iklan

Inspirasi Perjuangan Modal Kecil: Perjuangan Pemotongan Ayam

Inspirasi Usaha Modal Kecil Usaha Pemotongan Ayam Inspirasi Usaha Modal Kecil: Usaha Pemotongan AyamAyam ialah hidangan favorit yang banyak disukai aneka macam kalangan. Ayam sendiri juga digemari oleh segala usia dan kerap dihadirkan sebagai hidangan dalam aneka macam kesempatan, baik sebagai hidangan rumahan hingga hidangan istimewa di acara-acara khusus. Makara masuk akal saja kalau lalu fakta ini menjadi ilham perjuangan modal kecil bagi banyak penggiat wirausaha ibarat dengan membuka perjuangan pemotongan ayam.


Tingginya undangan terhadap ayam potong setiap harinya terutama untuk jenis ayam broiler, menciptakan perjuangan pemotongan ayam menjadi sangat menjanjikan. Tidak heran pula kalau perjuangan semacam ini juga dipadati oleh persaingan. Meski demikian, pasar ayam potong masih siap untuk menampung pemain gres yang turut berniat merasakan rejeki dari industri ayam potong.


Sebelum lebih jauh membahas soal ilham perjuangan modal kecil satu ini, mari  kita coba melihat bersama mengenai bagaimana sesungguhnya prospek dari rumah potong ayam. Menurut data yang kami himpun dari dinas peternakan dalam satu hari setidaknya diharapkan ayam potong sebanyak  20 juta ekor ayam potong. Itu belum menghitung jumlah undangan yang melonjak pada ekspresi dominan tertentu.


Permintaan ayam potong di Indonesia ternyata memang relatif tinggi, baik itu di hari normal  maupun ketik di ketika hari raya dan musim-musim tertentu yang sifatnya sporadis. Masyarakat kelas menengah lebih umum untuk menentukan ayam ketimbang daging atau ikan sebagai sumber utama protein sehabis tempe dan tahu.


Menariknya sekalipun undangan ayam potong demikian tinggi, suplai ayam broiler di pasar tidak sepenuhnya bisa memenuhi permintaan. Ada begitu banyak lubang-lubang peluang di pasar untuk suplai ayam broiler baru. Termasuk untuk suplai skala besar pada perjuangan catering dan restoran.


Ini terang fakta berpengaruh yang bisa menjadi dasar ilham perjuangan modal kecil pemotongan ayam. Untuk bisa mendapat konsumen, pemain perjuangan macam ini perlu cukup cendekia menemukan pasar. Sebagaimana diketahui pelaku perjuangan macam ini sudah banyak dan kadang perlu kejelian menemukan pangsa pasar yang belum tergarap di daerah Anda. Misalkan dengan menjalin kerjasama dengan pedagang pasar, pelaku perjuangan kuliner dan sebagainya.


Penting pula menjalin kerjasama dengan supplier peternak ayam  untuk memenuhi kebutuhan ayam potong. Karena tanpa kesinambungan suplai Anda akan kesulitan memenuhi undangan dan mencapai kapasitas pemotongan.


Untuk skala kecil, Anda bisa mulai dari perjuangan pemotongan ayam tradisional dengan peralatan sederhana dan produksi terbatas. Biaya awal dari perjuangan model ini relatif sangat kecil jadi sesuai dengan kondisi keterbatasan modal.


Setelah perjuangan Anda berkembang dan mulai bisa berbagi jangkauan pasar. Ada baiknya Anda mulai beralih pada perjuangan pemotongan modern dengan peralatan khusus pemotongan hewan. Investasi untuk model perjuangan ini relatif besar, namun dengan efisiensi pemotongan yang lebih baik dan kapasitas mencapai 700 ekor, rasanya masih masuk nalar bukan menuangkan sejumlah modal besar untuk model perjuangan ini.


Itu sebabnya perlu memulai perjuangan ini secara bertahap. Dari perjuangan skal kecil dengan modal pas-pasan, sedikit demi sedikit mulai berbagi pasar dan menemukan pangsa pasar yang siap menampung produksi besar. Baru Anda siap memulai perjuangan pemotongan binatang skala besar yang tentu saja lebih menjanjikan keuntungan.


Biasanya untuk mendapat konsumen dengan undangan besar ini Anda perlu menjalin kerjasama dan mengajukan beberap penawaran. Dan itulah sebabnya di awal kami sebut untuk mencoba menembus pasar catering, restoran hotel dan aneka macam perjuangan kuliner lain. Karena pasar ini mempunyai kemampuan menyerap ayam potong dalam jumlah besar.


Mari kita lihat satu rujukan perjuangan pemotongan ayam di salah satu daerah di daerah Sleman Yogyakarta. Dalam satu hari perjuangan pemotongan binatang tradisional ini memotong ayam potong sekitar 150 ekor perhari mengaku bisa mengantongi laba higienis tak kurang dari 300 ribu setiap harinya.


Berbeda dongeng dengan sebuah perjuangan pemotongan ayam modern dari Solo yang sasaran hariannya sanggup memproses pemotongan ayam hingga 1200 ekor. Jumlah tersebut diarahkan untuk mensuplai setidaknya 11 restoran di daerah Solo dan daerah di sekitarnya. Dengan kapasitas sebesar itu, dalam satu hari pemiliknya mengaku bisa meraih laba higienis harian sekitar Rp 6 juta.


Bagaimana berdasarkan Anda ilham perjuangan modal kecil satu ini? Usaha ini memang berawal dari skala kecil, tetapi dengan penerapan pemasaran dan produksi yang tepat, perjuangan ini bisa berkembang dan menghasilkan laba yang memuaskan.


sumber gambar: tribunnews.com



Sumber https://www.pojokbisnis.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Inspirasi Perjuangan Modal Kecil: Perjuangan Pemotongan Ayam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel