Go-Jek Terganjal Masuk Filipina, Ini Biang Keladinya
Jakarta - Ekspansi Go-Jek ke Vietnam terlihat mulus menggunakan merek Go-Viet, demikian pula di Thailand yang akan meluncur sebentar lagi dengan nama Get. Bulan ini, Go-Jek juga kabarnya masuk Singapura. Namun itu tak berlaku untuk Filipina.
Ini tentu menjadi kerikil sandungan bagi perusahaan ride hailing asal Indonesia ini dalam melaksanakan perluasan ke Asia Tenggara. Seperti diketahui, dalam pengumumannya pada simpulan Juni lalu, Go-Jek menyatakan melebarkan sayapnya dengan menyasar Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina.
Namun masalahnya dikala ini, sedang ada moratorium dukungan ratifikasi pada perusahaan transportasi yang diberlakukan mulai bulan lalu.
"Moratorium itu sudah diberlakukan sebelum mereka mendaftarkan aplikasinya untuk menerima akreditasi," sebut Martin B. Delgra, Chairman LTFRB.
Ia mengungkap Go-Jek telah mendaftarkan diri pada bulan Agustus. Anggota LTRFB, Aileen Lourdes menyatakan pihak Go-Jek sedang melaksanakan review regulasi transportasi online di Filipina yang membatasi kenaikan harga berlebihan dalam denah tarif petir.
"Di Filipina, saya menyampaikan pada mereka hanya sanggup menaikkan harga hingga dua kali lipat. Kemudian, say bertanya apakah mereka sanggup bertahan dengan hal itu, mereka menyampaikan perlu mempelajarinya dahulu," kata Lourdes.
Moratorium diberlakukan juga mulai Agustus yang untuk sementara, melarang dikeluarkannya izin layanan transportasi baru. Moratorium yang belum terang kapan akan dicabut ini diberlakukan alasannya pemerintah Filipina ingin melaksanakan penilaian soal transportasi online.
Tonton video 'Ekspansi Go-Jek ke Filipina Terhambat, Apa Penyebabnya?':
Sumber detik.com
0 Response to "Go-Jek Terganjal Masuk Filipina, Ini Biang Keladinya"
Posting Komentar