iklan

Organisasi Kehidupan Pada Hewan, Insan Dan Flora

Organisasi Kehidupan pada Hewan, Manusia dan Tumbuhan  - Artikel ini akan menjelaskan perihal Organisasi Kehidupan, Struktur dan Fungsi Sel, Jaringan pada Hewan dan Manusia, Jaringan pada Tumbuhan, Organ pada Hewan dan Manusia, Organ pada Tumbuhan,  Sistem Organ.

Organisasi Kehidupan

Kamu telah mempelajari adanya keanekaragaman makhluk hidup. Semua makhluk hidup tubuhnya tersusun atas kumpulan sel-sel. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup.

Semua kegiatan hidup dari makhluk hidup yakni perwujudan dari proses yang terjadi di dalam sel. Pada organisme uniseluler sebuah sel merupakan satu individu.

Makara segala aktivitasnya dilakukan dengan satu sel itu, contohnya respirasi, mencerna makanan, dan berkembang biak. Pada organisme multiseluler, sel-sel saling bekerja sama membentuk jaringan.

Makara jaringan yakni sekelompok sel yang mempunyai bentuk yang sama dan mempunyai fungsi yang sama, contohnya jaringan epidermis merupakan lapisan sel-sel yang terletak paling luar.

Struktur dan Fungsi Sel

Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil. Istilah ini diberikan oleh Robert Hooke, spesialis fisikamatematika dari Inggris pada tahun 1665.

Hooke mengamati irisan gabus epilog botol dengan mikroskop dan menemukan rongga-rongga kecil menyerupai sarang lebah yang disebutnya sel.




Setiap sel tersusun atas membran sel, protoplasma, dan inti sel. Protoplasma merupakan cairan sel yang di dalamnya terlarut banyak sekali materi organik dan anorganik. Pada protoplasma terdapat organela-organela dan inti sel.

a. Membran sel

Membran sel atau membran plasma merupakan batas antara bab luar dan dalam sel, berfungsi sebagai pengatur keluar masuknya zat dan pelindung sitoplasma.

Melalui membran sel ini banyak sekali zat menyerupai oksigen dan zat kuliner masuk ke dalam sel, sedangkan zat sisa keluar dari dalam sel.

b. Protoplasma

Protoplasma merupakan cairan sel (plasma sel) yang bersifat koloid alasannya yakni partikel yang terlarut di dalamnya berukuran 0,001 – 0,1 μm.

Protoplasma dibedakan atas nukleoplasma dan sitoplasma. Nukleoplasma yakni cairan yang ada pada inti sel, sedangkan sitoplasma berada di antara membran sel dan membran inti.

Komponen sitoplasma terbesar yakni air (± 80% – 90%) dan bahan-bahan terlarut menyerupai karbohidrat, protein, lemak, dan garam-garam mineral.

c. Inti sel (nukleus)

Inti sel umumnya terletak di tengah-tengah sel, berbentuk oval atau bulat. Fungsinya sebagai pengatur seluruh kegiatan sel. Di dalam inti sel terdapat kromosom yang berperan dalam memilih sifat keturunan (hereditas).

Guna melangsungkan proses-proses kehidupannya, sel mempunyai organela-organela sel yang berada pada sitoplasma dan masing-masing menjalankan fungsi yang berbeda-beda.

Beberapa organela sel yakni sebagai berikut.

  • Mitokondria, berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel yaitu untuk menghasilkan energi.
  • Retikulum endoplasma, merupakan sistem membran yang menghubungkan membran inti dengan membran sel. Berfungsi untuk menyusun dan menyalurkan zat-zat ke bagian-bagian sel. Retikulum endoplasma sanggup dibedakan menjadi retikulum endoplasma halus dan retikulum endoplasma kasar. Retikulum endoplasma garang ditempeli oleh ribosom sedangkan retikulum endoplasma halus tidak ditempeli ribosom.
  • Ribosom, ada yang menempel pada retikulum endoplasma dan ada yang bebas terdapat pada sitoplasma. Fungsi ribosom sebagai tempat pembentukan protein.
  • Plastida, merupakan organela yang mengandung pigmen warna tertentu, biasanya hanya terdapat pada sel tumbuhan. Plastida yang mempunyai zat warna hijau atau klorofil disebut dengan kloroplas, fungsinya untuk fotosintesis.
  • Vakuola, pada sel flora ukurannya besar, fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan. Pada Protozoa terdapat vakuola kuliner untuk mencerna kuliner dan vakuola kontraktil untuk yaitu mengatur konsentrasi cairan dalam sel (osmoregulasi).
  • Badan Golgi, berfungsi untuk alat sekresi protein pada lendir. Pada flora organel ini disebut diktiosom.
  • Lisosom, berfungsi untuk mencerna bab sel yang rusak atau zat-zat absurd yang masuk dalam sel alasannya yakni organela ini berisi enzim pencernaan.

Jaringan pada Hewan dan Manusia

Di bab depan kau telah mempelajari bahwa sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama saling berhubungan membentuk jaringan. Pada binatang dan insan terdapat beberapa jaringan yaitu jaringan epitel, ikat, otot, dan saraf.

a. Jaringan Epitel

Jaringan epitel tersusun dari sel-sel yang rapat dan berdekatan satu dengan yang lain sehingga tidak ada rongga antarsel.

Jaringan ini berfungsi melapisi suatu rongga dalam atau permukaan luar, mendapatkan rangsang, atau sebagai kelenjar. Lapisan sel epitel menempel pada suatu membran disebut membran basalis.

Bentuk-bentuk sel epitel ada yang pipih, kubus, dan silindris. Sel-sel ini sanggup tersusun dalam satu lapis sel atau berlapis-lapis.

b. Jaringan Ikat

Susunan sel-sel jaringan ikat agak renggang dan mengandung banyak pembuluh darah kecuali pada jaringan ikat tulang rawan.

Fungsi utama jaringan ikat ialah sebagai pelindung (proteksi), penunjang, dan mengikat banyak sekali jaringan dan organ.

Jaringan ikat juga berfungsi untuk menyimpan lemak serta menghancurkan basil dan selsel yang sudah mati. Contoh jaringan ikat yakni jaringan darah, jaringan tulang, dan jaringan lemak.

c. Jaringan Otot

Jaringan otot mencakup 40%–50% berat badan. Otot dapatberkontraksi, kontraksi beberapa otot akan menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak.

Oleh alasannya yakni itu otot disebut sebagai alat gerak aktif, sedangkan rangka disebut alat gerak pasif. Otot sanggup dibedakan menjadi otot rangka, otot polos, dan otot jantung.

d. Jaringan Saraf

Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron berfungsi sebagai penghantar impuls dari reseptor (penerima rangsang) ke otak dan menghantar impuls untuk menanggapi rangsang dari otak ke efektor (otot dan kelenjar).

Terdapat tiga macam neuron, yaitu sebagai berikut.

  • Neuron sensorik, berfungsi menghantarkan impuls dari peserta rangsang (reseptor) ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang).
  • Neuron motorik, berfungsi menghantarkan impuls dari saraf pusat ke efektor (organ yang memberi jawaban terhadap rangsang yaitu otot dan kelenjar).
  • Neuron asosiasi, berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lain sehingga penghantar impuls sanggup berjalan baik.

Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan pada flora sanggup dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem yakni jaringan yang sel-selnya aktif mengalami pembelahan, pola pada ujung akar dan ujung batang. Sedang sel-sel jaringan permanen sudah tidak mengalami pembelahan.

Jaringan permanen sanggup dibedakan menjadi tiga jaringan pokok, yaitu jaringan epidermis, jaringan dasar atau parenkim, dan jaringan pengangkut. Pada beberapa bab flora juga terdapat jaringan penguat yang berkembang dari jaringan parenkim.

a. Jaringan Epidermis

Jaringan pelindung tersusun dari sel-sel epidermis yang rapat dan terdapat di permukaan luar organ tumbuhan. Fungsinya sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya.

Jaringan epidermis sanggup mengalami modifikasi membentuk struktur khusus, contohnya stomata pada daun, bulu akar pada akar, dan membentuk rambut-rambut kelenjar (trikoma) pada daun.

b. Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim terdapat pada seluruh organ tumbuhan. Jaringan ini mengisi kawasan di antara jaringan-jaringan lain, sehingga juga disebut jaringan dasar. Jaringan ini juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

Pada daun jaringan parenkim berfungsi untuk fotosintesis, terutama pada jaringan parenkim palisade (jaringan pagar) dan parenkim spons alasannya yakni banyak mengandung klorofil.

c. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut terdiri dari jaringan xilem dan floem. Xilem atau pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Sedangkan floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.

d. Jaringan Penguat

Jaringan penguat berfungsi untuk memperkuat atau memperkokoh struktur tumbuhan, contohnya pada biji salak, tempurung kelapa, tangkai daun, tangkai buah, dan sebagainya.

Dinding selnya mengalami penebalan di sudutsudut atau seluruhnya. Jaringan penguat ada yang berbentuk serabut, bintang, bulat, dan lain-lain.

Organ pada Hewan dan Manusia

Organ merupakan sekumpulan jaringan yang mempunyai fungsi dan struktur sama. Setiap organ menjalankan fungsinya dan didukung oleh organ lainnya sehingga membentuk sistem organ.

Organ pada binatang bermacam-macam kelengkapannya, semakin tinggi tingkatan suatu binatang maka organ organnya semakin lengkap.

Misalnya antara ikan dengan sapi, tentunya organ pada sapi lebih banyak dan kompleks dibandingkan organ pada ikan.

Organ pada insan lebih lengkap dibandingkan binatang dan flora Setiap organ mempunyai fungsi khusus, contohnya mata untuk melihat, lambung untuk mencerna makanan, dan hidung untuk mencium bau.

Organ-organ saling berhubungan membentuk sistem organ, contohnya sistem pencernaan tersusun dari organ mulut, tenggorokan, lambung, usus, dan anus.

Organ pada Tumbuhan

Organ utama flora terdiri dari akar, batang, dan daun. Organ yang lain menyerupai bunga dan buah dianggap sebagai modifikasi dari salah satu organ utama tersebut, contohnya bunga merupakan modifikasi dari daun. Setiap organ flora mempunyai fungsi sendiri-sendiri.

a. Akar, berfungsi untuk menyerap air dan garam-garam mineral serta memperkuat berdirinya tumbuhan. Susunan anatomi akar dari luar ke dalam yakni epidermis, korteks, endodermis, dan pembuluh pengangkut (xilem dan floem).

b. Batang, berfungsi untuk menopang keseluruhan organ flora menyerupai daun, bunga, dan buah.
Batang juga berfungsi mengantarkan air dari akar ke daun dan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Jaringan yang menyusun batang yakni jaringan epidermis, pengangkut, parenkim, dan penguat.

c. Daun, berfungsi sebagai tempat melaksanakan fotosintesis dan penguapan air.
Daun tersusun atas jaringan epidermis atas, jaringan tiang (palisade), jaringan bunga karang (spons), jaringan pengangkut (xilem dan floem), dan epidermis bawah. Pada epidermis daun terdapat stomata yang berfungsi sebagai tempat penguapan dan pengambilan gas-gas yang dibutuhkan.

Sistem Organ

Beberapa organ yang berbeda akan membentuk satu kesatuan dan saling berhubungan untuk melaksanakan fungsi tertentu. Organisasi dari beberapa organ ini disebut sistem organ.

Contoh sistem organ pada insan yakni sistem pernapasan yang tersusun dari organ hidung, tenggorokan, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.

jaringan tumbuhan, organ tubuh manusia, sistem pencernaan, sistem pencernaan pada manusia, sistem ekskresi, membran sel, sistem pencernaan manusia, fungsi sel, tingkat organisasi kehidupan, jaringan pada hewan, jaringan epitel, organel sel, jaringan hewan, jaringan meristem, struktur sel, fungsi membran sel, sistem organ pada manusia, sistem ekskresi pada manusia, jaringan ikat, fungsi nukleus, sistem ekskresi manusia, organ tumbuhan, jaringan otot, alat pencernaan manusia, jaringan parenkim, pencernaan manusia, struktur bakteri, struktur membran sel, organ manusia, fungsi organel sel
Sumber http://ofteachers.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Organisasi Kehidupan Pada Hewan, Insan Dan Flora"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel