Cara Menghitung Biaya Iklan Yang Efektif Dengan Biaya Perolehan
Banyak perusahaan kurang cermat dalam menghitung biaya iklan yang efektif. Sebenarnya tujuan memasang iklan ialah “membeli pelanggan”. Saat memasang sebuah iklan, Anda mengeluarkan biaya. Kaprikornus semacam investasi. Dengan cita-cita iklan mendapat respon, anggap saja sebagai return on investment. Sehingga biaya perolehan Anda menjadi biaya iklan dibagi dengan jumlah orang yang menanggapi.
Agak galau ya Sahabat PoBis? Begini penjelasannya:
Bayangkan Anda memasang iklan di surat kabar lokal seharga Rp 500 ribu. Iklan tersebut mendapat respon 20 orang, dari 20 orang tersebut 10 orang melaksanakan transaksi. Sehingga biaya perolehan Anda adalah: biaya iklan Rp 500 ribu dibagi dengan 10 orang yang membeli, karenanya sama dengan Rp 50 ribu. Dengan kata lain, Anda mengeluarkan Rp 50.000,- untuk “membeli” setiap pelanggan. Bahan bacaan lain, Anda sanggup membaca artikel mengenai pengertian biaya pemasaran dan pengelolaannya yang pernah aku kupas tuntas.
Sudah paham cara menghitung biaya perolehan? Setelah memahami cara menghitung biaya perolehan, kini Anda tentunya jadi paham juga mengapa hal ini penting. Tidak lain dan tidak bukan ialah untuk mengetahui apakah biaya iklan yang sudah Anda keluarkan tersebut efektif atau tidak. Dengan mengetahui biaya iklan yang efektif, Anda jadi tahu kampanye iklan mana yang layak untuk diteruskan, kampanye iklan mana yang harus dirubah atau dimodifikasi, dan kampanye iklan mana yang harus ditinggalkan. Anda jadi tahu strategi pomosi pemasaran yang terbukti jitu untuk perjuangan Anda.
Jadi untuk sanggup menghitung biaya perolehan, Anda harus mengetahui dua hal, yakni:
- Berapa biaya iklan, dan
- Berapa jumlah penjualan yang dihasilkan oleh iklan tersebut.
Untuk mengetahui biaya iklan sangatlah mudah, berapa yang Anda bayarkan ke surat kabar atau biro iklan, itulah biaya iklan. Tapi bagaimana dengan angka yang kedua? Bagaimana cara mengetahui jumlah penjualan yang dihasilkan oleh iklan tersebut? Itulah sebabnya Anda harus selalu melaksanakan test dan ukur. Mengenai test dan ukur aku bahas dalam goresan pena terpisah, silakan gunakan kemudahan search yang disediakan di web ini untuk mencarinya.
Saya lihat masih banyak yang melaksanakan kesalahan dalam menghitung biaya iklan yang efektif. Kesalahan terjadi dikala menghitung biaya perolehan mereka membagi biaya iklan dengan memakai jumlah leads. Perlu aku tekankan sekali lagi, bahwa parameter yang dipakai untuk menghitung ialah jumlah penjualan yang dihasilkan, bukan leads. Sehingga Anda sanggup mengetahui biaya yang Anda keluarkan untuk “membeli” setiap pelanggan, berapa return yang Anda dapatkan dari iklan tersebut.
Kunci dalam menghitung biaya iklan yang efektif ialah menekan biaya perolehan.
Selanjutnya aku akan bahas cara menghitung biaya iklan pada kampanye iklan penawaran produk gratis atau harga diskon. Banyak pengusaha beranggapan bahwa memberi penawaran gratis akan memangkas margin keuntungan. Namun faktanya tidak demikian. Karena agak panjang pembahasannya, jadi aku akan bahas di judul goresan pena berbeda. Salam sukses!!!
sumber gambar biaya iklan yang efektif: agen-iklan-koran.blogspot.com
Sumber https://www.pojokbisnis.com
0 Response to "Cara Menghitung Biaya Iklan Yang Efektif Dengan Biaya Perolehan"
Posting Komentar