iklan

Persamaan Kuadrat

Parabola
Sumber Foto: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv2hogA3ur-MBsZjYmYjHEe5-qpyfMj8QUcFwDvh5c3YDHNNO3s2nPj0nRsxVD2uAq4N2fzbADgQxCcm4ZlmSFBm8Ox5KMgUSRRCcWhVlLkZpn9c_7JUtrRGuir0hDsMr7tgkeHesqzsr-/s1600/731957_35463_3476330159340_1671168135_n.jpg
Topik pembahasan kita kali ini yaitu persamaan kuadrat, mudah-mudahan klarifikasi perihal PERSAMAAN KUADRAT yang Saya sampaikan sanggup dipahami dengan baik.


Persamaan Kuadrat merupakan suatu persamaan polinomial berorde 2 dengan bentuk umum dari persamaan kuadrat yaitu y = ax² + bx + c  dengan a ≠ 0 dan  koefisien kuadrat a merupakan koefisien dari x², koefisien linear b merupakan koefisien dari x sedangkan c yaitu koefisien konstan atau biasa juga disebut suku bebas. Nilai koefisien a, b dan c ini yang memilih bagaimana bentuk parabola dari fungsi persamaan kuadrat dalam ruang xy.
  • a memilih seberapa cekung/cembung, jikalau nilai a > 0 maka parabola akan terbuka keatas. Begitu juga sebaliknya jikalau a < 0 maka parabola akan terbuka kebawah.
  • b memilih posisi x puncak parabola atau sumbu simetri dari kurva yang dibentuk, dengan posisi tepatnya -b/2a.

  •  c memilih titik potong fungsi parabola yang dibuat dengan sumbu y atau pada dikala x = 0.

RUMUS ABC

Rumus ini biasa disebut juga dengan rumus kecap, disebut demikian semoga lebih familiar didengar dan untuk menghitung akar-akar persamaan kuadrat bergantung pada nilai a, b dan c.

mudahan klarifikasi perihal PERSAMAAN KUADRAT yang Saya sampaikan sanggup dipahami dengan bai PERSAMAAN KUADRAT 

dengan pembuktian sebagai berikut.

Dari bentuk umum persamaan kuadrat,
mudahan klarifikasi perihal PERSAMAAN KUADRAT yang Saya sampaikan sanggup dipahami dengan bai PERSAMAAN KUADRAT
bagi kedua ruas untuk mendapatkan  a = 1
mudahan klarifikasi perihal PERSAMAAN KUADRAT yang Saya sampaikan sanggup dipahami dengan bai PERSAMAAN KUADRAT
Pindahkanke ruas kanan      sehingga teknik melengkapkan kuadrat sanggup dipakai di ruas kiri.  

 
 
  dipindahkan ke ruas kanan maka menjadi     kemudian samakan penyebut di ruas kanan. 


Kedua ruas diakar (dipangkatkan setengah), sehingga tanda kuadrat di ruas kiri hilang, dan muncul tanda plus-minus di ruas kanan.

 

Pindahkan     ke ruas kanan menjadi      .
Pada rumus abc diatas terdapat istilah diskriminan atau determinan yaitu notasi dalam tanda akar b² - 4ac yang terkadang dinotasikan dengan karakter D.

Persamaan kuadrat dengan koefisien-koefisien riil sanggup mempunyai sebuah atau dua buah akar yang berbeda dimana akar-akarnya sanggup berupa bilangan riil atau bilangan kompleks. Terdapat 3 kemungkinan kasus :
  1. Diskriminan bersifat positif, maka akan terdapat dua akar berbeda dan keduanya riil. Untuk persamaan kuadrat yang koefisiennya berupa bilangan bundar dan diskriminanya yaitu kuadrat tepat maka akar-akarnya yaitu bilangan rasional, atau sebaliknya sanggup pula merupakan bilangan irasional kuadrat. 
  2. Diskriminan bernilai 0 maka akan terdapat eksak satu akar dan riil. Hal ini terkadang disebut sebagi akar ganda, dimana nilainya adalah    .
  3. Diskriminan bernilai negatif  maka tidak terdapat akar riil melainkan terdapat 2 buah akar kompleks yang satu sama lain merupakan konjugat kompleks.
          dan    .

Contoh:

1). Carilah akar-akar dari persamaan kuadrat  x² – 5x + 6 = 0 !

Jawab :
[Gunakan cara memfaktorkan]
<=> ( x – 2 ) ( x – 3 ) = 0
<=> x – 2 = 0 atau x – 3 = 0
<=> x = 2  atau  x = 3
Sehingga himpunan penyelesaiannya yaitu {2, 3}

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan x2 + 2x – 15 = 0 !

Jawab    :
[Gunakan cara melengkapkan kuadrat sempurna]

x2 + 2x = 15
Agar x2 + 2x menjadi bentuk kuadrat tepat maka harus ditambah dengan kuadrat dari setengah koefisien (½ .2)2 = 1
Dengan menambahkan 1 pada kedua ruas, diperoleh :
x2 + 2x + 1 = 15 + 1
<=>     (x + 1)2 = 16
<=>     x + 1 = ± √16
<=>     x + 1 =  ± 4
<=>     x + 1 = 4 atau x + 1 = – 4
<=>     x = 4 – 1 atau x = – 4 – 1
<=>     x = 3  atau  x = -5
Sehingga  himpunan penyelesaiannya yaitu {3, -5}

3.  Tentukan  himpunan penyelesaian persamaan x2 + 4x – 12 = 0 !

Jawab :
[Gunakan Rumus ABC]
Berdasarkan persamaan diketahui bahwa   a =1,  b = 4, c = –12 selanjutnya koefisien tersebut kita masukkan dalam rumus abc.
x1,2 = ( – b ± √b2 – 4ac) /2a
<=>     x1,2 =(  – 4  ± √42 – 4 . 1. (–12) )/2.1
<=>     x1,2 =  ( – 4  ± √16 + 48)/2
<=>     x1,2 =  ( – 4  ± √64)/2
<=>     x1,2 =  ( – 4  ± 8)/2
<=>     x1,2 =  ( – 4  +  8) /2     atau    x1,2 =  ( – 4 – 8 )/2
<=>     x1 = 2  atau    x2 = – 6
jadi himpunan penyelesaiannya yaitu {2, – 6}









Sumber http://gurumatiksma.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Persamaan Kuadrat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel