisi asam nukleat, biasanya akan terjadi frameshift mutasi. Adanya frameshift mutasi akan mengakibatkan mulai dari titik tempat terdapatnya molekul tersebut, cuilan protein yang akan dikode menjadi salah semua lantaran bergeser satu asam nukleat.
4. Zat mutagen.
Sejumlah zat ibarat asam nitrat, nitrogen mustard dan peroksida sanggup menggangnggu dengan bereaksi dengan salah satu Asam Nukleat, sehingga Asam Nukleat mengalami perubahan. Akibat adanya perubahan, maka Asam nukleat tersebut memperlihatkan warta yang salah.
B. Pengaruh Mutasi Gen
1. Mutasi mengubah struktur DNA tetapi tidak mengubah produk yang dihasilkan
Telah diketahui bahwa satu asam amino dikode oleh lebih dari satu instruksi genetik. Rantai DNA akan ditranslasikan menjadi asam amino. Apabila mutasi terjadi pda suatu tempat pada DNA, maka akan ada asam nukleat yang berubah, sehingga susunan DNA mengalami perubahan. Apabila didaerah tempat terjadinya perubahan memiliki instruksi genetik yang mengkode asam amino tang sama, maka intinya rantai asam amino yang dihasilkan yaitu sama.
2. Mutasi mengubah rantai asam amino tetapi tidak mengubah fungsi produk yang dihasilkan
Pada cuilan ini mutasi mengubah salah satu asam amino. Misaknya seharusnya leusin tetapi akhir mutasi maka asam amino yang dihasilkan yaitu perubahan dari leusin menjadi isoleusin tidak mengubah fungsi dari protein tersebut.
C. Mutasi Segmen Kromosom
Perubahan tidak terjadi pada tingkat gen tetapi sanggup terjadi pada tingkatang yang lebih besar. Pada segmen kromosom sanggup berupa :
1. Duplikasi
Satu atau beberapa gen mengalami duplikasi atau jumlahnya berlipat ganda. Contohnya pada seranggamenunjukkan bahwa resistensi terhadap insektisida rganofosft disebabkan oleh adanya duplikasi gen yang memecahkan insectisida tersebut.
2. Delesi
Kehilangan satu atau beberapa gen atau kerusakan suatu gen yaitu insiden yang relatif jarang tetapi selalu sanggup ditelusuri.
3. Translokasi
Kejadian translokasi mengandung pengertian bahwa ada sejumlah gen yang berpindah tempat pada kromosom yang lain. Perpindahan sanggup terjadi secara resiprokal, maupun sanggup juga terjadi secara sepihak. Akibat translokasi biasanya cukup parah pada generasi berikutnya lantaran keturunan yang dihasilkan sanggup mengalami defisiensi dari sejumlah gen atau kelebihan dari sejumlah gen. hal ini disebabkan lantaran pada waktu gamet akan terjadi pembagian kromosom pada sel gamet. Pembagian kromosom tidak ditentukan oleh komposisi gen tetapi adanya sentromer dalam keadaan umum, maka sentromer dari kromosom yang serupa akan ditarik kekutub yang berbeda dan secara otomatis membagi gen dalam sel menjadi dua dengan jumlah dan komposisi yang sama hanya lantaran ada sejumlah gen yang terletak pada kromosom yang bukan seharusnya, pembagian yang dilakukan sentromer tidak sama.
4. Transposisi
Proses transposisi mengakibatkan posisi suatu gen dalam kromosom menjadi berubah. Dengan demikian, posisinya tidak sempurna sama ibarat sebelumnya. Biasanya hal ini tidak terdeteksi kecuali jikalau kita melaksanakan analisis letak gen. meskipun hal ini jarang genetik suatu organisme. Sampai kini belum banyak diketahui, efek apa yang sanggup diakibatkan oleh adanya suatu transposisi.
5. Inversi
Dalam insiden inversi, ada sejumlah gen yang posisinya terbalik. Hal ini bekerjsama tidak berbeda jauh kasusnya dengan insiden transposisi, hanya arahnya yang ikut berubah. Ada sejumlah data yang mengungkapkan perubahan dari ketahanan suatu spesies akhir dari inversi. Namun analisis yang dilakukan tidak mengungkapkan banyak mengenai mekanismenya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber http://rizalsuhardieksakta.blogspot.com
0 Response to "Resume Keanekaragaman Alasannya Faktor Biogeografi"
Posting Komentar