iklan

Corporate Budgeting: Anggaran Penjualan


Beberapa definisi dari anggaran penjualan, diantaranya yaitu    :

  • Anggaran yang menandakan secara terperinci dan teliti perihal penjualan perusahaan dimasa tiba dimana didalamnya ada planning perihal jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang.
  • Anggaran jualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran hasil proses menjual. Menjual (sell) berarti  menyerahkan sesuatu kepada pembeli dengan harga tertentu dan pada ketika tertentu. Penjualan (selling) berarti proses acara menjual, yaitu dari acara penetapan harga jual hingga produk didistribusikan ke tangan konsumen (pembeli). Jualan (sales) ialah hasil penjualan atau hasil proses menjual. Jadi, penjualan mempunyai arti yang berbeda dengan jualan. Anggaran jualan disusun oleh fungsi penjualan (manajer pemasaran). Anggaran jualan merupakan planning tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu. Jualan merupakan unsur dapatan (revenues) yang disebut dapatan jualan (sales revenues). Jualan terdiri atas jualan kotor dan jualan bersih. Jualan higienis diperoleh sesudah dikurang dengan potongan dan retur jualan.
  • Anggaran penjualan yaitu biaya-biaya yang diharapkan untuk menjual (komisi penjualan, honor staff penjualan, pengiklanan, dan promosi penjualan) dan untuk mendistribusikan barang kepada konsumen (biaya pemrosesan pesanan, penanganan, penyimpanan, dan pengiriman)

Rencana anggaran penjualan sanggup dipergunakan untuk menyusun pembuatan bagian-bagian dari anggaran-anggaran lainnya. Tujuan utama dari anggaran penjualan ialah : 

a.    Mengurangi ketidakpastian dimasa depan 
b.    Memasukkan pertimbangan / keputusan administrasi dalam proses perencanaan 
c.    Memberikan informasi dalam profit planing control
d.    Untuk mempermudah pengendalian penjualan

Fungsi Anggaran Penjualan
        Secara umum, semua anggaran termasuk anggaran penjualan, mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai aliran kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat pengawasan kerja yang membantu administrasi dalam mencapai tujuan perusahaan

        Secara khusus, anggaran penjualan berkhasiat sebagai dasar penyusunan semua anggaran dalam perusahaan, alasannya ialah bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang bersaing, anggaran penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran yang lain. 

        Fungsi dari anggaran penjualan dalam suatu perusahaan sanggup disimpulkan sebagai berikut    :
Anggaran penjualan ialah dasar perencanaan atas acara perusahaan pada umumnya. Anggaran penjualan terlebih dulu disusun gres lalu komponen-komponen anggaran lainnya, sehingga sanggup menggambarkan suatu planning anggaran komprehensip. Kemudian tahap berikutnya segara sanggup menyusun anggaran produksi untuk memenuhi jumlah barang jadi yang harus segera diproduksikan untuk memenuhi sasaran penjualan

Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan divisi Pemasaran. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi ialah untuk memantau kiprah terhadap divisi produksi semoga jangan kehabisan persediaan barang jadi dan sebaliknya anggaran produksi memantau ke bab pembelian, sehingga terdapat keserasian dalam membentuk anggaran komprehensip.

Anggaran penjualan sebagai alat pengorganisasian. Anggaran penjualan berarti penetapan target-target penjualan atas setiap anatomi organisasi pemasaran yang dilakukan oleh para penjual, pengawas penjual, dan manajer-manajer pemasaran. Pihak-pihak yang disebutkan tadi perlu diorganisasikan sesuai dengan daerah-daerah pemasaran guna mencapai sasaran penjualan yang tertera pada anggaran penjualan.

Anggaran penjualan sebagai alat pengawasan bagi manajemen. Keberhasilan suatu anggaran komprehensif dalam suatu perusahaan tergantung pada keberhasilan anggaran penjualan. Sebaliknya dengan tersusunnya anggaran penjualan secara terperinci memungkinkan administrasi lebih gampang untuk menyusun anggaran lainnya ialah berpedoman pada anggaran penjualan.

itulah sekian klarifikasi pembukanya, kita eksklusif masuk ke tumpuan kasus saja ya

I. CONTOH KASUS 1 : ANGGARAN PENJUALAN DI DUA WILAYAH BERBEDA


Terdapat data penjualan PT. X dalam beberapa tahun ialah sebagai berikut :



Berdasarkan data diatas mari kita bahas penyusunan anggaran penjualan untuk tahun 2009 dalam tiap triwulan, kalau harga jual per kg tahun 2009 ditetapkan dengan harga jual Rp.500 per kg di kedua daerah.

1. Langkah pertama tentukan dulu berapa jumlah Penjualan (Forecasting) pada tahun 2009, (Terserah memakai metode apa, ibarat yg telah saya ulas dipostingan sebelumnya) namun pada tumpuan kali ini saya memakai Metode Least Square 










Berdasarkan data yang ada diminta untuk :

a. Menentukan Permintaan Industri dengan metode Least Square (hasil simpulan dibulatkan ke ribuan terdekat)

b. Tentukan penjualan perusahaan untuk tahun 2012 bilaman perusahaan memilih cukup puas dengan rata-rata market share 3 th terakhir

c. Menyusun anggaran penjualan perusahaan tahun 2012 apabila telah ditentukan :
1. Harga jual per TON = Rp.5,000,-

2. Pola Penjualan tahun 2012 ialah sebagai berikut :





Sekian postingan saya kali ini perihal ANGGARAN PENJUALAN, mohon maaf apabila banyak format file jpg yang saya upload (Screen Capture eksklusif dari Laptop), lantaran pengetahuan saya yang sangat terbatas bin minimal perihal mengotak atik dan modifikasi setingan HTML (untuk banyak memakai tabel), maka saya pilih jalan pintas, ya di capture saja :D

Semoga postingan ini sanggup bermanfaat bagi pembaca



Mari Berteman ^^
David Iskandar | Create Your Badge





Sumber http://belajarperbankangratis.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Corporate Budgeting: Anggaran Penjualan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel