√ Diam-Diam Kenapa Jt Lebih Cepat Daripada Jne
Karena belakangan ini aku sering mengirim dan mendapatkan paket maka aku membutuhkan jasa pengiriman yang lebih cepat hingga dan tidak banyak hambatan selama proses pengiriman. Setelah mencoba beberapa ekspedisi maka pilihan aku jatuh kepada J&T Express. Memang sih J&T ini belum banyak diketahui oleh masyarakat dan jaringannya pun belum seluas milik JNE, misalkan. Namun yang menciptakan J&T lebih baik dari JNE yakni sistem alur kerja pengirimannya yang lebih rapi.
J&T sendiri bila dibandingkan dengan JNE tentu sangat jauh perbedaannya tapi untuk dilema ketepatan waktu dan sistem kerja-nya lebih sistematis dan bersiklus sehingga orang awam pun sanggup gampang mengerti. Karena tersistem secara baik maka proses pergerakan paket pun sanggup dipantau dan diprediksi kapan bakal hingga di tujuan(diluar hambatan teknis atau Force Majeure).
Setelah mencoba beberapa kali pengiriman via J&T aku pun sanggup menyimpulkan bahwa untuk ketika ini (sampai goresan pena ditulis) J&T lebih cepat daripada JNE. Untuk memudahkan analisa kenapa J&T lebih cepat daripada JNE, maka aku sajikan gambar alur kerja sistem pengiriman J&T yang diolah dari banyak sekali sumber.
*Diagram yakni ilustrasi paket telah hingga tempat tujuan dengan pola rute pengiriman Palembang – Jakarta (PP)
Terlihat dari diagram diatas bahwa garis besar sistem pengiriman J&T terdiri dari 4 bab utama, yakni;
| Nomor | Keterangan |
|---|---|
| 1 | Paket telah datang di tempat tujuan (keluar dari kargo bandara). |
| 2 | Paket dibawa ke gateway atau gudang penyimpanan untuk disortir menurut alamat tujuan masing-masing. |
| 3 | Setelah berhasil disortir paket kemudian di distribusikan ke masing-masing Drop Point J&T yang tersebar di banyak sekali tempat di kota tujuan. (biasanya Drop Point ada di setiap kecamatan) |
| 4 | Paket hingga di Drop Point kemudian eksklusif di antarkan oleh kurir ke alamat tujuan yang berada di area pengantaran masing-masing Drop Point tersebut. |
Kemudian, yang menjadi pertanyaan apa diam-diam J&T lebih cepat daripada JNE? Jawabannya ada 2 yaitu Drop Point dan pengiriman/pengantaran yang terjadwal.
Drop Point J&T
Untuk ukuran consumer courier J&T itu unik lantaran mereka tidak membuka distributor dengan sistem franchise dimana setiap orang sanggup menjadi partner untuk membuka agen-nya masing-masing. J&T mempunyai sistem sentralisasi distributor yang dinamakan Drop Point yang berfungsi sebagai hub (penghubung) antara pengiriman dan pengantaran paket dari pelanggan.
Drop Point ini biasanya terletak di setiap kecamatan dan untuk kota besar jumlahnya sanggup lebih dari satu. Misalkan untuk Palembang sendiri, Drop Point J&T ada di hampir setiap kecamatan sehingga jalan masuk pengiriman dan pengantaran paket ke alamat tujuan menjadi lebih dekat.
Setiap Drop Point J&T memiliki sprinter atau kurir-nya masing-masing sehingga tidak ada istilah Drop Point hanya sebagai tempat untuk mendapatkan paket saja.
Pengiriman/Pengantaran Yang Terjadwal
Memang setiap jasa ekspedisi pengiriman niscaya mempunyai hukum pengiriman dan penganturan yang bersiklus tapi J&T yang ketika ini mungkin paling sempurna waktu. Setiap paket yang datang dalam jam kerja eksklusif diteruskan ke Drop Point atau eksklusif diantarkan oleh kurir kalau telah hingga di Drop Point.
Untuk memudahkan ilustrasi diatas sanggup dilihat alur pergerakan paket untuk nomor resi salah satu paket kiriman saya;
Berdasarkan cek resi J&T diatas khususnya pada tanggal 13 Januari 2017 ketika paket datang di Palembang pada jam 12.55 WIB tak hingga 1 jam kemudian paket eksklusif diantarkan ke Drop Point Seberang Ulung I (13:43 WIB) dan pukul 14:45 paket datang di Drop Point bersahabat rumah aku tersebut.
Nah, disini yakni kunci dari sebuah jasa pengiriman! Berselang 20 menit paket yang telah datang di Drop Point eksklusif diantarkan oleh sprinter (kurir) Drop Point ke rumah tanpa pending atau ditunda ke hari berikutnya. Hal ini berbeda kalau dibandingkan dengan JNE, misalkan, bahwa kalau paket datang di siang atau sore hari maka paket tidak akan eksklusif diantarkan bahkan disimpan dulu di gudang penyimpanan. Baru besoknya paket tersebut ditugaskan ke kurir untuk diantar. Masalahnya kemudian, banyak kurir JNE yang usang mengantarkan paket ke alamat tujuan (bisa berhari-hari kemudian)
Iseng-iseng, aku tanyakan ke pimpinan Drop Point J&T di tempat aku kok sanggup J&T lebih cepat dari JNE? Dia bilang bahwa khusus di Drop Point Seberang Ulu I (area dia) semua paket yang datang di jam kerja (08:00 s/d 17:00) dari Warehouse J&T harus dihabiskan hari itu juga dan tidak ada paket yang tersisa di Drop Point. Jadi, kalau ada paket yang masuk dari Warehouse J&T Palembang ke Drop Point Seberang Ulu I pada jam 16:00 WIB, misalkan, maka akan eksklusif diproses antar oleh sprinter (kurir) dari Drop Point. Sebaliknya kalau ada paket yang datang diluar jam kerja maka akan disimpan dahulu di Drop Point dan pagi hari jam 08:00 harus sudah ada di tangan kurir untuk diantarkan ke alamat. Luar biasa!
Oleh lantaran itu, untuk kini kalau harus melaksanakan pengiriman paket/barang aku selalu mengutamakan pakai J&T daripada ekspedisi yang lain, kecuali untuk pengiriman CTC (City To City) antar kota dalam provinsi aku masih setia memakai Pos Indonesia yang sejauh ini sudah terbukti 1 hari sampai.
Demikianlah diam-diam kenapa J&T lebih cepat daripada JNE! Semoga layanan dan kualitas tetap terjaga dan tidak tergadaikan seiring semakin besar dan populernya J&T di kemudian hari.
Sumber https://dionbarus.comm
0 Response to "√ Diam-Diam Kenapa Jt Lebih Cepat Daripada Jne"
Posting Komentar