iklan

√ Apakah Tombol Sosial Media Blog Penting?

Apakah tombol sosial media blog penting sekarang menjadi pertanyaan dan kasus terbesar saya k √ Apakah Tombol Sosial Media Blog Penting?


Apakah tombol sosial media blog penting sekarang menjadi pertanyaan dan kasus terbesar saya lantaran pada karenanya saya harus tetapkan untuk menghilangkan banyak sekali macam tombol sosial media di blog ini. Hal tersebut saya lakukan sehabis mempelajari sikap pengunjung blog dalam beberapa bulan terakhir ini. Ketika pertama kali nge-blog di awal tahun 2008 kemudian saya telah memasang plugin sharing sosial media dengan tujuan untuk mempermudah pengunjung dalam membuatkan (share) content dari goresan pena di blog.


Apa yang saya lakukan pada waktu itu terbukti sangat efektif lantaran beberap goresan pena saya menghasilkan ratusan share dan like yang pada karenanya menambah traffic pengunjung baru. Namun sekarang seiring perkembangan usia dan kedewasaan dalam ber-blogging-an, mindset saya terhadap tombol sosial blog pun mulai berubah secara signifikan.


Oleh lantaran itu, saya akan berikan alasan-alasan kenapa tombol sosial media blog bukan menjadi prioritas utama lagi;


Tombol Sosial Media Memperlambat Blog


Sebelumnya saya memakai plugin Share Button by AddThis namun ketika saya mulai menyadari akan pentingnya kecepatan loading blog, saya menemukan bahwa semua data hasil share, like dan favourite dari plugin itu disimpan di server AddThis sehingga setiap kali blog loading niscaya akan selalu request data ke server AddThis dan jeda waktu ini memperlambat kecepatan blog sepersekian detik.


Tombol Sosial Media Mengalihkan Fokus Pembaca


Masalah ini berafiliasi dengan peletakan tombol sosial media yang tidak sempurna dan proposional sehingga menghalangi atau menggangu pengalaman membaca pengunjung. Selain itu penggunaan ikon yang terlalu besar atau warna-warni dan tidak sesuai dengan denah warna (color scheme) blog sanggup juga menciptakan pengunjung risih.


Tombol Sosial Media Seakan Membuat Rating Post Jelek


Pernahkah anda berkunjung ke blog lain (blogwalking) dan melihat counter atau jumlah share sebuah postingan berjumlah ribuan padahal post tersebut isi dan tema-nya sejenis dengan post yang ada di blog anda? Bagaimana perasaan anda melihat share postingan di blog anda kalah jauh dari postingan tersebut? Pastilah kita eksklusif merasa kalah pamor dan seperti postingan kita tidak lebih baik hanya lantaran kalah jumlah share. Hal tersebut tentu akan menciptakan kita mulai membanding-bandingkan goresan pena dan kehilangan fokus terhadap ciri khas penulisan kita sendiri.


Tombol Sosial Media Hanya Untuk Blog Yang Telah Sukses


Dalam point ini penilainnya akan sangat subyektif lantaran berdasarkan saya fungsi tombol sosial media blog akan lebih efektif kalau blog tersebut telah mapan secara traffic, teknologi dan development. Blog yang mapan bisa memperoleh traffic tidak hanya dari organic search saja tapi juga dari direct hit. Artinya yaitu bahwa pengunjung memang tiba ke blog kita hanya ingin membaca goresan pena dan bukan dari pantulan mesin pencari. Tipe pengunjung “langsung” inilah yang lebih besar berpeluang untuk membuatkan isi content.


Tombol Sosial Media Tidak Cocok Untuk Blog Hit and Run


Saya menyebut blog hit and run itu sebagai blog yang lebih banyak didominasi atau bahkan semua traffic-nya dari hasil pencarian mesin pencari. Alhasil bounce rate-nya pun akan tinggi. Tipe blog ini mempunyai pengunjung “sekali” yang eksklusif cabut pergi ketika sudah menemukan isu yang mereka cari. Mereka tidak akan sempat share atau like postingan tersebut lantaran yang mereka cari yaitu isu bukan rujukan yang penting untuk di-share.


Tombol Sosial Media Hanya Untuk Postingan Yang Fenomenal Dan Kontroversial


Hal ini saya alami sendiri dimana postingan saya yang sangat fenomenal dan kontroversial pada ketika itu eksklusif mendapatkan share dan like yang sangat banyak. Kaprikornus ketika anda tetapkan untuk menuliskan sesuatu yang kontroversial dan belum banyak dibahas oleh orean lain maka potensi untuk mendapat share dan like pun semakin besar. Tipe pengunjung blog di Indonesia yaitu masyarakat yang mencari isu yang tidak mereka dapatkan di dunia offline ibarat televisi, koran atau radio sehingga sesuatu yang fenomenal dan tabu di dunia offline akan sangat menggairahkan secara traffic di dunia online.


Kemudian apa kesimpulan dari semua ini? Satu hal yang harus diperhatikan sebelum tetapkan untuk menciptakan atau menghapus tombol sosial media blog yaitu apakah anda tahu sasaran dari pengunjung blog? Jika anda menargetkan untuk menciptakan goresan pena yang berbeda dan fenomenal maka pilihan tombol sosial media akan sangat baik. Namun, sebaliknya bila anda hanya ingin fokus terhadap content dan menargetkan pengunjung setia maka lebih baik tunda dulu untuk menambahkan tombol sosial media blog sebelum mapan secara per-blogging-an.


Bottomline, lantaran saya yakin kalau content anda menarik dan layak untuk di-share maka pengunjung niscaya tahu bagaimana untuk share content tanpa harus ada tombol sosial media blog.



Sumber https://dionbarus.comm

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Apakah Tombol Sosial Media Blog Penting?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel