√ 8 Film Thailand Yang Paling Duka Bikin Berlinang Air Mata
Jika dahulu hanya ada film nasional dan film barat yang meramaikan pasar film di Indonesia, sekarang pasar film lebih bervariasi alasannya yaitu sudah dilengkapi dengan Film Korea, Cina, Jepang, bahkan Thailand.
Ya, film Thailand yaitu satu-satunya film dari negara Asia Tenggara yang cukup digemari di Indonesia. Selain alur ceritanya tidak pasaran, film-film garapan negeri gajah putih ini juga dibintangi dengan pemain film dan aktris berparas menarik.
Tidak suka horror atau action? Tak duduk perkara alasannya yaitu Bacaterus ingin mengajak Anda untuk baper bahu-membahu dengan menonton 8 film Thailand yang paling murung ini. Dijamin, Anda niscaya akan berlinang air mata atau minimal akan terharu ketika menonton film-film ini.
8 Film Thailand yang Paling Sedih
1. Friendship [2008]
Tak ada yang menyangka jikalau drama roman berilmu balig cukup akal ini masuk dalam daftar film Thailand yang paling sedih. Pasalnya, kisah cinta berilmu balig cukup akal biasanya dipenuhi dengan keceriaan. Friendship juga merupakan film Mario Maurer yang terbilang sukses.
Film ini mengisahkan ihwal Singha (Mario Maurer) dan Mituna (Apinya Sakuljaroensuk), dua pelajar Sekolah Menengan Atas yang awalnya saling bertengkar. Mituna sendiri yaitu gadis yang jarang bicara, sehingga teman-temannya menerka beliau bisu.
Dari mulai rasa ingin tau dan hobi menjahili Mituna, lama-lama Singha jadi menaruh hati pada gadis itu. Sayangnya, hingga ending film kisah cinta Singha dan Mituna ini tidak dapat bersatu. Bahkan, ending film Friendship ini bikin nyesek alasannya yaitu Singha pun tidak sempat menyatakan cinta pada Mituna.
2. The Letter [2004]
Salah satu film Thailand yang bakal menciptakan Anda berlinang air mata yaitu The Letter. Menurut review yang tertulis di blog pribadi seseorang yang sudah menonton film ini di bioskop, penjaga loket bioskop bahkan memperlihatkan tisu untuk penonton yang menonton The Letter.
Dikisahkan Dew merupakan seorang perempuan muda yang bekerja sebagai programmer di Bangkok. Suatu hari, Dew pergi ke Chiang Mai untuk menghadiri pemakaman sepupunya. Di sana ia bertemu Ton, laki-laki yang tinggal dan bekerja di Chiang Mai.
Setelah berkencan selama beberapa lama, mereka pun menikah dan hidup bahagia. Sayangnya, kebahagiaan mereka tak berlangsung usang alasannya yaitu Ton didiagnosis terkena tumor otak.
3. My True Friend [2012]
Sekilas film My True Friend nampak ibarat film action alasannya yaitu banyak adegan perkelahian di dalam film ini. Namun, jikalau Anda menontonnya hingga habis maka Anda mengetahui alasan kami memasukkan film ini ke dalam daftar film Thailand yang paling sedih.
Film ini menceritakan ihwal persahabatan Gun (Mario Maurer) dan Song (Natcha Jantapan) ketika di SMA. Keduanya berada dalam sebuah geng yang sama dan sering terlibat perkelahian. Suatu saat, salah satu dari mereka mengorbankan nyawanya sendiri untuk membela sahabatnya. Scene di mana salah satu dari mereka ini meregang nyawa menjadi adegan paling murung dalam film My True Friend.
4. A Little Thing Called Love [2010]
Nama Mario Maurer semakin melejit ketika memerankan Shone dalam film A Little Thing Called Love. Salah satu film Thailand terbaik ini mengajarkan kita banyak hal. Bahkan, dongeng film ini juga sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, di mana seseorang berwajah pas-pasan menaruh hati pada lawan jenisnya yang menarik dan menjadi idola.
Sinopsis film ini mengisahkan ihwal Nam (Pimchanok Luevisadpaibul), gadis culun dan berpenampilan pas-pasan, yang naksir pada Shone (Mario Maurer), cowok ganteng yang jadi idola di sekolahnya. Segala cara dilakukan Nam untuk dapat menggoda Shone, hingga mengubah penampilannya habis-habisan untuk menjadi cewek anggun yang dapat memikat Shone.
5. Timeline [2014]
Satu lagi film romantis Thailand dengan kisah yang cukup menyedihkan, yaitu Timeline. Film ini juga melibatkan beberapa kebiasaan modern yang banyak dilakukan orang, yakni meng-update segala macam hal di media sosialnya.
Tan (Jirayu Tangrisuk) yaitu cowok yang dibesarkan oleh seorang ibu tunggal. Ketika Tan tetapkan untuk bersekolah di luar kota, ibunya tidak setuju, tetapi Tan tetap bersikeras dengan keinginannya. Saat berada di kota, hidup Tan hancur dan sempat terbit sesal di hatinya alasannya yaitu sudah meninggalkan ibunya seorang diri.
Tan berkawan dengan June (Jarinporn Jookiat), seorang gadis yang belakang layar menyukai. Sayangnya, Tan tidak pernah menyadari hal itu dan justru naksir dengan abang seniornya. Sampai suatu hari June mengirimkan sebuah pesan di Facebook kepada Tan, tapi Tan tidak pernah membukanya.
June tetapkan untuk keliling dunia. Namun, janjkematian menjemputnya ketika ia menolong anak kecil yang terjatuh di laut. Apakah pada jadinya Tan mengetahui perasaan June yang sebenarnya?
6. First Kiss [2012]
Kalau dari genre filmnya, tentu saja tidak mungkin film First Kiss ini dapat menciptakan mata Anda berkaca-kaca. Pasalnya, film komedi-romantis ini juga banyak diisi dengan tingkah konyol para aktornya untuk menghibur penonton.
First Kiss mengisahkan ihwal Sa, gadis berusia 25 tahun yang belum pernah berpacaran seumur hidupnya. Sejak dulu, Sa naksir dengan temannya yang berjulukan Ohm, tapi ia tidak pernah mengungkapkannya.
Suatu hari, Sa naik bus umum dan tidak sengaja berciuman dengan Bass, siswa SMA. Sa merasa bahwa ciuman pertama seharusnya ditujukan untuk orang yang ia cintai. Namun, siapa sangka jikalau ciuman pertama tersebut menciptakan korelasi Sa dan Bass semakin dekat.
7. Bangkok Traffic Love Story [2008]
Sebuah film dengan genre komedi-romantis ini menjadi salah satu film terlaris di Thailand semenjak awal perilisannya. Akan tetapi, Bangkok Traffic Love Story masuk dalam daftar film Thailand yang paling murung alasannya yaitu kedua tokoh sentralnya yang sedang dimabuk cinta harus berpisah.
Mei Li (Cris Horwang) yaitu gadis berusia 30 tahun yang ditinggal menikah oleh sahabatnya. Sebuah kecelakaan mempertemukan Mei Li dengan Loong (Theeradej Wongpuapan), seorang cowok yang sangat tampan. Kisah cinta mereka sangat manis, tetapi berakhir murung alasannya yaitu keduanya berpisah.
8. Sunset at Chaophraya [2013]
Sunset at Chaophraya yaitu film dengan ending yang mengharukan. Film ini mengambil setting masa perang dunia II di mana Jepang masih menduduki Thailand.
Kobori (Nadech Kumigiya) yaitu seorang tentara Jepang sekaligus keponakan seorang jenderal Jepang. Kobori jatuh cinta pada gadis Thailand berjulukan Angsumalin. Namun, Angsumalin sangat membenci Jepang dan sudah mempunyai kekasih.
Kala itu, Angsumalin dan Kobori dijodohkan untuk mempererat tali persaudaraan dua negara. Angsumalin semakin membenci Kobori. Sampai suatu ketika, Angsumalin menyadari bahwa cinta Kobori kepadanya sangat tulus.
8 film Thailand yang paling murung ini dijamin dapat menciptakan Anda terharu sekaligus terbawa suasana hingga menangis. Bagi Anda yang tidak suka film kekerasan atau horror dan justru menyukai drama mellow yang menguras air mata, sangat disarankan untuk menonton 8 film di atas. Jika Anda mempunyai film Thailand favorit lainnya yang dapat menguras air mata, silakan tulis judulnya di kolom komentar.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 8 Film Thailand Yang Paling Duka Bikin Berlinang Air Mata"
Posting Komentar