Menumbuhkan Semangat Berguru Anak
Pada dasarnya insan merupakan makhluk
Filosofi Pendidikan Pendidikan sanggup saja berawal dari sebelum bayi lahir ibarat dilakukan banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan keinginan ia sanggup mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Anggota keluarga memiliki tugas pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.
Sebagai contoh, bayi di masa petumbuhannya akan mengalami proses miring, tengkurap, merangkak, berjalan dan kesudahannya berlari. Hal ini semua sanggup mereka lalui alasannya yaitu mereka mencar ilmu untuk sanggup melakukannya. Tidak ada orang yang memperlihatkan pelajaran bagaimana cara merangkak, atau cara berdiri. Ketika waktunya sudah tiba, maka anak akan mencar ilmu sendiri untuk melakukannya.
Sebagai contoh, bayi di masa petumbuhannya akan mengalami proses miring, tengkurap, merangkak, berjalan dan kesudahannya berlari. Hal ini semua sanggup mereka lalui alasannya yaitu mereka mencar ilmu untuk sanggup melakukannya. Tidak ada orang yang memperlihatkan pelajaran bagaimana cara merangkak, atau cara berdiri. Ketika waktunya sudah tiba, maka anak akan mencar ilmu sendiri untuk melakukannya.
Dunia pendidikan di Indonesia tidak pernah luput dari pro dan kontra. Sistem pendidikan yang terkadang dinilai tidak konsisten, selalu berganti kurikulum. Belum maksimal penerapan kurikulum yang satu ganti lagi dengan kurikulum yang lain.
“pendidikan tidak menjamin nasib seseorang tapi pendidikan menjamin pola berfikir Otak”
“Artikel Pendidikan”
Dunia pendidikan indonesia berdasarkan saya sangat anggun banyak orang indonesia yan berhasil di ajang internasional. namun agar anggun tetap namanya insan tidak pernah puas dan selalu menyalahkan atau mengritik kinerja orang lain yang sudah berjuang habis habisan yah termasuk saya. berdasarkan saya dunia pendidikan indonesia sangat anggun hanya mungkin ini sedikit perhiasan pandapat dari saya yang pertama jujur pada diri sendiri. pada pendidik atau terdidik. alias sangan membohongi diri sendiri yang imbasnya pada generasi penerus bangsa katakan apayang sebenarngnya jangan memperlihatkan nilai yang semu. hanya alasannya yaitu gengsi atu yang lainnya misal alasannya yaitu satu sekolah paporit nilai matematika ,kimia dan fisika semua di atas nilai rata rata contohnya alasannya yaitu gengsi sekolah pavorit yang setarap internasional.karena berdasarkan saya nilai matematika ,fisika dan kimia itu agak kurang yakin kalau nilai semua muridnya di atas anka delapan hingga dengan sembilan diatas.
Faktanya, memang tidak semua orang yang berpendidikan sukses dalam perjalanan hidupnya, tetapi kalau dilakukan perbandingan maka orang yang berpendidikan tetap jauh lebih banyak yang sanggup mengecap kesuksesan daripada orang yang tidak pernah mengecap pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan yaitu alat untuk menyebarkan diri, mental, pola pikir dan juga kualitas diri seseorang.
Jika orang yang sudah dibekali ilmu saja terbukti masih ada atau bahkan banyak yang mengalami kegagalan, kemudian bagaimana dengan mereka yang tidak dibekali ilmu sama sekali? Logikanya sudah niscaya mereka akan lebih kesulitan dalam menyebarkan hal-hal yang diminatinya dengan tujuan untuk mendapat level kehidupan yang lebih baik. Proses hidup membutuhkan teori, dan dengan pendidikan lah teori tersebut sanggup didapatkan
Sumber http://bloggoedu.blogspot.com
0 Response to "Menumbuhkan Semangat Berguru Anak"
Posting Komentar