iklan

Pembahasan Silogisme Disertai Pola Kalimat Bag. 3

Pembahasan Silogisme Disertai Contoh Kalimat bag. 3 – Setelah dibahas di bag. 1 perihal silogisme kategorik untuk yang standar, kini waktunya untuk silogisme kategorik non-standar. Contoh-contoh bentuk menyerupai ini meskipun jarang keluar tapi penting juga loh teman untuk dipelajari dan dimengerti, siapa tau besok-besok ujiannya ketemu soal yang menyerupai ini hayoo. Saran Pak HaBe untuk mencar ilmu silogisme ini yaitu mencar ilmu dengan santai aja sobat, agar gak jenuh, dibentuk santai gitu maksudnya, tapi tetep konsentrasi ya :). Oke, kita pribadi aja ya masuk ke materi.

Silogisme Kategorik Non-Standar (Non Baku)
Silogisme kategorik non-standar timbul akhir adanya kelainan yang terjadi pada silogisme kategorik standar. Kelainan tersebut terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut.

a. Tidak menentunya letak konklusi
Letak konklusi sanggup terletak di awal dan pertengahan.

Contoh:
Beo yaitu unggas lantaran beo yaitu burung dan semua burung yaitu unggas.
Semua penduduk mempunyai KTP, maka Adi tentu mempunyai KTP lantaran beliau yaitu seorang penduduk.

PERHATIAN !!!
  • Tentukan terlebih dahulu konklusinya. Konklusi biasanya ditandai dengan adanya kata-kata seperti, jadi, maka, tentu, oleh lantaran itu, maka, dan lantaran itu.
  • Setelah konklusi ditemukan, maka proporsi yang lain merupakan premis.
  • Premis biasanya ditandai dengan kata karena atau oleh karena.
  • Untuk memilih mana premis mayor atau premis minor periksalah posisi term. Jika term menjadi subjek pada konklusi, raaka itulah premis mayor. Jika term menjadi predikatnya konklusi, maka itulah premis minor
 

b. Seolah-olah terdiri lebih dari tiga term
Silogisme bentuk standar terdiri dari tiga term: mayor, minor, dan penengah. Silogisme dengan term terdiri lebih dari tiga sanggup menghasilkan konklusi yang sah dengan syarat:
  • Jika dua term mempunyai pengertian yang sama.
    Contoh:
    Semua pelajar yaitu tidak abadi.
    Adi yaitu fana.
    (Tidak infinit pengertiannya sama dengan fana)
  • Jika term komplemen hanya merupakan pembuktian atau penegasan dari proposisinya.
    Contoh:
    Semua tentara yaitu netral lantaran beliau penjaga kesatuan negara RI.
    Suparji yaitu tentara.
    Jadi, Suparji yaitu netral.
 
c. Proposisinya kurang dari tiga
Silogisme kategorik yang tidak dinyatakan salah satu proposisinya disebut Entinem. Entinem sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari oleh penyiar, diskusi, dan dikala berpidato.
Contoh:
  1. Premis mayor tidak dinyatakan
    Adi lapar, jadi harus makan.
    Bentuk standar :

    Semua yang lapar harus makan.
    Adi lapar.
    Jadi, Adi harus makan.
     
  2. Premis minor tidak dinyatakan
    Ia berhak lulus, karena semua juara kelas berhak lulus.
    Bentuk standar :

    Semua juara kelas berhak lulus.
    Ia juara kelas.
    Jadi, Ia berhak lulus.
     
  3. Konklusi tidak dinyatakan
    Semua pecinta lingkungan sayang terhadap binatang dan Nety seorang pecinta lingkungan.
    Bentuk standar :

    Semua pecinta lingkungan sayang terhadap binatang.
    Nety seorang pecinta lingkungan.
    Jadi, Nety sayang terhadap binatang.
INGAT !!!
  • Tentukan terlebih dahulu proposisi yang tersembunyi dan uji apakah sah atau tidak sah.
  • Buatlah silogisme bentuk standarnya
 
d. Proposisinya lebih dari tiga
Banyak dilema tidak sanggup diselesaikan dengan sumbangan silogisme. Oleh lantaran itu, premis-premisnya mungkin perlu materi argumen pendukung. Dengan demikian tercipta serangkaian silogisme yang bekerjasama bersahabat satu sama lain. Dalam kasus ini "Silogisme pertama menjadi premis pada silogisme selanjutnya", demikian seterusnya.
Contoh:
  1. Semua binatang berkaki empat menyusui.
    Sebagian karnivora yaitu binatang berkaki empat.
    Jadi, sebagian karnivora menyusui.
    Semua karnivora yaitu makhluk hidup.
    Jadi, sebagian makhluk hidup menyusui.
     
  2. Semua atlet yaitu insan yang sehat.
    Sebagian tentara yaitu atlet.
    Semua tentara yaitu pemberani.
    Jadi, sebagian pemberani yaitu insan yang sehat.

INGAT !!!
  • Predikat pada proposisi pertama selalu menajadi subjek proposisi selanjutnya.
  • Kesimpulannya, subjek proposisi pertama dihubungkan dengan predikat proposisi terakhir

Sumber http://soaltpaku.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pembahasan Silogisme Disertai Pola Kalimat Bag. 3"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel