Pengertian Dan Alur Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)
inulwara.blogspot.com |
Mungkin sebagian besar dari kita pernah dan sering mendengar istilah penelitian. Dan diyakini pula Anda memahami secara umum maksud dari penelitian sebagaimana telah dibahas pada unit awal wacana hakikat penelitian. Penelitian yang bahwasanya berasal dari bahasa Inggris “Research”, secara sederhana sanggup diartikan sebagai upaya untuk mencari jawaban atau eksplorasi terhadap suatu problem tertentu melalui suatu mekanisme atau langkah-langkah yang telah ditentukan.
Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) sanggup didefinisikan sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan guru dalam melaksanakan tugasnya. Guru perlu melaksanakan refleksi (perenungan) diri dengan tujuan memperbaiki pembelajaran di kelas. Untuk lebih jelasnya, Anda sanggup menyimak pengertian dan alur Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) berikut ini.
Apa Itu Penelitian Tindakan?
Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian yang diarahkan pada upaya pemecahan problem atau perbaikan. Dalam konteks penelitian, penelitian tindakan (action research), sering dibicarakan dalam konteks penelitian, khususnya penelitian dalam bidang pendidikan, lebih khusus lagi dalam hal pengembangan proses pembelajaran di tingkat kelas atau sekolah. Sebagai contoh, dalam seting kelas, guru-guru menciptakan pemecahan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi dalam kelas. Sedangkan dalam lingkup lebih luas contohnya di sekolah, kepala sekolah mengadakan perbaikan terhadap administrasi di sekolahnya. Contoh pertama, penelitian tindakan difokuskan pada perbaikan proses pembelajaran melalui kinerja guru. Sedangkan pola kedua, penelitian tindakan difokuskan untuk memperbaiki administrasi sekolah oleh kepala sekolah sebagai manajer atau pimpinan di sekolah.
Penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru di kelas disebut Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Classroom Action Research (CAR) yaitu action research yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh kepala sekolah disebut Penelitian Tindakan Sekolah (School Action research). Penelitian tindakan pada hakekatnya merupakan rangkaian riset tindakan yang dilakukan secara siklus dalam rangka memecahkan masalah-masalah pendidikan melalui metode penelitian.
Metode penelitian intinya merupakan cara yang dilakukan dalam proses penelitian. Untuk itu penggunaan metode harus sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka penelitian ini memakai metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode Penelitian Tindakan Kelas merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur dari aneka macam kegiatan pembelajaran (Depdikbud, 1999). Adapun tahap-tahapnya yaitu sebagai berikut:
- Mengidentifikasi permasalahan dalam Penelitian Tindakan Kelas;
- Menganalisis permasalahan dan merumuskan problem untuk untuk keperluan Penelitian Tindakan Kelas;
- Merencanakan tindakan perbaikan berdasarkan pola rumusan problem yang diajukan;
- Memahami tahap pelaksanaan tindakan dan cara Observasi-Interpretasi yang dilakukan sementara Penelitian Tindakan Kelas berlangsung;
- Memahami cara menganalisis data hasil obervasi serta melaksanakan refleksi berkenaan dengan tindakan perbaikan yang dilaksanakan;
- Memahami cara merencanakan tindak lanjut dalam siklus Penelitian Tindakan Kelas.
Terkait dengan kerangka kerja dan sistem berdaur dalam kegiatan pembelajaran, Joni (1998) mengemukakan lima tahapan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Adapun tahap-tahap tersebut adalah:
- Pengembangan fokus problem penelitian;
- Perencanaan tindakan perbaikan;
- Pelaksanaan tindakan perbaikan, observasi dan interpretasi;
- Analisis dan refleksi;
- Perencanaan tindak lanjut.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka sanggup disimpulkan bahwa metode Penelitian Tindakan Kelas yaitu metode yang bertujuan melaksanakan tindakan perbaikan, peningkatan dan juga melaksanakan suatu perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya sebagai upaya pemecahan problem yang dihadapi, terutama ditujukan pada kegiatan pembelajaran atau proses belajar-mengajar di kelas.
Pada hakikatnya tujuan mencar ilmu itu yaitu terjadinya perubahan tingkah laris melalui proses belajar. Dalam konteks proses belajar-mengajar tersebut, Sanjaya (2005) menyampaikan bahwa mencar ilmu yaitu proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga munculnya perubahan sikap dan mengajar yaitu suatu acara yang sanggup menciptakan siswa belajar. Dalam konsep Kurikulum Berbasis Kompetensi, kegiatan yang berafiliasi dengan Proses Belajar Mengajar disebut dengan Pembelajaran. Hal ini mengisyaratkan bahwa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi siswa harus dijadikan sebagai sentra dari kegiatan proses belajar-mengajar. Dari kedua pendapat tersebut sanggup ditarik kesimpulan bahwa proses belajar-mengajar di sekolah/di kelas meliputi kegiatan yang saling berafiliasi dan kuat yang berlangsung dalam situasi pembelajaran sehingga terjadinya perubahan tingkah laris siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu pembelajaran.
Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Sebagaimana halnya penelitian atau arti riset, penelitian tindakan kelas juga merupakan upaya untuk mencari jawaban yang sanggup menjadi pemecahan suatu problem yang sedang dihadapi. Berkenaan dengan arti penelitian tindakan kelas ini, ada aneka macam sumber literatur yang mencantumkan pengertian penelitian tindakan kelas. Walaupun ada beberapa definisi penelitian tindakan kelas yang adakala terlihat berbeda, namun definisi-definisi tersebut mempunyai banyak persamaan. Perlu pula dikemukakan bahwa sebelum istilah penelitian tindakan kelas digunakan, yang lebih banyak dikenal yaitu Penelitian Tindakan (Action Research). Penelitian tindakan ini mempunyai daerah yang lebih luas dari pada penelitian tindakan kelas.
Penelitian tindakan sanggup diterapkan dalam aneka macam bidang ilmu di luar ilmu pendidikan, contohnya dalam bidang industri, kesehatan, ekonomi dan sebagainya. Penelitian tindakan sanggup dilakukan pada aneka macam area atau seting. Bilamana penelitian tindakan yang berkenaan dengan bidang pendidikan dilaksanakan pada area, daerah atau seting kelas, kemudian melaksanakan refleksi diri atau evaluasi diri untuk perbaikan-perbaikan pembelajaran maka penelitian tindakan tersebut dinamakan penelitian tindakan kelas. Dengan kata lain, penelitian tindakan kelas yaitu penelitian mudah yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan melaksanakan refleksi diri dengan tujuan memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Upaya-upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan-tindakan tertentu guna mencari cara-cara yang lebih tepat dan efektif atas permasalahan sehari-hari di kelas.
Untuk lebih memahami penelitian tindakan kelas, mari kita kaji beberapa definisi yang dikemukakan oleh para pakar. Kemmis dan Carr (1986), mengemukakan bahwa “penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku di dalam masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami situasi dimana pekerjaan itu dilakukan”. Dalam klarifikasi lebih lanjut terhadap definisi tersebut, keduanya memasukkan bidang pendidikan di dalamnya. Itu berarti guru merupakan pihak yang harus terlibat aktif dalam penelitian tindakan kelas.
Dalam pernyataan lebih lanjut dikemukakan bahwa situasi tidak akan sanggup berubah secara cepat sebagaimana diperlukan oleh para guru. Akan tetapi mereka sanggup mencar ilmu sesuatu wacana proses perubahan itu sendiri. Ebbut (1985) memperlihatkan citra yang lebih terperinci wacana pengertian penelitian tindakan kelas. Dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu studi yang sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik dalam pendidikan dengan melaksanakan tindakan mudah serta refleksi dari tindakan-tindakan tersebut. Ebbut melihat bahwa proses penelitian tindakan kelas sebagai suatu rangkaian siklus yang berkelanjutan. Di dalam dan di antara siklus-siklus tersebut terdapat sejumlah informasi yang merupakan balikan (feedback). Ebbut menegaskan bahwa penelitian-penelitian harus memperlihatkan kesempatan kepada guru atau siswa sebagai pelaku untuk melaksanakan tindakan-tindakan tertentu melalui beberapa siklus semoga terjadi perubahan-perubahan yang diharapkan, yaitu terjadinya perbaikan proses mencar ilmu dalam rangka mencapai hasil mencar ilmu siswa yang lebih baik.
Bahkan Kurt Levin, orang yang mempopulerkan penelitian tindakan kelas beropini bahwa cara terbaik untuk memajukan kegiatan yaitu dengan melibatkan mereka dalam penelitian mereka sendiri dan yang ada di dalam kehidupan mereka (dalam Mc.Niff, 1982: 21). Penelitian tindakan kelas tersebut merupakan suatu rangkaian langkah-langkah (a spiral of steps). Setiap langkah terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Langkah-langkah tersebut berdasarkan Kemmis & Mc.Taggart , (1982), digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis, meliputi empat aspek, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis, terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-momen dalam bentuk spiral.
Dari definisi yang dikemukakan di atas serta beberapa pendapat yang dikemukakan oleh sejumlah pakar maka diperlukan Anda sanggup memahami dengan baik pengertian penelitian tindakan kelas. Dengan demikian Anda juga diperlukan memahami tujuan yang ingin dicapai dan secara garis besar juga mendapat pengertian bagaimana melaksanakan penelitian tindakan kelas tersebut.
Alur Penelitian Tindakan Kelas
Secara singkat Penelitian Tindakan Kelas sanggup didefinisikan sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka (guru) dalam melaksanakan tugasnya.
Tahapan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) |
Setelah dilakukan refleksi/perenungan yang meliputi analisis, sintesis dan penelitian terhadap hasil pengamatan terhadap proses serta tindakan tadi, biasanya muncul permasalahan/pemikiran gres yang perlu mendapat perhatian, sehingga pada gilirannya perlu dilakukan perencanaan ulang, tindakan ulang dan pengamatan ulang, serta diikuti pula dengan refleksi ulang hingga sesuatu permasalahan dianggap teratasi utuh kemudian biasanya diikuti oleh kemunculan permasalahan lain yang juga harus diperlakukan serupa.
Siklus tindakan secara umum mempunyai model-model penelitian yang mempunyai alur yang sama. Alur pelaksanaan penelitian tindakan, digambarkan menyerupai berikut:
Alur Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) |
- Sebelum melaksanakan tindakan penelitian, terlebih dahulu harus merencanakan secara bersama jenis tindakan yang akan dilakukan;
- Setelah planning disusun secara matang barulah tindakan dilakukan;
- Bersamaan dengan dilaksanakan tindakan penelitian, juga dilakukan kegiatan untuk mengamati proses pelaksanaan tindakan itu sendiri dan jawaban yang ditimbulkan;
- Berdasarkan hasil penelitian kemudian dilakukan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan. Apabila hasil refleksi memperlihatkan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan yang dilakukan maka planning tindakan perlu disempurnakan lagi semoga tindakan berikutnya tidak sekedar mengulang apa yang telah diperbuat sebelumnya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka sanggup disimpulkan bahwa metode Penelitian Tindakan Kelas yaitu metode yang bertujuan untuk melaksanakan tindakan perbaikan, peningkatan dan juga melaksanakan suatu perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya sebagai upaya pemecahan problem yang dihadapi, terutama ditujukan pada kegiatan pembelajaran atau proses belajar-mengajar di kelas.
Penelitian tindakan kelas sanggup didefinisikan sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan guru dalam melaksanakan tugasnya. Penelitian tindakan tersebut merupakan suatu rangkaian langkah-langkah (a spiral of steps) atau suatu siklus yang terdiri dari empat tahap: yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Guru perlu melaksanakan refleksi (perenungan) diri dengan tujuan memperbaiki pembelajaran di kelas.
Upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan-tindakan tertentu guna mencari cara-cara yang lebih tepat dan efektif atas permasalahan sehari-hari dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam hal ini harus diingat bahwa penelitian tindakan bagi guru yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pengalaman mencar ilmu siswa yang terstruktur dalam kurikulum.
Sumber http://inulwara.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Dan Alur Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)"
Posting Komentar