iklan

Ciri-Ciri Emas Orisinil Yang Wajib Kau Ketahui Sebelum Membeli

Ciri-ciri Emas – Untuk sekedar diketahui, emas palsu ialah emas yang kadarnya sangat rendah, misal hanya 10 karat atau kurang, tak ada ukuran yang pasti. Namun, sebagai pembeli tentu kita ingin tahu apakah emas yang kita beli merupakan emas orisinil atau tidak.


Tips awal, jikalau kau ingin berinvestasi emas pastikan kau membeli emas di toko-toko yang bersertifikat serta teruji dan populer contohnya jikalau di Indonesia ibarat LM emas keluaran Antam atau dinar keluaran gerai dinar (juga dicetak oleh Antam).


Nah, berbekal akta itulah kau paling tidak kondusif dan mendapat garansi bahwa emas yang kau beli sudah benar-benar orisinil sesuai dengan spesifikasi di dalam sertifikat. Namun, jikalau ingin menyelidiki sendiri, kau sanggup mengetahui ciri-ciri emas orisinil atau palsu atau berkarat rendah dengan melaksanakan pengecekan sederhana. Berikut ulasannya.



1. Lihat Ciri-ciri Emas Secara Visual


pixabay.com

Ini merupakan cara yang paling mudah, yakni dengan melihat ciri-ciri visualnya. Emas murni umumnya diberi gejala atau cap yang menunjukkkan kadar emas, pola dalam fineness (1-999 atau 0.1-0.999) atau dalam karat (10K, 14K, 18K, 22K, atau 24K).


Jika goresan pena terlalu kecil, kau sanggup gunakan beling pembesar untuk mempermudah melihat. Akan tetapi, tidak semua logam mulia mempunyai cap tersebut, contohnya kadang dalam model-model lama. Perlu diperhatikan bahwa, emas palsu pun sanggup juga mempunyai cap karat biar terlihat asli.


Cara kedua dalam visualnya ialah dengan melihat perubahan warna. Caranya, gosoklah  dengan memakai jari bagian-bagian tertentu atau carilah bab yang dikira-kira sering mendapat gesekan, contohnya koin logam atau tepi logam mulia. Jika ternyata emas itu palsu maka akan menampakkan warna logam lain yang berbeda yang mengakibatkan warna emas menjadi tak seragam dan bergradasi.


2. Gigit Emasnya


cmgdigital.com

Mungkin kau sering melihat di film-film ada orang yang menggigit emas atau mungkin pernah melihat seorang atlet Olimpiade menggigit medali emas yang ia dapatkan. Hal tersebut bersama-sama sangat lazim dan bukan tanpa alasan serta tujuan. Cara ini termasuk cara untuk mengetahui keaslian emas.


Caranya, gigitlah emas dengan memakai gigi Anda dengan tekanan yang sedang. Cek dan amati apakah di emas tersebut terdapat bekas gigitan atau tidak. Teorinya, jikalau emas itu orisinil maka akan terlihat bekas gesekan gigi, bekas gigitan tersebut akan semakin terperinci jikalau emasnya murni 24 karat.


Namun, cara ini tidak direkomendasikan lantaran selain sanggup merusak gigi kondisi fisik emas pun akan menjadi rusak. Dan sayangnya, para pemalsu emas pun masih sanggup memakai timah berlapiskan emas yang sanggup dibilang “empuk” untuk digigit.


3. Pengujian dengan Magnet


desikurni.blogpsot.com

Termasuk cara yang gampang namun tetap tak sanggup memastikan emas tersebut benar-benar asli. Setidaknya, kau tahu bahwa emas milikmu bukanlah loga besi yang dilapisi emas. Cukup gunakan magnet yang kuat, jangan gunakan magnet-magnet hias dan kecil yang ditempel di kulkas itu, ya.


Sama halnya dengan mengecek logam itu besi atau tidak, cukup pegang magnet kemudian kemudian arahkan ke emas. Emas bukanlah logam magnetik, sehingga sanggup dipastikan ia tak punya daya tarik kepada magnet. Jadi, jikalau ternyata emas tersebut tertarik walau sedikit atau bahkan melekat dengan magnet, sudah dipastikan emas tersebut palsu.


Namun, sekali lagi perlu diingat bahwa cara ini tidak sepenuhnya menjamin keaslian emas. Alasannya ialah banyak logam lain yang juga bersifat non-magnetik dan sering dipakai sebagai pembuatan emas palsu.


4. Uji Kadar Densitas Emas


pixabay.com

Sangat jarang ditemui sebuah logam mempunyai kadar massa jenis yang melebihi kadar kepadatan emas. Kadar densitas emas murni 24K ialah sekitar 19,3 g/ml yang sangat jauh melebihi kebanyakan logam lain.


Pengukuran densitas emas merupakan satu cara yang paling rumit namun paling presisi untuk mengetahui ciri-ciri emas orisinil atau palsu. Aturan praktisnya, semakin tinggi kepadatan maka akan semakin murni emas.


5. Goreskan Emas pada Keramik Atau Kertas


pixabay.com

Perlu diingat apabila menguji dengan cara ini maka akan ada resiko emas tergores dikala diuji. Ambillah piring keramik polos atau gunakan saja keramik lantai. Goreskan emas ke permukaan keramik tersebut. Apabila terdapat gesekan hitam di keramik, berarti emas itu palsu namun jikalau tidak berati emas tersebut asli.


Selain keramik, sanggup juga dengan kertas. Untuk perbandingan, goreskan dahulu uang logam usang (bukan yang aluminium) ke kertas, maka akan terdapat gesekan hitam. Namun, jikalau emas orisinil tidak akan ada gesekan sedikit pun.


6. Uji Emas Dengan Nitric Acid


sjzxlwhg.com

Istilah lain ialah “tes asam” dan merupakan cara yang anggun untuk menguji keaslian emas. Namun, tes ini beresiko keselamatan jikalau tak berhati-hati. Namun jikalau untuk bisnis, sanggup eksklusif menyerahkannya ke toko embel-embel emas.


Istilah lainnya yakni “tes asam” dan merupakan cara yang cukup anggun untuk menguji keaslian emas. Tetapi tes ini mempunyai resiko keselamatan dengan cairan asam, jadi harus berhati-hati sekali. Jika tidak untuk bisnis, sebaiknya tes asam ini diserahkan ke toko embel-embel emas saja.


Caranya cukup sederhana yakni dengan meneteskan satu tetes asam nitrat ke emas dan melihat reaksi yang terjadi. Reaksi hijau berarti logam besi berlapis emas, emas berarti kuningan berlapis emas, susu berarti perak berlapis emas. Namun jikalau tak mengakibatkan reaksi apapun kemungkinan besar yakni emas asli.




Itulah cara mengetahui emas orisinil atau palsu yang sanggup kau lakukan sendiri dengan melihat ciri-cirinya. Namun, akan lebih baik jikalau kau eksklusif membeli emas di daerah yang populer dan teruji saja. Hal ini sanggup membuatmu merasa kondusif dan mengurangi resiko membeli emas palsu atau berkarat rendah.



Sumber https://tekooneko.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ciri-Ciri Emas Orisinil Yang Wajib Kau Ketahui Sebelum Membeli"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel