iklan

Perbanyakan Tanaman Kopi Dengan Biji

Keberhasilan budidaya flora kopi ditentukan oleh kualitas benihnya. Oleh alasannya itu pilih benih dari flora yang sudah diseleksi sehingga sifat unggulnya tidak tercemar. Tidak disarankan mengambil benih dari flora kopi yang keunggulannya tidak sanggup diduga.


Secara umum terdapat dua macam cara untuk memperbanyak flora kopi, yakni perbanyakan generatif dan perbanyakan vegetatif. Perbanyakan generatif dilakukan dengan cara menyemaikan benih atau bijinya. Sedangkan perbanyakan vegetatif dilakukan dengan setek, cangkok, okulasi dan kultur jaringan.


Memperbanyak flora kopi secara generatif cukup gampang dan sederhana. Keunggulan teknik ini yaitu praktis, gampang dilakukan secara massal, benih gampang untuk didistribusikan dan disimpan. Keunggulan lainnya akar tunjang hasil perbanyakan biji akan tumbuh tepat sehingga flora kopi yang dihasilkan lebih kokoh. Sedangkan kelemahannya yaitu sifat flora kopi yang dihasilkan kurang seragam dan jangka waktu dari mulai menanam sampai berbuah relatif lebih lama.


Menyeleksi benih flora kopi


Benih yang baik bisa didapatkan dengan cara membeli di toko benih atau balai penelitian perkebunan yang mempunyai koleksi indukan flora kopi. Bila tidak memungkinkan kita bisa menyeleksi benih sendiri. Untuk menyeleksi benih kopi dimulai dengan menentukan flora induk, pilih flora yang paling produktif. Tanaman tersebut harus dalam keadaan sehat, tahan terhadap serangan hama dan serangan penyakit. Tanaman induk sebaiknya diambil dari flora hasil persilangan pertama.


Dari flora tumbuhan induk yang telah terpilih, petik buah kopi yang berwarna merah dan telah masak. Buah yang belum masak dengan tepat akan beresiko tidak tumbuh alasannya belum mempunyai cadangan nutrisi yang cukup untuk proses perkecambahan. Setelah buah dipetik, lakukan sortasi dengan hanya menentukan buah superior yang telah masak sempurna, mulus, tidak cacat, tidak berpenyakit dan mempunyai ukuran normal.


Penanganan benih kopi


Tahap ini dilakukan untuk benih yang diseleksi sendiri. Setelah mendapat buah kopi yang memenuhi persyaratan sebagai benih, lakukan penanganan benih sebagai berikut:



  • Kupas kulit buah tanpa mengupas kulit tanduk, caranya bisa dengan dimasukkan kedalam kain karung dan celupkan dalam air sampai berair semua, kemudian angkat dan diinjak-injak. Kemudian basuh biji tersebut sampai bersih, untuk menghilangkan lendirnya gosok dengan abu.

  • Lakukan sortasi terhadap berat, bentuk dan ukuran benih. Untuk menyeleksi berat, rendam dalam air dan buang biji yang mengapung. Untuk menyeleksi bentuk, pilih bentuk buah kopi yanng sempurna, tidak cacat dan bukan biji lanang. Untuk menyeleksi ukuran, pilih ukuran biji yang seragam, tidak terlalu besar atau kecil.

  • Kemudian kering anginkan biji-biji tersebut selama 1-2 hari. Hindari sinar matahari secara langsung. Setelah itu rendam dalam fungisida sekitar 5 menit, jangan lupa baca hukum pakai fungisida sesuai merek.

  • Apabila benih akan disimpan, pilih daerah yang gelap, kering dan sejuk. Penyimpanan bisa menurunkan kemampuan tumbuh benih kopi. Benih yang gres mempunyai kemungkinan tumbuh 100-90%, sehabis 6 bulan disimpan turun menjadi 70-60%.


Perkecambahan benih kopi


Hal pertama yanng harus disiapkan yaitu media persemaian, pilih daerah yang ternaungi pohon peneduh. Buat bedengan dengan lebar satu meter, panjangnya menyesuaikan. Lapisi bedengan dengan pasir halus setebal 5-10 cm.Untuk menghindari jamur, taburi dengan furadan atau siram dengan fungisida secukupnya.


Benamkan benih kopi secara berbaris dengan kedalaman 0,5-1 cm. Jarak tanam untuk benih kopi yaitu 5 cm antar larik dan 3 cm antar baris dalam larikan (3×5). Benamkan benih kopi dengan potongan punggung menghadap ke atas. Benih kopi bisa ditanam dengan lapisan tanduk atau tanpa lapisan tanduk. Agar lebih cepat, sebagian orang melepas lapisan tanduknya. Kemudian berikan potongan jerami atau alang-alang sebagai mulsa untuk menjaga kelembaban areal tanam.


Siram bedengan sebanyak 2 kali sehari, pagi dan sore. Di dataran tinggi yang bersuhu sejuk, benih kopi akan berkecambah pada umur 4-8 minggu, sedangkan di dataran rendah yang panas 3-4 ahad sudah mulai berkecambah. Kecambah gres bisa dipindahkan apabila sudah mencapai fase kepelan, cirinya telah keluar dua keping daun. Sebelum mencapai fase kepelan akan mengalami fase serdadu, kecambah dengan kepala ibarat biji bulat. Pada fase ini kecambah ibarat berhenti tumbuh selama satu bulan sebelum keping daun keluar. Biasanya kepelan akan keluar pada umur kecambah 2-3 bulan.


Pemindahan bibit ke polybag


Siapkan daerah pembibitan, buat naungan beratapkan paranet satu lapis untuk mencegah terik matahari dan air hujan secara langsung. Kemudian siapkan polybag, isi dengan media tanam terdiri dari pasir, kompos dan tanah dengan perbandingan 1:2:1. Letakkan polybag dalam daerah pembibitan.


Pindahkan kecambah yang sudah pada tahap kepelan kedalam polybag. Cara memindahkan kecambah yaitu dengan mencungkil dengan beserta tanahnya, bukan mencabut akarnya. Pencabutan dikhawatirkan akan merusak perakaran flora kopi yang gres tumbuh. Pada tahap ini juga bisa dilakukan sortasi benih, pilih kecambah yang berakar lurus. Akar kecambah yang tidak lurus biasanya akan tumbuh kerdil. Kecambah yang terlihat kerdil dan tidak lurus sebaiknya dibuang saja.


Tahap selanjutnya yaitu perawatan bibit flora kopi. Lakukan penyiraman flora sebanyak 1-2 kali sehari, tergantung kelembaban tanah. Pemupukan susulan minimal dilakukan pada bulan ke-3 dan ke-5. Bibit flora kopi bisa ditanam ke areal perkebunan sehabis berumur 8-9 bulan.


Artikel flora kopi lainnya:





Sumber https://alamtani.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Perbanyakan Tanaman Kopi Dengan Biji"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel