√ Pola Soal Pembahasan Uts Kimia Sem 1 Kelas Xii
Contoh Soal & Pembahasan UTS Kimia Sem 1 Kelas XII
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
- memperhitungkan macam dan jumlah zat yang terlarut
- memperhitungkan macam zat terlarut saja
- tidak memperhitungkan macam dan jumlah zat yang terlarut
- hanya memperhitungkan jumlah mol zat yang terlarut
- kadang-kadang memperhitungkan jumlah mol zat terlarut, adakala tidak melihat macam zat
Pembahasan:
Sifat koligatif merupakan sifat yang tidak memperhatikan/tidak bergantung pada macam atau jenis zat tetapi bergantung pada jumlah zat terlarut
JAWABAN D
- tekanan uap larutan lebih tinggi daripada tekanan uap jenuh pelarut
- titik beku larutan lebih tinggi daripada tekanan uap pelarut
- titik didih larutan lebih rendah daripada titik didih pelarut
- titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut
- tekanan osmosis larutan kurang dari tekanan osmosis pelarut
- tekanan uap larutan lebih kecil dari pada tekanan uap pelarut
- titik didih larutan lebih besar daripada titik didih pelarut
- titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarut
JAWABAN D
DOWNLOAD CONTOH SOAL & PEMBAHASAN UTS KELAS XII SEM.1 DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
- 80 gram NaOH dan 1 liter H2O
- 8 gram NaOH dan 100 mL H2O
- 8 gram NaOH dan 92 mL H2O
- 8 gram NaOH dan 92 gram H2O
- 8 gram NaOH dan 100 gram H2O
Pembahasan:
Karena ρair = 1 gr mL jadi Vair = Pair
Mr NaOH = 40
JAWABAN B
LIHAT JUGA : Contoh Soal & Pembahasan UTS Kelas XII Bag. II
- 1,85 m
- 10,00 m
- 18,52 m
- 26,00 m
- 36,82 m
Pembahasan:
JAWABAN C
- 0,06
- 0,05
- 0,04
- 0,03
- 0,02
Pembahasan:
JAWABAN C
- 7,4 x 10-4
- 7,4 x 10-3
- 7,14 x 10-3
- 7,4 x 10-2
- 7,14 x 10-2
Pembahasan:
JAWABAN B
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
- 1 cmHg
- 2 cmHg
- 4 cmHg
- 8 cmHg
- 10 cmHg
Pembahasan:
JAWABAN D
- 3,0 cmHg
- 5,4 cmHg
- 24,6 cmHg
- 27,3 cmHg
- 35,4 cmHg
Pembahasan:
JAWABAN D
- 75%
- 60%
- 50 %
- 40%
- 25%
Pembahasan:
JAWABAN B
- 23
- 57
- 60
- 72
- 90
Pembahasan:
JAWABAN B
- 2 gram
- 4 gram
- 20 gram
- 40 gram
- 80 gram
Pembahasan:
JAWABAN E
- C4H2N
- C6H3N
- C8H4N2
- C10H5N2
- C12H6N3
Pembahasan:
Menentukan Mr
∆Tf = Kf.m
0,307 = 5,12.m
Menentukan Rumus Empiris
(Mr RE)n = Mr senyawa
(12×4 + 1×2 + 1×14)n = 128
64n = 128
n = 2
Rumus Molekulnya (C4H2N)2 = C8H4N2
JAWABAN C
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
- 0,01 mol
- 0,02 mol
- 0,10 mol
- 0,20 mol
- 0,50 mol
Pembahasan:
- 1,599 atm
- 1,777 atm
- 15,996 atm
- 17,772 atm
- 20,32 atm
Pembahasan:
- 2 gram
- 4 gram
- 8 gram
- 12 gram
- 16 gram
Pembahasan:
∆Tf = Tfo-Tfl = 0 – (-0,52) = 0,52 oC
∆Tf = Kf.m.i
0,52 = 1,86.m(1+(n-1)α)
0,52 = 1,86.m(1+(2-1)0,05)
0,52 = 1,86 . m . 1,05
JAWABAN C
- 20,8 gram
- 26 gram
- 41,6 gram
- 52 gram
- 104 gram
Pembahasan:
∆Tb = Tbl-Tbo = 101,56 – 100 = 1,56 oC
∆Tb = Kb.m.i
i = n = 3 (karena elektrolit kuat)
1,56 = 0,52.m.3
JAWABAN D
- 0,60
- 0,75
- 0,80
- 0,90
- 1,00
Pembahasan:
Isotonis artinya dua larutan yang mempunyai π yang sama
π urea = πNaCl
M.R.T = M.R.T. i ( Karena R dan T sama maka keduanya dicoret)
0,38 = 0,2 (1+α)
0,38 = 0,2 + 0,2 α
0,2 α = 0,18
α = 0,9
JAWABAN D
- Al2(SO4)3 0,1 M
- C6H12O6 0,3 M
- FeCl3 0,25 M
- Na2SO4 0,2 M
- CO(NH2)2 0,3 M
Isotonis artinya dua larutan yang mempunyai π yang sama
π NaCl = πx
M.R.T.i = M.R.T. i ( Karena R dan T sama maka keduanya dicoret)
M.i NaCl = 0,3 x 2 = 0,6
Menghitung M.i jawaban
- i = 0,1 x 5 = 0,5
- i = 0,3 x 1 = 0,3
- i = 0,25 x 4 = 1
- i = 0,2 x 3 = 0,6
- i = 0,3 x 1 = 0,3
Maka yang isotonis dengan NaCl 0,3 M ialah Na2SO4 0,2 M
JAWABAN D
- Kb larutan elektrolit > Kb larutan nonelektrolit
- Kb larutan elektrolit < Kb larutan nonelektrolit
- kemampuan ionisasi larutan elektrolit
- pelarut murninya
- volume pelarutnya
Pembahasan:
Titik didih larutan elektrolit lebih besar lantaran kemampuan ionisasi larutan elektrolit yang mengakibatkan jumlah zat terlarut menjadi lebih besar
JAWABAN C
- Mg(NO3)2 0,2 m
- CH3COOH 0,5 m
- Na2CO3 0,3 m
- C6H12O6 0,8 m
- CuSO4 0,2 m
Untuk mencari larutan yang mempunyai titik bekunya paling tinggi maka cari ∆Tf nya yang kecil
Atau nilai M.i nya paling kecil
Menghitung M.i jawaban
- i = 0,2 x 3 = 0,6
- i = 0,5 x 1,5 = 0,75 (dianggap α=0,5)
- i = 0,3 x 3 = 0,9
- i = 0,8 x 1 = 0,8
- i = 0,2 x 2 = 0,4
Maka larutan yang mempunyai titik bekunya paling tinggi ialah CuSO4 0,2 m
JAWABAN E
- 12 mol
- 10 mol
- 8 mol
- 6 mol
- 4 mol
Pembahasan:
MnO4– + 8H+ + 5e →Mn2+ + 4H2O
SO32- + H2O → SO42- + 2H+ + 2e
Pada penyetaraan reaksi redoks yang melibatkan MnO4– dalam suasana asam, perbandingan koefisien MnO4– dengan koefisien SO3-2 adalah….
- 1 : 2
- 1 : 5
- 2 : 1
- 2 : 5
- 5 : 2
Pembahasan:
Dengan memakai cara setengah reaksi, kedua reaksi tinggal disamakan jumlah elektronnya
MnO4– + 8H+ + 5e →Mn2+ + 4H2O (x2)
SO32- + H2O → SO42- + 2H+ + 2e (x5)
Maka menjadi:
2MnO4– + 16H+ + 10e →2Mn2+ + 8H2O
5SO32- + 5H2O → 5SO42- + 10H+ + 10e +
2MnO4– + 6H+ + 5SO32- → 2Mn2+ + 3H2O + 5SO42-
Maka perbandingannya ialah 2 : 5
JAWABAN D
- 10 mol
- 8 mol
- 6 mol
- 4 mol
- 2 mol
Pembahasan:
Atom O
Atom H 0+4H++4OH‑ 4 + 4OH–Jumlah OH‑ yang dilepaskan untuk 1 mol MnO4– yaitu 4 mol
JAWABAN D
3As + 5NO3– + 4OH– → 3AsO43- + 5NO + 2H2O
- 3
- 5
- 9
- 12
- 15
Pembahasan:
AsO33- + H2O → AsO43- + 2H+ + 2e
Jika bilangan oksidasi ion logam di sebelah kiri ialah +4, maka bilangan oksidasi ion logam hasil reaksi adalah….
- 0
- +1
- +2
- +3
- +4
Pembahasan:
E° Ni = -0,52 volt
E° Zn = -0,76 volt
E° Cu = +0,34 volt
Jika kita ingin merancang sel volta dengan beda potensial +1,10 volt, maka elektroda yang dipakai adalah….
- Ni anoda; Cu katoda
- Ni anoda; Zn katoda
- Cu anoda; Ni katoda
- Cu anoda; Zn katoda
- Zn anoda; Cu katoda
Pembahasan:
Menentukan EoSel atau beda potensial = +1,10 volt diperoleh dari selisih Eokatoda – EoAnoda, yang mempunyai selisih +1,10 volt jikalau Katodanya Cu dan anodanya Zn
Eosel = EoCu – EoZn = +0,34 – (-0,76) = +1,10 volt
JAWABAN E
Pernyataan berikut bekerjasama dengan sel volta :
- pada katoda terjadi reaksi reduksi
- pada anoda terjadi reaksi oksidasi
- pada sel volta, katoda merupakan elektroda negatif
- logam yang mempunyai potensial lebih tinggi berperan sebagai elektroda positif
- logam yang mempunyai potensial lebih rendah berperan sebagai elektroda negatif
- a
- b
- c
- d
- e
Pembahasan:
Katoda yaitu elektroda bermuatan positif dimana terjadi reaksi reduksi yang dialami oleh logam yang potensialnnya lebih tinggi. Begitu pula sebaliknya untuk anoda. Jawaban yang salah ialah no.3 pada sel volta, katoda merupakan elektroda negatif, seharusnya merupakan elektroda positif
JAWABAN C
Zn + Cu2+→ Zn2+ + Cu E° = +1,10 volt
Sn2+ + 2e → Sn E° = -0,14 volt
Cu2+ + 2e → Cu E° = +0,34 volt
Potensial standar untuk reaksi berikut adalah
Zn + Sn2+→ Zn2+ + Sn
- +1,44 volt
- +1,24 volt
- +0,96 volt
- +0,76 volt
- +0,62 volt
Pembahasan:
Menentukan Eo Zn dari reaksi:
Menurut reaksi:
Zn + Cu2+→ Zn2+ + Cu E° = +1,10 volt
Yang mengalami reaksi reduksi ialah Cu (penurunan biloks) dan yang mengalami oksidasi ialah Zn (kenaikan biloks). Makara nilai Eosel bisa dihitung melalui rumus:
Eosel = Eoreduksi– Eooksidasi = (+0,34) – Eo Zn
Eo Zn = +0,34 – (+1,10) = -0,76 v
Zn + Sn2+→ Zn2+ + Sn
Yang mengalami reaksi reduksi ialah Sn (penurunan biloks) dan yang mengalami oksidasi ialah Zn (kenaikan biloks). Makara nilai Eosel bisa dihitung melalui rumus:
Eosel = Eoreduksi– Eooksidasi = -0,14 v – (-0,76 v) = +0,62 v
JAWABAN E
- X sanggup mereduksi Z, tetapi tidak sanggup mereduksi Y
- Y sanggup mereduksi Z, tetapi tidak sanggup mereduksi X
- Z sanggup mereduksi X, tetapi tidak sanggup mereduksi Y
- X sanggup mereduksi Y dan Z
- Z sanggup mereduksi X dan Y
Pembahasan:
Zat yang sanggup mereduksi logam lain (reduktor kuat) ialah logam yang mempunyai Eo yang lebih kecil dibanding logam yang akan direduksi. Karena Z paling kecil maka Z sanggup mereduksi X dan Y
JAWABAN E
- A-B-C
- B-C-A
- A-C-B
- C-A-B
- C-B-A
Pembahasan:
Logam yang bisa mendesak logam lain ialah logam yang lebih kiri di deret volta dari logam yang di desak. Maka urutannya
A B (A mendesak B)
C B (C mendesak B)
A C (C tidak bisa mendesak A), kesimpulannya
A C B (urutan deret volta)
Jika diurut berdasarkan potensial reduksi yang semakin negatif berarti dari kanan ke kiri, yaitu:
B-C-A
JAWABAN B
- Cu (E° = +0,34 volt)
- Ni (E° = -0,25 volt)
- Zn (E° = -0,76 volt)
- Sn (E° = -0,14 volt)
- Pb (E° = -0,13 volt)
Pembahasan:
Logam yang sanggup melindungi atau melapisi logam besi ialah logam yang lebih sulit teroksidasi dibanding besi yaitu logam yang nilai Eo nya lebih besar dibanding Eo besi yaitu logam Cu
JAWABAN A
- mengecat permukaan logam
- meminyaki permukaan logam
- melakukan galvanisasi pada logam
- meletakkan logam dalam larutan asam
- menghubungkan logam tersebut dengan logam lain yang sifat reduktornya lebih kuat
Pembahasan:
Meletakan logam dalam larutan elektrolit salah satunya asam justru akan mempercepat terjadinya proses korosi
JAWABAN D
- Mg dan I2
- Mg dan O2
- H2 dan I2
- H2 dan O2
- Mg2+ dan 2I–
Pembahasan:
Reaksi Ionisasi MgI2(aq) → Mg2+(aq) + 2I–(aq)
Ke katoda (-) ke anoda (+)
Reaksi di katoda (-) : 2H2O + 2e → 2OH– + H2 (karena dalam bentuk larutan yang bereaksi yaitu air)
Reaksi di anoda (+) : 2I– → I2 + 2e +
2H2O + 2I– → 2OH– + H2 + I2
JAWABAN C
- E° reduksi ion logam alkali < E° reduksi H2O
- E° reduksi ion logam alkali > E° reduksi H2O
- E° reduksi ion logam alkali = E° reduksi H2O
- E° reduksi ion logam alkali > E° reduksi ion H+
- E° reduksi ion logam alkali < E° reduksi ion H+
Pembahasan:
Elektrolisis larutan garam alkali dan alkali tanah yang bereaksi di katodanya ialah air bukan ion logamnya. Hal ini disebabkan lantaran E° reduksi ion logam alkali lebih kecil dari E° reduksi H2O. Sehingga H2O lebih gampang mengalami reduksi
JAWABAN A
- logam yang akan disepuh diletakkan di anoda
- logam yang akan disepuh diletakkan di katoda
- meletakkan logam mulia di anoda
- meletakkan logam yang E°-nya lebih rendah di katoda
- tidak perlu memakai arus listrik
Pembahasan:
Pada proses penyepuhan, logam yang akan melapisi ditempatkan di anoda sedangkan logam yang akan dilapisi/disepuh ditempatkan di katoda
JAWABAN B
- 8,06 gram
- 16 gram
- 20,145 gram
- 40,29 gram
- 80,58 gram
Pembahasan:
- 32,5
- 63,5
- 65,0
- 70,5
- 72,0
Pembahasan:
- 1 x 10-1 F
- 5 x 10-2 F
- 2 x 10-2 F
- 1 x 10-2 F
- 5 x 10-4 F
Pembahasan:
Reaksi ionisasi Na2SO4 (aq) → 2Na+(aq) + SO42-(aq)
Ke katoda (-) Ke Anoda (+)
K(-) : 2H2O + 2e → 2OH– + H2 (x2)(karena dalam bentuk larutan yang bereaksi yaitu air)
A(+): 2H2O → 4H+ + 4e + O2 (x1)
Maka berubah menjadi:
K(-) : 4H2O + 4e → 4OH– + 2H2
A(+): 2H2O → 4H+ + 4e + O2
Dititrasi oleh HCl 50 ml 0,2 M
Mol H+ = mol OH–
a.Ma.Va =mol OH–
- 0,2 M . 5 x 10‑2 L = mol OH–
Mol OH– = 10-2
Bandingkan terhadap mol e melalui koefisien, lantaran koefisiennya sama maka jumlah mol e = mol OH‑
Mol e = 10-2
1 mol e = 1 F
F = 10-2 F
JAWABAN D
- 0
- 1
- 2
- 3
- 4
Pembahasan:
- 0,5 liter
- 0,56 liter
- 1,00 liter
- 1,12 liter
- 2,00 liter
Pembahasan:
DOWNLOAD CONTOH SOAL & PEMBAHASAN UTS KELAS XII SEM.1 DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Pola Soal Pembahasan Uts Kimia Sem 1 Kelas Xii"
Posting Komentar