Pengertian Auxiliary Verbs Dan Teladan Auxiliary Verbs : Will/Would, Shall/Should
Apa itu Auxiliary Verbs ?
Auxiliary Verbs sering disebut juga sebagai kata kerja bantu. Penggunaan Auxiliary Verbs ini harus diikuti oleh kata kerja utama.
Dengan demikian, kata kerja : will, would, shall, should, can, could, may, might, dan must tidak sanggup bangun sendiri dalam sebuah kalimat, harus diikuti kata kerja utama.
I will take this duty (Saya akan mengambil kiprah ini)
Kalimat di atas, yang menjadi kata kerja utamanya yakni : "take". Sedangkan will yakni kata kerja bantu (Auxiliary Verbs). Makara walaupun will dikategorikan kata kerja, namun harus diikuti oleh kata kerja utama.
Kalimat di atas, yang menjadi kata kerja utamanya yakni : "take". Sedangkan will yakni kata kerja bantu (Auxiliary Verbs). Makara walaupun will dikategorikan kata kerja, namun harus diikuti oleh kata kerja utama.
Dalam pembahasan kali ini, kita hanya membicarkan Auxiliary Verbs berupa : will, would, shall dan should.
Will
Will dipakai untuk memberikan keinginan, preferensi, pilihan atau persetujuan :
Contoh :
- I will take the gaji (Saya akan mendapatkan kehormatan itu)
- The wound will get bigger soon (Luka itu akan bertambah besar dalam waktu dekat)
- Rain will fall tonight (Hujan akan turun malam ini)
- I will marry her in 3 years from now (Saya akan menikahinya 3 tahun dari sekarang)
- She will never go to that party (Dia tidak akan pernah pergi ke pesta itu)
Would
Would merupakan bentuk past (lampau) dari "will". Kata "would" sering disandingkan dengan“rather” untuk mengungkapkan preferensi
Fungsi would lainnya yakni dipakai untuk mengungkapkan keinginan, dipakai untuk mengekspresikan kemungkinan dan juga untuk menyatakan hal-hal rutin atau kebiasaan.
.
Contoh:
- I would rather sleep here for tonight (Saya lebih menentukan untuk tidur disini malam ini)
- I would like to have a new pair of shoes (Saya ingin mempunyai sepasang sepatu baru)
- I would be king someday (Aku ingin menjadi raja suatu hari nanti)
- If I were the king, I would keep the peace of my kingdom. (Jika aku seorang raja aku akan menjaga kedamaian kerjaan saya.)
- I would rather wear black clothes (Saya lebih menentukan untuk mengenakan pakaian hitam)
Shall
Biasanya dipakai untuk menanyakan pertanyaan dengan lebih sopan.
Contoh:
- Shall I go to the party? (Bolehkah aku pergi ke pesta itu?)
- Lets eat the meal, shall we? (Ayo kita santap makanannya)
- Shall I leave now? (Bolehkah aku pergi sekarang?)
Dan juga sering dipakai di program formal untuk memberikan kewajiban atau keharusan:
Contoh:
- You shall abide by the law (Kamu harus tunduk terhadap hukum)
- Non-worker shall not enter this room (Selain pekerja dihentikan masuk ke ruangan ini)
Should
Should merupakan bentuk lampau dari "shall". Should umumnya dipakai sebagai kata kerja bantu untuk memberikan opini, saran, pilihan, atau ide.
Contoh:
- You should stay at home today (kamu harus dirumah saja hari ini)
- I should see her face for the last time (Saya harus melihat wajahnya untuk yang terakhir kalinya)
Shoudl sanggup juga untuk memberikan bahwa kau menginginkan sesuatu yang harusnya terjadi tetapi tidak sanggup terjadi.
Contoh:
- You should have ran while you can. (seharusnya kau berlari ketika kau sempat)
- I should have come earlier to the campus (Seharusnya aku tiba lebih cepat ke kampus)
Disamping itu, Should berfungsi juga dalam memberikan sesuatu yang telah kita tahu bahwa benar
Contoh:
- There should be a mosque behind that store (Dibelakang toko itu ada sebuah mesjid)
Sumber http://www.kontensekolah.com/
0 Response to "Pengertian Auxiliary Verbs Dan Teladan Auxiliary Verbs : Will/Would, Shall/Should"
Posting Komentar