√ 3 Jenis Kalajengking Terbesar Di Dunia Yang Perlu Kau Tahu
Kalajengking merupakan salah satu binatang melata yang mungkin jarang atau belum pernah kau temukan dalam kehidupan sehari-hari. Hewan ini memang jarang menampakan dirinya. Namun, biasanya mereka hidup tempat-tempat yang jauh dari keramaian manusia.
Jika kau pernah menonton film yang berjudul The Scorpion King, maka kau bisa melihat bagaimana bentuk dari binatang ini. Hewan ini biasanya berwarna hitam dan mempunyai 8 kaki (oktopoda). Hewan-hewan yang masih berkerabat dengan kalajengking, antara lain laba-laba, ketonggeng, tungau, dan caplak.
Kalajengking merupakan salah satu binatang purba yang masih ada sampai ketika ini. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan antara kalajengking purba dengan kalajengking yang umum hidup di masa sekarang. Salah satu perbedaannya yaitu ukuran yang lebih besar (mencapai 100 kali ukuran kalajengking zaman ini) dan mereka hidup di dalam air.
Seperti halnya ular, kalajengking juga yaitu binatang berbisa. Bisa kalajengking umumnya termasuk sebagai neurotoksin atau racun saraf sehingga tidak mempunyai ancaman serius bagi manusia. Bahkan, ketika orang remaja yang sehat telah disengat oleh kalajengking, mereka tidak memerlukan perawatan medis.
Walaupun demikian, kita tetap harus waspada dengan binatang ini. Hal itu alasannya yaitu sekitar 25% dari semua spesies kalajengking yang ada mempunyai bisa yang bisa menghilangkan nyawa manusia. Jadi, sebaiknya kau hindari saja binatang ini kalau melihatnya di suatu tempat.
Racun atau venom kalajengking biasanya dikeluarkan ketika mereka menyengat musuh atau mangsanya. Venom tersebut juga dijadikan kalajengking sebagai alat pertahanan ketika diri mereka terancam. Selain itu, ketika demam isu kawin tiba, mereka juga memakai venom tersebut.
Di Mana Kalajengking Hidup?
Saat ini kalajengking sanggup ditemukan di semua benua kecuali di Antartika (di sana cuek sekali pastinya). Kira-kira terdapat sekitar 1750 sampai 2000-an spesies kalajengking di dunia ini. Kalajengking merupakan binatang yang tergolong nokturnal (aktif di malam hari) dan juga diurnal (aktif di siang hari). Mereka sanggup hidup di pegunungan, hutan, atau gua-gua. Kalajengking kemungkinan tinggal di dalam tanah, bebatuan, pepohonan, pasir, dan lain-lain.
Binatang yang mempunyai capit ini juga merupakan sebuah predator. Binatang lain yang bisa mereka mangsa untuk dijadikan masakan antara lain ibarat serangga, laba-laba, kelabang, dan bahkan kalajengking-kalajengking lain yang lebih kecil. Hewan-hewan yang berukuran besar juga ibarat tikus, ular, kadal, dan beberapa binatang lainnya kadang menjadi santapan kalajengking yang berukuran besar.
Kalajengking Terbesar di Dunia
1. Heterometrus Swammerdami
Ukuran badan kalajengking ini berbeda-beda, mulai dari 9 mm sampai 23 cm. Untuk ketika ini, rekor ukuran kalajengking terbesar di dunia masih dipegang oleh spesies heterometrus swammerdami. Panjang badan mereka mencapai 23 cm atau 9 inch dengan berat sekitar 56 gram.
Kalajengking terbesar ini dikenal dengan nama kalajengking hutan raksasa. Karena ukuran tubuhnya yang besar, mereka biasanya tidak memakai venom untuk melumpuhkan mangsa, namun menghancurkannya dengan jepit mereka yang besar.
Sebagian besar kalajengking ini tinggal di hutan-hutan yang lembab di wilayah Asia Tenggara, terutama di Thailand, Laos, dan Kamboja. Mereka yaitu makhluk nokturnal yang bersembunyi di bawah batang kayu, serasah daun dan liang-liang. Subspesies dari Heterometrus swammerdami yaitu heterometrus swammerdamititanicus sanggup ditemukan di India dan Sri Lanka.
2. Emperor Scorpion
Spesies kalajengking lain yang berukuran besar (dan salah satu yang terbesar di dunia) yaitu pandinus emperator atau kalajengking emperor (emperor scorpion). Ukuran badan kalajengking remaja jenis ini yaitu sekitar 20 cm dengan berat 30 gram (beda sedikit ya dengan kalajengking di atas).
Emperor scorpion ini berasal dari hutan hujan dan sabana di negara-negara Nigeria, Ghana, Gambia, Kamerun, dan beberapa negara Afrika Barat lainnya. Warna badan dari kalajengking jenis ini yaitu hitam. Namun, warnanya bisa berkembang menjadi hijau pastel atau biru ketika terkena sinar ultraviolet. Mereka sanggup tinggal di bawah tanah atau bebatuan sampai di bawah puing-puing bangunan.
3. Hadogenes Troglodytes
Hadogenes troglodytes yaitu spesies kalajengking lain yang bisa tumbuh sampai ukuran 20 cm. Kalajengking jenis ini berasal dari wilayah benua Afrika pecahan selatan (Afrika Selatan, Botswana, Mozambique, Zimbabwe) dan biasa dijual sebagai binatang peliharaan di pasar binatang eksotis.
Kalajengking ini sering disebut dengan nama South African Rock Scorpion (Kalajengking Batu Afrika Selatan) atau The Flat Rock Scorpion (Kalajengking Batu Datar). Spesies ini mempunyai tingkat venom yang ringan. Mereka jarang menyengat, dan biasanya membela diri dengan memakai cakarnya yang kuat.
Hadogenes troglodytes biasanya tinggal di tempat yang kering yang mendapatkan curah hujan kurang dari 600 mm per tahun. Mereka sanggup ditemukan di area bebatuan. Bagian bawah perbukitan yaitu tempat yang paling mereka sukai untuk hidup.
Itulah beberapa jenis kalajengking terbesar di dunia yang tersebar di sebagian sudut bumi yang luas ini. Apakah ada yang lebih besar dari ketiga jenis kalajengking di atas? Mungkin saja ada, tapi belum ditemukan oleh para ilmuan.
Apakah di Indonesia ada kalajengking? Tentu saja ada. Indonesia yaitu negara beriklim tropis yang merupakan salah satu tempat persebaran binatang ini. Tidak hanya ditemukan di hutan-hutan, kalajengking juga bahkan bisa ditemukan di wilayah yang bersahabat dengan pemukiman warga.
Akibat Sengatan Kalajengking
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa sebagian besar kalajengking mempunyai venom yang tidak membahayakan nyawa manusia, namun sebagian lainnya bisa sangat berbahaya.
Menurut situs Klik Dokter, sengatan kalajengking ini sangat menyakitkan dan bisa berakibat fatal, terutama bagi anak-anak. Biasanya sengatan binatang ini mengakibatkan efek panas dan sakit di area badan yang disengat (biasanya tangan, lengan, dan kaki).
Selain itu, tanda-tanda lain yang bisa muncul di area sengatan yaitu rasa sakit yang hebat, kesemutan dan mati rasa, serta infeksi di sekitar area badan yang disengat. Jika venomnya menyebar meluas, tanda-tanda yang lebih tinggi ibarat kesulitan bernapas, otot berkedut, gangguan pada gerakan leher, kepala, dan mata, berkeringat, mual, muntah, tekanan darah tinggi, denyut jantung tidak teratur, dan kegelisahan bisa terjadi.
Pertolongan Pertama Saat Disengat Kalajengking
Klik Dokter lebih lanjut menandakan bahwa seseorang bisa melaksanakan hal-hal di bawah ini sebagai dukungan pertama kalau populer sengatan kalajengking.
- Cuci pecahan kulit yang tersengat dengan air dan bersihkan memakai sabun.
- Kompres dengan kain yang diberi air cuek selama 10 menit, ulangi beberapa kali. Tujuannya yaitu untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah penyebaran racun.
- Oleskan minyak kayu putih atau minyak tawon pada pecahan yang tersengat. Bisa juga mengoleskan salep yang mengandung antihistamin atau analgesic.
- Minum air susu atau air kelapa. Jika mengalami kesulitan ketika menelan, jangan makan atau minum apa pun.
Kita tidak tahu apakah kalajengking yang menyengat ini jenis yang mempunyai venom ringan atau tinggi. Jadi, sebaiknya segara lakukan perawatan medis sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Tips Agar Terhindar Sengatan Kalajengking
Sengatan kalajengking memang cukup menyakitkan, makanya kau harus segera hindari binatang ini. Nah, untuk menghindari sengatan kalajengking, kami punya beberapa tips yang bisa kau ikuti:
- Bersihkan area sekitar rumah ibarat pekarangan dan halaman. Bagian dalam rumah juga harus bersih.
- Jika ada lubang-lubang di dinding rumah jawaban kerusakan atau hal lainnya, segera perbaiki dan tutup.
- Potong dahan pohon atau tanaman-tanaman yang menjuntai ke atap rumah yang bisa jadi mediator bagi binatang itu masuk ke dalam rumah.
- Jika sering menyimpan sepatu di luar rumah, selalu periksa sebelum digunakan.
- Jika sedang berkegiatan outdoor, ibarat berkemah, pastikan memakai pakaian yang menutup rapat tubuh. Periksa juga keadaan tenda dan sekitarnya dan pastikan hal itu tertutup rapat. Hindari memasang tenda di area yang banyak tumpukan-tumpukan kayu atau batuan.
Itulah bahasan singkat mengenai kalajengking terbesar di dunia beserta bahasan menarik lainnya yang bermanfaat. Tapi, kalau kau sudah terlanjur terkena sengatan kalajengking, coba cari tahu bahaya, gejalanya, serta cara menanganinya di artikel Bahaya, Gejala, dan Cara Mengobati Sengatan Kalajengking ini.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 3 Jenis Kalajengking Terbesar Di Dunia Yang Perlu Kau Tahu"
Posting Komentar