Angka Romawi
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Satu = I
Lima = V
Sepuluh = X
Lima puluh = L
Seratus = C
Lima ratus = D
Seribu = M
1). Cara penulisan
Biasanya dalam romawi hanya dapat menulis Romawi dapat ditulis satu hingga tiga abjad untuk abjad yang sama dan tidak dapat lebih dari tiga.
Contoh:
Satu = I
Alasan, Karena angka pertama dan tunggal, jadi ditulis I.
Dua = II
Alasan, Karena satu ditambah satu sama dengan dua, jadi ditulis II.
Tiga = III
Alasan, Karena Satu ditambah satu sama dengan dua dan dua ditambah satu sama dengan tiga, jadi ditulis III.
Empat = IV
Alasan, Karena maksud dari V ialah lima dan I ialah satu. Makara untuk abjad yang sudah lebih dari tiga dibedakan, yaitu dengan angka karenanya lebih tinggi dan sebelumnya sebagai pengurang. Angka tamat ialah V atau lima dan angka pengurang ialah I atau satu. Dengan hukum abjad tidak dapat lebih dari tiga, jadi ditulis IV.
Delapan = VIII
Alasan, Karena maksud dari abjad I sebagai tambahan.
Angka awal dengan nomor terbesar V sebagai angka tetap dan I sebagai penambah.
Huruf V sebagai lima dan I sebagai satu. V atau lima ditambah I atau satu ialah enam atau VI, kemudian ditambah I atau satu menjadi tujuh atau VII, sehabis itu ditambah lagi I atau satu menjadi delapan atau VIII. Jadi, ditulis VIII.
Empat belas = XIV
Alasan, alasannya ialah maksud dari abjad X ialah sepuluh dan ditambah abjad selanjutnya yaitu IV atau empat.
Sembilan belas = XIX
Alasan, Karena abjad X ialah sepuluh sebagai angka terbesar dan dan abjad X kedua sebagai terkecil dengan dikurang abjad I sebagai satu dan menjadi Sembilan, maka 10 ditambah sembilan menjadi Sembilan belas.
TENTANG POSTINGAN ATAU KIRIMAN
Versi atau bentukan : 4
Sumber atau Daftar pustaka :
Angka romawi, https://id.wikipedia.org/wiki/Angka_Romawi
Salam Indonesia,
Angka romawi ada beberapa jenis yaitu:Satu = I
Lima = V
Sepuluh = X
Lima puluh = L
Seratus = C
Lima ratus = D
Seribu = M
1). Cara penulisan
Biasanya dalam romawi hanya dapat menulis Romawi dapat ditulis satu hingga tiga abjad untuk abjad yang sama dan tidak dapat lebih dari tiga.
Contoh:
Satu = I
Alasan, Karena angka pertama dan tunggal, jadi ditulis I.
Dua = II
Alasan, Karena satu ditambah satu sama dengan dua, jadi ditulis II.
Tiga = III
Alasan, Karena Satu ditambah satu sama dengan dua dan dua ditambah satu sama dengan tiga, jadi ditulis III.
Empat = IV
Alasan, Karena maksud dari V ialah lima dan I ialah satu. Makara untuk abjad yang sudah lebih dari tiga dibedakan, yaitu dengan angka karenanya lebih tinggi dan sebelumnya sebagai pengurang. Angka tamat ialah V atau lima dan angka pengurang ialah I atau satu. Dengan hukum abjad tidak dapat lebih dari tiga, jadi ditulis IV.
Delapan = VIII
Alasan, Karena maksud dari abjad I sebagai tambahan.
Angka awal dengan nomor terbesar V sebagai angka tetap dan I sebagai penambah.
Huruf V sebagai lima dan I sebagai satu. V atau lima ditambah I atau satu ialah enam atau VI, kemudian ditambah I atau satu menjadi tujuh atau VII, sehabis itu ditambah lagi I atau satu menjadi delapan atau VIII. Jadi, ditulis VIII.
Empat belas = XIV
Alasan, alasannya ialah maksud dari abjad X ialah sepuluh dan ditambah abjad selanjutnya yaitu IV atau empat.
Sembilan belas = XIX
Alasan, Karena abjad X ialah sepuluh sebagai angka terbesar dan dan abjad X kedua sebagai terkecil dengan dikurang abjad I sebagai satu dan menjadi Sembilan, maka 10 ditambah sembilan menjadi Sembilan belas.
TENTANG POSTINGAN ATAU KIRIMAN
Versi atau bentukan : 4
Sumber atau Daftar pustaka :
Angka romawi, https://id.wikipedia.org/wiki/Angka_Romawi
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Salam Indonesia,
Sumber http://belajarkui.blogspot.com
0 Response to "Angka Romawi"
Posting Komentar