Faktor Lingkungan Mensugesti Kenakalan Remaja
Masa remaja akrab kaitannya dan sering sekali dihubung-hubungkan dengan yang namanya kenakalan remaja. Masa remaja secara umum merupakan peralihan transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Sebenarnya kenakalan remaja itu timbul akhir dari ketidakmampuan anak dalam menghadapi kiprah perkembangan remaja yang harus dipenuhi.
Pada masa remaja aneka macam perubahan yang terjadi pada diri anak, baik segi psikis maupun fisiknya. Dalam segi psikis bayak teori-teori perkembangan yang memaparkan ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan sikap sebagai akhir dari tekanan-tekanan yang dialami remaja alasannya yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akhir perubahan pada lingkungan. Jika tidak diwaspadai, perubahan-perubahan psikis yang terjadi sebagai kiprah perkembangan remaja itu akan berdampak negatif pada remaja.
Pada masa remaja aneka macam perubahan yang terjadi pada diri anak, baik segi psikis maupun fisiknya. Dalam segi psikis bayak teori-teori perkembangan yang memaparkan ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan sikap sebagai akhir dari tekanan-tekanan yang dialami remaja alasannya yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akhir perubahan pada lingkungan. Jika tidak diwaspadai, perubahan-perubahan psikis yang terjadi sebagai kiprah perkembangan remaja itu akan berdampak negatif pada remaja.
Menurut Hurlock (1973), beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-tugas tersebut, yaitu :
- Masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang bekerjasama dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, pembiasaan sosial, kiprah dan nilai-nilai.
- Masalah khas remaja, yaitu duduk kasus yang timbul akhir status yang tidak terang pada remaja, ibarat duduk kasus pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau evaluasi menurut stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.
Remaja masa sekarang aneka macam tekanan-tekanan yang mereka dapatkan, mulai dari perkembangan fisiologi, ditambah dengan kondisi lingkungan dan sosial budaya serta perkembangan teknologi yang semakin pesat. Hal ini sanggup menimbulkan munculnya masalah-masalah psikologis berupa gangguan pembiasaan diri atau sikap yang menimbulkan bentuk penyimpangan sikap yang disebut kenakalan remaja. Tekanan-tekanan yang timbul dari lingkungan dan orang bau tanah yang menginginkan anak melaksanakan kiprah dewasa, padahal mereka masih tergolong dalam masa remaja, secara psikologis anak belum bisa menghadapinya. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja menciptakan mereka mengambil resiko dengan melaksanakan kenakalan remaja (Fuhrmann, 1990).
Faktor-faktor yang mengakibatkan kenakalan remaja (dari segi lingkungan)
Faktor lingkungan merupakan kiprah untama dalam membantu masa remaja untuk menuntaskan kiprah perkembangannya. Adapun faktor faktor yang sanggup mengakibatkan munculnya kenakalan remaja yaitu Keluarga (rumah tangga), Sekolah, dan Kondisi Masyarakat (lingkungan social).
1. Keluarga (rumah tangga)
Hasil dari beberapa penelitian memperlihatkan bahwa anak/remaja yang dibesarkan dalam lingkungan sosial keluarga yang tidak baik atau disharmoni keluarga, maka resiko anak untuk mengalami gangguan kepribadian menjadi berkepribadian antisosial dan berperilaku menyimpang lebih besar dibandingkan dengan anak yang dibesarkan dalam keluarga sehat atau serasi (sakinah).
2. Sekolah
Kondisi sekolah yang tidak baik sanggup menganggu proses berguru mengajar anak didik, yang pada gilirannya sanggup memperlihatkan “peluang” pada anak didik untuk berperilaku menyimpang. Misalnya, kurikulum sekolah yang sering berganti-ganti, muatan agama/budi pekerti yang kurang. Dalam hal ini yang paling berperan yaitu guru Agama, guru PKN dan Bimbingan Konseling, meskipun semua elemen sekolah bertanggung jawab atas sikap anak di sekolah.
3. Kondisi Masyarakat (Lingkungan Sosial)
Faktor kondisi lingkungan sosial yang tidak sehat atau “rawan”, merupakan faktor yang aman bagi anak/remaja untuk berperilaku menyimpang. Faktor lingkungan yang sehat misalnya:ini sanggup dibagi dalam 2 bagian, yaitu pertama, faktor kerawanan masyarakat dan kedua, faktor kawasan rawan (gangguan kamtibmas). Kriteria dari kedua faktor tersebut, antara lain:
1. Keluarga (rumah tangga)
Hasil dari beberapa penelitian memperlihatkan bahwa anak/remaja yang dibesarkan dalam lingkungan sosial keluarga yang tidak baik atau disharmoni keluarga, maka resiko anak untuk mengalami gangguan kepribadian menjadi berkepribadian antisosial dan berperilaku menyimpang lebih besar dibandingkan dengan anak yang dibesarkan dalam keluarga sehat atau serasi (sakinah).
2. Sekolah
3. Kondisi Masyarakat (Lingkungan Sosial)
Faktor kondisi lingkungan sosial yang tidak sehat atau “rawan”, merupakan faktor yang aman bagi anak/remaja untuk berperilaku menyimpang. Faktor lingkungan yang sehat misalnya:ini sanggup dibagi dalam 2 bagian, yaitu pertama, faktor kerawanan masyarakat dan kedua, faktor kawasan rawan (gangguan kamtibmas). Kriteria dari kedua faktor tersebut, antara lain:
Faktor Kerawanan Masyarakat (Lingkungan)
- Tempat-tempat hiburan yang buka hingga larut malambahkan hingga dini hari;
- Peredaran alkohol, narkotika, obat-obatan terlarang lainnya;
- Pengangguran;
- Anak-anak putus sekolah/anak jalanan;
- Wanita tuna moral (wts);
- Beredarnya bacaan, tontonan, TV, Majalah, dan lain-lain yang sifatnya pornografis dan kekerasan;
- Perumahan kumuh dan padat;
- Pencemaran lingkungan;
- Tindak kekerasan dan kriminalitas;
- Kesenjangan sosial.
Daerah Rawan (Gangguan Kantibmas)
- Penyalahgunaan alkohol, narkotika dan zat aditif lainnya;
- Perkelahian perorangan atau berkelompok/massal;
- Kebut-kebutan;
- Pencurian, perampasan, penodongan, pengompasan dan perampokan;
- Perkosaan;
- Pembunuhan;
- Tindak kekerasan lainnya;
- Pengrusakan;
- Coret-coret dan lain sebagainya.
Kondisi psikososial yang ibarat ini, merupakan faktor yang aman (rawan) bagi terjadinya kenakalan remaja.
Cara Mengatasi Kenakalan Remaja
Masa remaja sebagai periode merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan dan rentan munculnya duduk kasus (kenakalan remaja). Untuk itu perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang sempurna terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan.
Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait semoga perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya sanggup dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.
Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait semoga perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya sanggup dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.
Sumber:
aciknadzirah.blogspot.com/search?q=
Sumber http://gurumatiksma.blogspot.com
0 Response to "Faktor Lingkungan Mensugesti Kenakalan Remaja"
Posting Komentar