Cara Investasi Saham Ala Warren Buffet
Cara investasi saham dikala ini sudah semakin gampang dan terjangkau. Dulu dibutuhkan dana setidaknya Rp 100 juta untuk bisa membuka rekening imbas semoga kita bisa mulai melaksanakan investasi saham.
Ketika mendengar kata investasi saham, maka yang ada di benak kita, yaitu orang-orang kaya, memperoleh banyak uang uang dengan modal yang besar.
Namun kini hanya dengan Rp 500 ribu Anda sanggup membuka rekening imbas dan mulai melaksanakan investasi saham. Bahkan beberapa waktu kemudian ada promosi dari salah satu sekuritas, hanya dengan Rp 150 rb sudah bisa membuka rekening efek. Dalam hati saya bertanya, Mau beli saham apa dengan uang Rp 150 ribu? Hanya bisa membeli 1 lot saham yang harganya Rp 1.500an. Tapi lumayanlah, mengingat promo tersebut memang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai investas saham yang cocok dengan kegiatan pemerintah “Yuk Nabung Saham!”
Bicara mengenai rekening efek, dana yang kita gunakan untuk membuka rekening imbas tersebut tetap menjadi milik kita. Yang akan dicatatkan sebagai saldo tunai dalam rekening imbas yang kita buat. Untuk kemudian kita gunakan untuk membeli saham, sesuai dengan harga dan jumlah yang memungkinkan. Seperti sudah sempat saya singgung di paragraf sebelumnya. Rp 150 ribu bisa dipakai untuk membeli 1 lot saham yang harganya Rp 1.500an atau 3 lot saham yang harganya Rp 500an.
Oh iya, untuk Anda yang masih benar-benar awam… Satuan membeli saham yaitu lot. Minimal pembelian 1 lot. Dimana 1 lot sama dengan 100 lembar saham.
Jadi ngelantur ini pembicaraan kita… Kembali ke topik awal, yaitu cara investasi saham. Kita semua niscaya tahu Warren Buffet, investor terkaya dunia. Siapa yang tidak ingin mengikuti jejaknya?
Kita niscaya ingin meraih kesuksesan layaknya Warren Buffet. Kalau ingin mengikuti jejak kesuksesan Warren Buffet, maka kita harus mempelajari cara investasi yang dilakukannya. Dalam melaksanakan investasi Warren Buffet bukan sekedar membeli saham, tapi membeli perusahaannya. Makara ia membeli saham bukan berdasar candle stick, tapi berdasar kinerja.
Menarik sekali untuk disimak, bagaimana cara investasi saham ala Warren Buffet. Jika Anda ingin sukses dalam investasi saham, maka ikutilah cara-cara investasi ala Warren Buffet berikut ini.
Cara-cara berikut ini merupakan cara investasi dalam artian jangka panjang. Makara tidak cocok untuk Sahabat PoBis yang bermain saham demi profit dengan cara scalping. Bagi Anda yang bermain scalping, tetap gunakan analisis teknikal.
Namun cara berikut ini, berdasarkan saya, bisa dikatakan sederhana. Tidak serumit teknikal analisis! Sehingga cara-cara investasi saham ala Warren Buffet ini sanggup dipraktekkan secara pribadi oleh Sahabat PoBis yang sedang belajar investasi saham.
10 Cara investasi saham ala Warren Buffet
- Return on Equity (ROE)
Secara sederhana, ROE (Return on Equity) yaitu rasio profit per saham. Angka ROE mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan bermodalkan equitas dari investor. Berapa keuntungan yang sanggup dihasilkan dari per lembar saham.
Rumus yang digunakan: Laba Bersih Setelah Pajak dibagi Ekuitas.
Nilai ROE yang disarankan Warren Buffet, harus lebih besar dari 3%. Itu artinya, perusahaan menghasilkan 3% dari setiap uang yang diinvestasikan pemegang saham. - Return On Total Capital (ROTC)
Hampir sama dengan ROE, hanya saja ROTC (Return On Total Capital) merupakan perbandingan antara total profit dengan total modal. Standard Warren Buffet untuk nilai ROTC yaitu lebih dari 1%. - Tren Profit
Tren profit ditunjukkan dengan nilai EPS (Earning Per Share). Perusahaan harus mempunyai EPS yang menanjak dengan pesat. - Hutang
Hutang jangka panjang suatu perusahaan dihentikan lebih dari 5 kali net profit (profit sesudah dipotong pajak) per tahunnya. - Produk Yang Kompetitif
Syarat ini tidak mutlak, tapi diperlukan. Pertimbangkan apakah suatu perusahaan benar-benar punya daya saing atau tidak dengan menggabungkan analisis kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan. - Serikat Buruh
Perusahaan yang mempunyai serikat buruh yang besar lengan berkuasa tidak akan sanggup menjadi perusahaan yang punya daya saing secara berkesinambungan. - Mengalihkan Inflasi
Perusahaan harus sanggup mengalihkan imbas inflasi pada harga barang. Sehingga nilai perusahaan dan harga sahamnya naik setidaknya hampir sama dengan tingkat inflasi. - Profit Yang Ditahan
Perusahaan harus memanfaatkan profit cadangannya dan meningkatkan nilai perusahaan. Sehingga harga sahamnya akan terus naik, dan aset pemegang saham semakin bertambah. - Buy Back
Perusahaan yang baik akan memanfaatkan uang tunainya yang berlebihan untuk membeli kembali saham yang pernah dijual. Dengan demikian, pemegang saham sanggup menambah rasio saham miliknya tanpa harus mengeluarkan uang satu rupiah pun. - Reatained Earnings
Net Aset (aset higienis sesudah dipotong hutang) dan harga saham perusahaan selalu naik secara konsisten dalam waktu sepuluh tahun.
Nah, Jika Sahabat PoBis ingin melaksanakan investasi saham, sebaiknya meniru cara investasi saham Warren Buffet tersebut.
sumber gambar cara investasi saham: switch-funds.com
Sumber https://www.pojokbisnis.com
0 Response to "Cara Investasi Saham Ala Warren Buffet"
Posting Komentar