7 Perbedaan Pasar Uang Dan Pasar Modal Yang Paling Fundamental + Tabel
Dalam aktivitas ekonomi makro, modal ialah elemen penting yang diperlukan para pengusaha untuk memulai dan menjalankan bisnisnya. Kebutuhan modal yang besar tersebut sanggup diperoleh melalui bentuk pinjaman, baik kepada bank maupun kepada investor. Pinjaman tersebut sanggup dilakukan melalui 2 mediator yaitu mediator pasar uang dan pasar modal.
Apa itu pasar uang dan apa itu pasar modal? Bagaimana perbedaan pasar uang dan pasar modal? Untuk lebih jelasnya, silakan simak pemaparan berikut ini.
Pasar uang ialah pasar yang menyediakan pinjaman dana dalam jangka pendek melalui produk-produk yang diantaranya akta deposito, kertas berharga (commercial paper), tabungan, dan akta Bank Indonesia. Sementara pasar modal ialah pasar yang menyediakan pinjaman dana dalam jangka panjang melalui produk-produk yang di antaranya obligasi, reksadana, dan saham.
Dari pengertian pasar uang dan pasar modal tersebut, kita sanggup mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara keduanya. Secara umum, perbedaan pasar uang dan pasar modal terletak pada 7 aspek, mulai dari jangka waktu peminjaman, produk yang dihasilkan, resiko dan keuntungan, otoritas tertinggi, hasil, instrumen dan tempatnya. Secara lengkap, perbedaan kedua jenis pasar tersebut menyerupai disajikan pada tabel berikut.
Nah, demikianlah beberapa perbedaan pasar uang dan pasar modal yang sanggup kami sampaikan pada artikel kali ini. Perbedaan antara kedua jenis pasar ini sudah cukup jelas, sehingga jangan hingga Anda salah lagi dalam menafsirkan keduanya. Semoga bermanfaat. Sumber http://danperbedaan.blogspot.com
Apa itu pasar uang dan apa itu pasar modal? Bagaimana perbedaan pasar uang dan pasar modal? Untuk lebih jelasnya, silakan simak pemaparan berikut ini.
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
Sebelum membahas ihwal apa saja perbedaan pasar uang dan pasar modal, alangkah lebih baiknya kalau kita terlebih dahulu mengetahui pengertian dari apa itu pasar uang dan apa itu pasar modal.Pasar uang ialah pasar yang menyediakan pinjaman dana dalam jangka pendek melalui produk-produk yang diantaranya akta deposito, kertas berharga (commercial paper), tabungan, dan akta Bank Indonesia. Sementara pasar modal ialah pasar yang menyediakan pinjaman dana dalam jangka panjang melalui produk-produk yang di antaranya obligasi, reksadana, dan saham.
Dari pengertian pasar uang dan pasar modal tersebut, kita sanggup mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara keduanya. Secara umum, perbedaan pasar uang dan pasar modal terletak pada 7 aspek, mulai dari jangka waktu peminjaman, produk yang dihasilkan, resiko dan keuntungan, otoritas tertinggi, hasil, instrumen dan tempatnya. Secara lengkap, perbedaan kedua jenis pasar tersebut menyerupai disajikan pada tabel berikut.
Perbedaan | Margarin | Mentega |
Jangka Waktu | Jangka Pendek | Jangka Panjang |
Produk | Sertifikat deposito, tabungan, SBI, dan commercial Paper | Obligasi, reksadana dan saham |
Resiko dan Keuntungan | Resikonya rendah dengan return yang rendah | Resikonya tinggi dengan return yang tinggi |
Otoritas Tertinggi | Bank Sentral yaitu Bank Indonesia | Departemen Keuangan |
Hasil | Bunga | Deviden dan Capital Gains |
Instrumen | Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) | Saham, obligasi, dan surat berharga menyerupai warrant, option, dan right issue |
Kebutuhan Tempat | Tidak butuh alasannya terjadi antar bank | Butuh, terjadi di Bursa Efek (BEJ atau BES) |
1. Perbedaan Jangka Waktu Peminjaman
Seperti sudah diutarakan di atas, salah satu perbedaan antara pasar uang dan pasar modal ialah terletak pada jangka waktu yang diberikan pada peminjam. Pada pasar uang, kreditur hanya diperkenankan meminjam dalam tempo kurang dari satu tahun atau biasanya sekitar 270 hari, sementara di pasar modal, kreditur sanggup meminjam modal dalam jangka waktu yang lebih lama, yakni > 1 tahun.2. Perbedaan Produk yang Dihasilkan
Kedua jenis pasar, baik pasar modal maupun pasar uang, keduanya menghasilkan produk berupa surat berharga meskipun dalam bentuk yang berbeda. Produk pasar uang di antaranya ialah akta deposito, tabungan, SBI, dan commercial Paper, sementara produk pasar modal ialah obligasi, reksadana, dan saham.3. Perbedaan Risiko dan Keuntungan
Bagi pemilik dana, meminjamkan uangnya melalui pasar uang akan cenderung lebih kondusif (risiko yang rendah), akan tetapi konsekuensinya ialah mereka akan memperoleh laba (return) yang lebih rendah pula. Sedangkan dengan meminjamkan uangnya melalui pasar modal, mereka akan memperoleh laba dan penerimaan yang lebih besar, tetapi juga harus menangguk resiko yang lebih besar pula.4. Perbedaan Otoritas yang Mengatur
Dalam hal otoritas yang mengatur, keduanya juga mempunyai perbedaan. Otoritas yang mengatur pasar uang ialah Bank Sentral, contohnya di Indonesia ialah Bank Indonesia, sementara otoritas yang mengatur pasar modal ialah Departemen Keuangan.Perbedaan Jeruk Nipis dan Jeruk Lemon
5. Perbedaan Hasil
Keuntungan yang diperoleh investor dengan meminjamkan dananya melalui pasar uang hanyalah berupa bunga. Bunga sifatnya tetap dan cenderung lebih minim risiko. Sementara laba yang diperoleh investor dengan meminjamkan dananya melalui pasar modal ialah berupa bagi hasil (deviden) dan pertumbuhan modal (capital gains).6. Perbedaan Instrumen
Perbedaan pasar uang dan pasar modal juga sanggup ditinjau dari instrumennya. Pasar uang utamanya mempunyai instrumen berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Sedangkan pasar modal mempunyai instrumen berupa saham, obligasi dan surat berharga lainnya menyerupai warrant, option dan right issue. Apa itu warrant, option dan right issue?- Warrant adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang isinya berupa tunjangan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan harga, jumlah, dan masa berlaku yang telah ditentukan sebelumnya.
- Option adalah surat pernyataan yang diterbitkan oleh seseorang atau forum yang isinya berupa tunjangan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan call option (membeli saham dan put option (menjual saham) sesuai harga yang sudah ditentukan sebelumnya.
- Right Issue ialah surat yang diterbitkan oleh perusahaan yang isinya berupa tunjangan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham suplemen pada penerbitan saham baru.
7. Perbedaan Kebutuhan Tempat
Pasar uang tidak membutuhkan daerah secara fisik alasannya transaksi terjadi antar bank, sementara pasar modal membutuhkan daerah fisik alasannya terjadi antara pihak investor yang mempunyai surplus keuangan dan pihak kreditur yang membutuhkan dana untuk menjalankan usahanya. Adapun daerah fisik pasar modal di Indonesia yang ketika ini telah ada di antaranya ialah Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.Nah, demikianlah beberapa perbedaan pasar uang dan pasar modal yang sanggup kami sampaikan pada artikel kali ini. Perbedaan antara kedua jenis pasar ini sudah cukup jelas, sehingga jangan hingga Anda salah lagi dalam menafsirkan keduanya. Semoga bermanfaat. Sumber http://danperbedaan.blogspot.com
0 Response to "7 Perbedaan Pasar Uang Dan Pasar Modal Yang Paling Fundamental + Tabel"
Posting Komentar