√ 10 Ular Terbesar Di Dunia Yang Mempesona Dan Mematikan
Banyak orang yang takut pada ular, tapi tak sedikit juga yang mencintainya hingga menimbulkan ular sebagai peliharaan. Ular telah ada selama jutaan tahun. Mereka bisa bertahan hidup dalam bermacam-macam iklim. Ular sanggup ditemukan di hampir semua benua kecuali benua Antartika. Mereka ialah binatang yang memesona dengan bermacam warna dan ukurannya.
Ada lebih dari 3.000 jenis spesies ular. Keragaman ular berjalan seiring dengan besarnya keragaman bentuk dan ukuran. Contoh ada ular terkecil, menyerupai ular kawat yang bentuknya lebih menyerupai cacing, ada pula ular yang besar menyerupai ular boa yang bisa menelan binatang yang lebih besar dari ukuran tubuhnya. Berikut ialah 10 ular terbesar yang masih ada hingga sekarang.
10 Ular Terbesar yang Ada di Dunia
1. Anaconda Hijau
Anaconda Hijau dikenal sebagai spesies ular terberat dan terpanjang. Nama lain untuk ular yang tak berbisa ini ialah “Anaconda biasa” atau “Anaconda air”. Nama Anaconda pertama kali didapatkan di Sihala, Srilanka. John Ray, laki-laki berkebangsaan Inggris pada tahun 1869 menulis “Anacandia dari Ceylone (Sri Lanka)” yang artinya makhluk yang menghancurkan tubuh kerbau dan kuk untuk hewan.
Panjang anaconda hijau bisa mencapai 8,8 meter bahkan lebih dengan berat bisa mencapai 227 kg yang menjadikannya ular terpanjang dan terberat di dunia. Anaconda hijau ialah salah satu binatang hutan hujan Amazon paling berbahaya. Ular ini mempunyai warna hijau zaitun dengan bercak hitam di sepanjang tubuhnya.
Ular ini bisa menghabiskan sebagian besar waktunya sendirian di alam liar untuk berburu di air. Anaconda hijau memakai penglihatan dan penciumannya untuk menangkap babi hutan, ikan, tapir, burung, caiman, dan capybaras. Pada bulan April dan Mei mereka akan kawin. Umumnya beberapa jantan akan mengejar satu betina.
Anaconda hijau atau Eunectes murinus termasuk ke dalam keluarga boa dan sanggup ditemukan di seluruh Amerika Selatan. Ular anaconda hijau ialah makhluk akuatik di malam hari. Ukuran anaconda hijau bermacam-macam tergantung pada jenis kelamin. Anaconda betina bisa mempunyai ukuran antara 4 dan 5 meter, sedangkan jantan hanya mencapai ukuran 2 hingga 3,5 meter.
Mereka hidup di lokasi terpencil sehingga menciptakan orang sulit menemukan dan menangkap spesimen ini. Gerak anaconda hijau di tanah lamban alasannya beratnya, tetapi sanggup mencapai kecepatan maksimum saat berada di air.
2. King Cobra
Meskipun mempunyai nama “Cobra”, spesies ular ini tidak termasuk dalam genus Naja. Orang seringkali salah memperlihatkan nama pada “King Cobra” alasannya sejatinya ular ini bukan bukan benar-benar Cobra. King Cobra sanggup ditemukan di wilayah Asia tropis. Dikenal juga dengan nama Ophiophagus Hannah, king kobra ialah salah satu ular yang paling indah dan mengagumkan di dunia.
Berdasarkan temuan para ilmuwan dalam studi terbaru, King cobra dikatakan mempunyai kecerdasan langka. King cobra mempunyai kemampuan untuk berguru yang lebih cepat dibandingkan ular lainnya. Indikasinya ialah kemampuan mereka membangun sarang. Panjang ular king cobra bervariasi dari 3,2 meter hingga 4 meter. Umumnya ular ini berbobot 6 kg.
Ular yang dikenal sebagai reptil nasional India ini ialah pemakan burung, kadal, ikan, mamalia, katak, juga ular lainnya. Mereka sanggup dengan gampang mendeteksi mangsa alasannya mempunyai indra penciuman dan penglihatan malam terbaik dari semua ular sehingga memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada mangsanya.
King cobra berumur rata-rata sekitar 20 tahun bila hidup di alam liar, sedangkan bila hidup di penangkaran, umur mereka bisa lebih panjang lagi. Karena metabolisme kobra sangat lambat, mereka perlu makan sesudah setiap beberapa bulan. Ular king cobra sanggup membunuh binatang atau insan hanya dengan satu gigitan alasannya mereka beracun. Untuk yang ingin mengetahui ular cobra terbesar di dunia, bisa kunjungi artikel 10 Ular Cobra Terbesar ini.
3. Piton Batu
Piton sebae atau dikenal juga dengan nama Piton Afrika, ialah reptil orisinil ke Afrika. Terdapat dua subspesies piton kerikil Afrika, yaitu piton sebae atau piton kerikil Afrika dan piton sebae natalensis atau piton kerikil Afrika Selatan. Ular piton kerikil ialah ular besar Afrika Sub-Sahara yang tidak berbisa dan membunuh mangsanya dengan melilit tubuh mangsanya hingga hancur.
Mangsa ular ini beragam, dari babi hutan, kijang, monyet, anjing liar menyerupai jackal, anak anjing, juga tikus. Ular piton kerikil bisa tumbuh hingga rata-rata 6 meter panjangnya. Ada juga ular piton Afrika yang tercatat mempunyai panjang lebih dari 7,5 m. Biasanya betina berukuran lebih besar. Ular ini secara khusus ditemukan di Afrika, menyerupai namanya, dan juga merupakan ular terbesar di Afrika.
Piton Afrika mempunyai tubuh yang tebal ditutupi dengan bercak-bercak berwarna yang membentuk garis-garis besar tidak beraturan. Warna tanda pada tubuhnya mulai dari zaitun, coklat, hingga kuning dan belahan bawahnya berwarna putih. Kepalanya berbentuk segitiga dan gigi mereka yang tajam menghadap ke belakang.
4. Piton Burma
Berasal dari bermacam tempat tropis dan subtropis di Asia Tenggara dan Selatan, piton Burma atau Python bivittatus terbesar diketahui mempunyai bobot tubuh hingga 182,8 kilogram dan panjangnya hingga 5,74 meter. Ular piton Burma mempunyai warna gelap dihiasi bercak coklat di punggungnya. Warnanya inilah yang membuatnya populer di kalangan penjaga binatang peliharaan dan industri kulit.
Piton Burma umumnya aktif di malam hari dan mereka biasa ditemukan di tanah maupun di pohon. Ular ini juga merupakan perenang yang sangat baik. Mereka bisa bertahan di dalam air hingga setengah jam. Piton Burma memangsa burung dan mamalia dan membunuh mangsanya dengan melilitkan badannya kuat-kuat dan mencekiknya.
Awal animo semi ialah waktunya ular piton Burma berkembang biak. Ular betina bisa menghasilkan telur hingga 36 buah. Ular yang menetas akan tetap di dalam telur hingga mereka bisa memecahkan kulit pertama mereka. Setelah itu, barulah mereka akan berburu sendiri.
5. Ular Derik Diamondback Timur
Crotalus ialah nama ilmiah ular derik diamondback timur. Nama ini berasal dari bahasa Yunani κρόταλον, yang artinya “kastanyet”. Umumnya ditemukan di wilayah Amerika Utara, ular ini merupakan spesies pit viper. Ular ini termasuk ular derik terberat dan terbesar di Amerika. Maksimum panjang tubuhnya bisa mencapai 2,4 hingga 2,5 meter dan berat bisa hingga 4 kilogram.
Ular derik diamondback timur tidak termasuk ke dalam ular beracun. Spesies ini tidak begitu dipedulikan dan kemungkinan layanan satwa liar AS akan segera mengkategorikan ular ini sebagai spesies yang terancam punah. Mereka mahir dalam berenang tapi kurang hebat dalam memanjat. Spesies ular derik ini umumnya berlindung di terowongan atau liang kura-kura.
6. Sanca Kembang
Nama ilmiahnya ialah Python reticulates, sanca kembang atau reticulated python ialah salah satu ular terpanjang di dunia. Reticulatus, yang merupakan nama spesifik dari ular sanca kembang, berasal dari bahasa Latin yang berarti “seperti net”. Nama itu merujuk pada contoh warna yang berjalin-jalin yang membuatnya sanggup bersembunyi dari predator dan menangkap mangsanya.
Ular ini ialah spesies piton orisinil Asia Tenggara. Sanca kembang termasuk ular piton yang tidak berbisa dan tidak berbahaya untuk manusia. Ular sanca kembang ialah ular dan reptil terpanjang di dunia. Panjang ular ini diperkirakan bisa mencapai 10 meter dengan berat hingga 158 kilogram.
Sanca kembang umumnya mendiami hutan hujan dan padang rumput. Selain tempat tersebut, mereka juga sanggup ditemukan di erat danau dan sungai. Mereka memakan burung, mamalia, dan tikus. Namun, mereka juga sanggup memangsa binatang lebih besar, menyerupai primata dan babi.
7. Taipan Pedalaman
Taipan pedalaman atau ular agresif termasuk dalam kategori ular paling berbisa dan terbesar di dunia. Jika dibandingkan dengan ular lain termasuk ular laut, tetesan racun ular taipan pedalaman ialah yang paling beracun. Satu gigitan ular ini cukup untuk membunuh 100 laki-laki dan tergantung pada sifat gigitannya dan sanggup membunuh dalam waktu 30-45 menit bila tidak segera ditangani.
Warna ular taipan pedalaman coklat gelap, dengan rentang warna dari gelap hingga hijau muda kecoklatan, bergantung pada musim. Berat ular ini kurang dari 10 kilogram dengan panjang bisa mencapai 2,5 meter untuk ular yang berukuran lebih besar. Mangsa ular taipan pedalaman mulai dari mamalia dan banyak sekali macam tikus.
Ketika menyerang mangsanya, mereka akan melakukannya dengan sangat cepat dan gesit. Berbeda dengan ular lain yang akan menyerang satu kali, ular ini menyerang targetnya beberapa kali dengan kekuatan tinggi. Sebegitu cepat penyerangannya hingga mangsanya tidak punya waktu untuk melawan atau melarikan diri.
Ular yang merupakan endemik di tempat semi-kering di wilayah Australia Timur Tengah disebut oleh orang Aborigin Australia sebagai ular Dandarabilla. Mereka hidup di tempat terpencil sehingga jarang bersentuhan dengan manusia.
8. Sanca Permata
Scrub python atau Amethystine python dikenal di Indonesia dengan nama sanca permata merupakan reptil yang mendiami tempat Indonesia, Australia dan Papua Nugini. Panjang ular ini dilaporkan bisa mencapai 8 meter dan termasuk ke dalam ular terpanjang di dunia. Beratnya bisa mencapai hingga 91 kilogram. Ular betina biasanya lebih berat dari ular jantan.
Ular ini tidak berbisa dan merupakan ular terbesar orisinil Papua Nugini dan Australia. Mereka umumnya ditemukan di semak-semak dan pinggiran kota. Mangsa ular ini ialah tikus, burung, dan mamalia berukuran kecil lainnya. Ular dengan ukuran lebih besar biasanya memakan kuskus atau walabi.
9. Anaconda Kuning
Anaconda kuning atau yellow anaconda ialah spesies boa endemik di Amerika Selatan. Ular ini tidak berbisa dan panjangnya bisa mencapai 4,6 meter dengan berat antara 30 hingga 40 kilogram. Anaconda kuning ialah salah satu ular terbesar di dunia. Ular betina berukuran lebih panjang dibandingkan dengan ular jantan.
Warna ular ini sesuai dengan namanya, yaitu kuning atau kuning kehijauan dan dihiasi dengan bintik-bintik hitam hingga coklat tua. Mereka bahagia berada di air termasuk tepian sungai dan tubuh air yang airnya bergerak lambat. Namun, mereka juga sanggup ditemukan di hutan. Anaconda kuning memangsa kura-kura, ikan, juga mamalia kecil.
10. Sanca Air Papua
Piton Papua atau sanca air Papua (Apodora Papuana) merupakan reptil orisinil Papua. Panjang ular ini bisa mencapai 4,39 meter dengan berat mencapai 22,5 kilogram. Sanca air Papua sanggup mengubah warnanya, khususnya saat mereka sedang gelisah. Warna ular ini bervariasi dari hitam hingga kuning sawi, tetapi umumnya mereka mempunyai warna hijau zaitun.
Sanca air Papua biasanya ditemukan di sebagian besar wilayah Papua dan sebagian besar terestrial. Ular itu tidak ofensif dan cenderung tidak menggigit bahkan saat dipegang walaupun ukurannya cukup besar. Mereka memangsa mamalia kecil namun terkadang memakan ular lainnya.
Ular walaupun menyeramkan bagi sebagian orang, tetapi ular tampak memesona dengan warnanya yang mencolok ataupun dengan cara mereka bergerak yang menciptakan penasaran. Pernahkah kau memelihara ular atau memegang salah satu ular besar yang disebutkan di atas?
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 10 Ular Terbesar Di Dunia Yang Mempesona Dan Mematikan"
Posting Komentar