iklan

“Pengertian, Karakteristik, Serta Tujuan” Ekonomi Syariah

[Pengertian, Karakteristik, Serta Tujuan] Ekonomi Syariah | Artikel ini akan membahas perihal pengertian, karakteristik serta tujuan dari ekonomi syariah. Ekonomi islam merupakan konsep ekonomi yang berpegang teguh pada nilai-nilai islam.

Pada dasarnya perbedaan ekonomi syariah dengan ekonomi konvensional ialah prinsip yang digunakan. Prinsip ekonomi syariah memakai prinsip islam sedangkan ekonomi konvensional ruang lingkupnya lebih bebas dan meliputi semua agama tidak hanya islam saja.

Pengertian Ekonomi Syariah

Tahukah Kamu ?
Ekonomi syariah ialah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah-masalah ekonomi dan berupaya untuk menganalisis, memandang, dan pada hasilnya menuntaskan masalah-masalah tersebut dengan memakai prinsip-prinsip islam, yaitu Al-qur’an dan As-sunnah.

Ekonomi syariah mempunyai dua landasan pokok yaitu Al-qur’an dan As-sunnah, hukum-hukum yang berisi dalam kedua landasan pokok tersebut secara konsep dan prinsip bersifat tetap (tidak sanggup berubah).

Baca juga:

  1. Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitung Break Even Point
  2. 3 Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
  3. [7 Point] Masalah Ekonomi Makro dan Mikro

Karakteristik Ekonomi Syariah

Adapun karakteristik yang terdapat dalam ekonomi syariah ialah sebagai berikut :

  1. Menggunakan sistem bagi hasil

Dalam menerapkan sistem ekonomi syariah ini lebih mengedepankan kepada keadilan. Keadilan tersebut sanggup diwujudkan dengan sistem bagi hasil.

Sistem bagi hasil yang dimaksud ialah keuntungan atau hasil dari kegiatan perekonomian antara bank dan nasabah, jadi bank dan nasabah sama-sama untung. Bagi hasil disebut juga kebalikan dari riba yang dianggap riba dalam prinsip islam.

Pada dasarnya praktek riba dihentikan dalam islam, sebagaimana terdapat di dalam Al-qur’an surah Al-Baqarah ayat 278-279. Sistem bagi hasil ini bisa dibilang balasan dari sistem bunga. Dalam hal ini nasabah tetap mendapat keuntungan dari acara menabungnya namun tetap sesuai dengan prinsip islam. (Baca juga: manfaat komunikasi bisnis )

  1. Memperhatikan kemaslahatan umat

Dalam sistem ekonomi syariah tidak terdapat perbedaan atau lapisan sosial antar semua umat. Yang menjadi fokus dari semua acara ialah kemaslahatan umat, jadi semua masyarakat berhak mendapat keuntungan serta manfaat dari acara ekonomi yang dilaksanakan.

  1. Menjaga keseimbangan jasmani maupun rohani

Islam merupakan agama yang sempurna, dimana bisa menyatukan antara unsur keagamaan dengan duniawi. Hal inilah yang menjadi fokus dalam penerapan sistem ekonomi syariah, dimana segala bentuk kebijakannya ditujukan untuk menjaga keseimbangan jasmani dan rohani. Hal ini berarti segala bentuk kegiatan ekonomi mampu memperlihatkan ketenangan hidup dan keuntungan.

  1. Melarang praktek riba

Ekonomi yang islam merupakan produk yang dihasilkan dalam ekonomi syariah. Dalam ekonomi syariah tidak ada aktivitas-aktivitas yang melanggar syariat islam.

Dalam aliran islam, riba sangat dihentikan alasannya ialah sanggup merusak jasmani dan rohani. Riba menciptakan harta yang kita miliki terkontiminasi dengan hal-hal yang negatif, sehingga hal ini tetap terbawa dalam kehidupan kita sehari-hari. Bayangkan saja jikalau kita melaksanakan praktek riba secara terus menerus maka akan mengendap dan menumpuk pada diri kita dan akan terbawa pada kegiatan kita sehari-hari. (Baca juga: contoh kebutuhan jasmani dan rohani )Artikel ini akan membahas perihal pengertian “Pengertian, Karakteristik, Serta Tujuan” Ekonomi Syariah

  1. Menghindari transaksi yang beresiko

Konsep utama yang diterapkan oleh ekonomi syariah ialah mengurangi adanya resiko. Dimana segala acara yang mengandung risiko tinggi haru dihindari alasannya ialah hal tersebut akan berdampak negatif bagi kegiatan perekonomian negara. (Baca juga: fungsi devisa bagi ekonomi negara )

  1. Memelihara dan membuatkan harta

Investasi dalam ekonomi syariah berbeda dengan prinsip dalam ekonomi konvensional. Dalam ekonomi konvensional besar kemungkinan sanggup terjadinya rugi atau hal lainnya alasannya ialah hanya berfokus pada pencarian laba. Sedangakan pada ekonomi syariah, tidak hanya memelihara harta saja namun sanggup mengembangkannya dengan baik.

Baca juga: Contoh dan Jenis-Jenis Kelangkaan Ekonomi + Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tujuan Ekonomi Syariah

Ekonomi syariah mempunyai tujuan yang berbeda dengan ekonomi konvensional, intinya tujuan ekonomi syariah ialah memperlihatkan kebahagiaan dalam kehidupan dunia maupun alam abadi (falah) melalui tata kehidupan yang baik dan terhormat (hayyah thayyibah).

Adapun tujuan lain dari ekonomi syariah ialah sebagai berikut :

  1. Mencapai distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil dan merata

Konsep dari ekonomi syariah ialah menciptkan keadilan bagi setiap umat manusia. Pada setap acara ekonomi antara bank dan nasabah mendapat keuntungan atau keuntungan yang sama rata sehingga tidak adanya suatu diskriminasi.

Artikel ini akan membahas perihal pengertian “Pengertian, Karakteristik, Serta Tujuan” Ekonomi Syariah

  1. Menciptakan kebebasan individu dalam hal kesejahteraan sosial

Setiap individu diberikan kebebasan untuk melaksanakan acara ekonomi, dalam konsep ekonomi syariah tidak pernah memaksa individu, sebagaimana sesuai dalam ayat Al-qur’an surah Ar-Ra’du ayat 36 dan surah Lukman ayat 22.

  1. Menempatkan ibadah kepada Allah lebih dari segalanya.

Tujuan utama dalam konsep ekonomi ialah untuk mencari ridho Allah SWT bukan semata-mata untuk mencari keuntungan materil. Melakukan acara perekonomian diniatkan ibadah akan mendapat hasil yang lebih dibandingkan niat untuk mendapat harta. Dengan diniatkan untuk beribadah maka kita akan mendapat dua hal sekaligus yaitu pahala dan harta. (Baca juga: perbedaan bank syariah dan konvensional )

  1. Meraih tujuan perekonomian yang diperintahkan Allah Swt.

Kegiatan ekonomi berdasarkan aliran islam ialah suatu acara atau kegiatan yang bisa memperlihatkan efek baik terhadap semua masyarakat. Diharapkan dengan adanya konsep ekonomi syariah ini, bisa memperlihatkan kesejateraan dan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia.

  1. Menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat

Dalam ekonomi syariah kehidupan alam abadi merupakan hal yang terpenting, alasannya ialah dengan kita selalu beribadah dan mementingkan alam abadi maka Allah akan memperlihatkan rezeki yang lebih bagi kita.

Demikianlah artikel yang membahas perihal [Pengertian, Karakteristik, Serta Tujuan] Ekonomi Syariah. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat dan menambah wawasan bagi kalian yang membacanya.

Kunjungi juga artikel lainnya:

  1.  Pengertian, Jenis-Jenis dan Contoh Pasar Input Serta Teorinya [Lengkap]
  2. [Macam-Macam] Alat Pemuas Kebutuhan Manusia + Contohnya
  3. [Pengertian, Faktor Penyebab dan Dampak] Kelangkaan Sumber Daya Alam Serta Cara Mengatasinya
  4. 17 [Pengertian dan Perbedaan] Barang dan Jasa Menurut Para Ahli Ilmu Ekonomi
  5. [Pengertian dan Contoh] Barang Ekonomi, Barang Bebas, dan Barang Illith

Sumber http://www.akuntansilengkap.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "“Pengertian, Karakteristik, Serta Tujuan” Ekonomi Syariah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel