Pembahasan Lengkap Sistem Respirasi
Pembahasan Lengkap Sistem Respirasi - Pada Artikel kali ini kita akan membahastentang Sistem Respirasi, Organ-Organ Pernapasan Manusia, Hidung, Pangkal Tenggorok, Batang Tenggorok, Cabang Batang Tenggorok, Anak Cabang Batang Tenggorok, Paru-Paru, Alveolus, Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida, Kapasitas Paru-Paru, Mekanisme Pernapasan pada Manusia, Gangguan Sistem Pernapasan, Asma, Pneumonia, Kekurangan Oksigen, Tuberculosis, Kanker Paru-Paru, Influenza.
Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O2) ke dalam badan dan mengeluarkan gas karbondioksida (gas sisa metabolime) ke luar tubuh.
Di dalam tubuh, oksigen dipakai untuk mengoksidasi zat masakan sehingga menghasilkan energi. Dengan demikian, proses bernapas penting bagi makhluk hidup.
Organ-organ pernapasan tersebut bekerja dalam suatu sistem yang disebut sistem pernapasan. Gambar 7.13 menerangkan susunan organ-organ dalam sistem pernapasan.
Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menyaring partikel bubuk atau kotoran yang masuk bersama udara.
Indra pembau merupakan sel-sel yang peka terhadap anyir sehingga zat-zat yang berbahaya dan berbau tidak sedap tidak terhirup.
Selaput lendir sebagai perangkap benda abnormal yang masuk terhirup sat bernapas. Konka mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu badan atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.
Pangkal tenggorok terdiri atas katup (epiglotis) dan keping tulang rawan yang membentuk jakun. Pada penggalan jakun terdapat pita bunyi (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita bunyi bergetar dan terdengar sebagai suara.
Batang tenggorok berfungsi untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang akan dikeluarkan.
Batang tenggorok bersifat kaku dan terbuka panjangnya sekitar 10 cm. Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia.
Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda abnormal yang masuk ke dalam susukan pernapasan. Batang tenggorok bercabang menjadi dua.
Percabangan batang tenggorok disebut bronkus, yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Paru-paru penggalan kanan mempunyai 3 lobus. Jumlah bronkiolus pada paru-paru kanan sebanyak 3 buah. Paru-paru penggalan kiri mempunyai 2 lobus.
Makara jumlah bronkiolus pada paruparu kiri sebanyak 2 buah. Pada ujung-ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis yang disebut alveolus (jamak = alveloli). Alveolus tersebut hanya sanggup dilihat dengan mikroskop.
Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa.
Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari tabrakan ketika mengembang dan mengempis. Di dalam paru-paru terdapat bronkiolus, alveolus, dan pembuluh darah. Jaringan paru-paru berpori menyerupai spon dan elastis.
Struktur yang demikian memudahkan molekul-molekul gas melaluinya. Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah untuk difusi gas pernapasan.
Adanya gelembunggelembung alveolus memungkinkan pertambahan luas permukaan difusi dari paruparu. Luas permukaan alveolus 100 kali luas permukaan badan manusia.
Besarnya luas permukaan seluruh alveolus dalam paru-paru menyebabkan absorpsi oksigen lebih efisien.
Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu perpindahan zat terlarut (O2 atau CO2) dari kawasan yang mempunyai konsentrasi dan tekanan tinggi ke kawasan yang mempunyai konsentrasi dan tekanan rendah.
Pada pernapasan orang dewasa, udara yang keluar dan masuk paru-paru sebanyak 500 mL atau 0,5 L. Udara ini disebut udara pernapasan atau udara tidal.
Jika kalian menarik napas sedalam-dalamnya dan menghembuskan sekuat-kuatnya, volume udara yang masuk dan keluar sekitar 4000 mL atau 4 L.
Volume udara ini disebut kapasitas vital paru-paru. Sebanyak 1500 mL atau 1,5 L udara tetap tinggal di dalam paru-paru, walaupun kalian telah menghembuskan udara (bernapas) sekuat-kuatnya. Volume udara ini disebut udara residu.
Pada ketika melaksanakan prosedur pernapasan terjadi kolaborasi antara otot dada, tulang rusuk, otot perut, dan diafragma.
Diafragma ialah otot yang terdapat di antara rongga dada dan rongga perut. Pada ketika inspirasi, diafragma dan otot dada berkontraksi, volume rongga dada membesar, paru-paru menggembung, dan udara masuk ke paru-paru.
Pada ketika ekspirasi, diafragma dan otot dada berelaksasi, volume rongga dada kembali normal, paru-paru kembali normal, dan udara keluar dari paru-paru. Satu kali pernapasan terdiri atas satu kali ide dan satu kali ekspirasi.
Hal ini menawarkan bahwa insan tidak sanggup hidup tanpa udara (oksigen). Bayangkan jika ada seseorang yang menderita gangguan pernapasan, niscaya orang tersebut akan sangat kesulitan untuk bernapas.
Ternyata, ada berbagai gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan. Tahukah kau apa saja gangguan yang sanggup terjadi pada sistem pernapasan?
Benda-benda yang merupakan zat pemicu alergi (alergen) tersebut menyebabkan terjadinya pembengkakan pada susukan pernafasan, sehingga menjadi lebih dangkal daripada kondisi normal.
Pada paru-paru penderita pneumonia terdapat cairan yang kental. Cairan tersebut sanggup mengganggu pertukaran gas pada paru-paru. Hal ini menyebabkan oksigen yang diserap oleh darah menjadi kurang.
Salah satu penyebab kekurangan oksigen ialah tersedak. Penyebab lainnya ialah gas karbonmonoksida (CO), dimana gas ini mempunyai sifat lebih reaktif dengan darah dibanding O2.
Gas ini berbahaya bagi tubuh, apalagi gas ini tidak berbau, sehingga penghirup gas ini tidak sanggup mendeteksi adanya gas ini.
Karbonmonoksida dihasilkan dari limbah industri terutama dari hasil pembakaran tidak tepat gas alam dan material-material lain yang mengandung karbon.
Misalnya batubara. Secara alami, gas CO terbentuk dari proses meletusnya gunung berapi, proses biologi, dan oksidasi senyawa hidrokarbon menyerupai metana yang berasal dari tanah berair dan kotoran makhluk hidup.
Selain itu, penyakit ini juga menyebabkan alveolus mengandung banyak cairan sehingga mengganggu proses difusi antara oksigen dan karbondioksida.
Penyebab kanker paruparu ialah akhir menghirup zat-zat yang bersifat karsinogen atau memicu terbentuknya kanker, contohnya bubuk asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi. Perokok mempunyai kemungkinan lebih besar terkena penyakit kanker paru-paru.
Gejala yang ditimbulkan pada pilek, yaitu hidung tersumbat, bersinbersin, dan rongga hidung terasa gatal. Dengan kondisi hidung tersumbat, penderita influenza akan kesulitan untuk bernapas.
Sumber http://ofteachers.blogspot.com
Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O2) ke dalam badan dan mengeluarkan gas karbondioksida (gas sisa metabolime) ke luar tubuh.
Di dalam tubuh, oksigen dipakai untuk mengoksidasi zat masakan sehingga menghasilkan energi. Dengan demikian, proses bernapas penting bagi makhluk hidup.
Organ-Organ Pernapasan Manusia
Secara garis besar, organ pernapasan pada insan terdiri atas hidung, pangkal tenggorok (faring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus), anak cabang batang tenggorok (bronkiolus), dan paru-paru (pulmo).Organ-organ pernapasan tersebut bekerja dalam suatu sistem yang disebut sistem pernapasan. Gambar 7.13 menerangkan susunan organ-organ dalam sistem pernapasan.
a. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang pribadi berafiliasi dengan udara luar. Hidung dilengkapi dengan bulu-bulu hidung, indra pembau, selaput lendir, dan konka.Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menyaring partikel bubuk atau kotoran yang masuk bersama udara.
Indra pembau merupakan sel-sel yang peka terhadap anyir sehingga zat-zat yang berbahaya dan berbau tidak sedap tidak terhirup.
Selaput lendir sebagai perangkap benda abnormal yang masuk terhirup sat bernapas. Konka mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu badan atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.
b. Pangkal Tenggorok (Faring)
Udara yang hangat dan lembap dari rongga hidung selanjutnya masuk ke faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu susukan pernapasan (nasofarings) pada penggalan depan dan susukan pencernaan (orofarings) pada penggalan belakang.Pangkal tenggorok terdiri atas katup (epiglotis) dan keping tulang rawan yang membentuk jakun. Pada penggalan jakun terdapat pita bunyi (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita bunyi bergetar dan terdengar sebagai suara.
c. Batang Tenggorok (Trakea)
Udara yang telah masuk ke susukan pernapasan (nasofaring) selanjutnya masuk ke batang tenggorok (trakea).Batang tenggorok berfungsi untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang akan dikeluarkan.
Batang tenggorok bersifat kaku dan terbuka panjangnya sekitar 10 cm. Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia.
Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda abnormal yang masuk ke dalam susukan pernapasan. Batang tenggorok bercabang menjadi dua.
Percabangan batang tenggorok disebut bronkus, yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus)
Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tapi lebih sempit. Bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur berselang seling dengan otot. Di dalam paru-paru, bronkus bercabangcabang lagi menjadi bronkiolus.e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus)
Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus. Jumlah dari bronkiolus sesuai dengan jumlah lobus pada paru-paru.Paru-paru penggalan kanan mempunyai 3 lobus. Jumlah bronkiolus pada paru-paru kanan sebanyak 3 buah. Paru-paru penggalan kiri mempunyai 2 lobus.
Makara jumlah bronkiolus pada paruparu kiri sebanyak 2 buah. Pada ujung-ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis yang disebut alveolus (jamak = alveloli). Alveolus tersebut hanya sanggup dilihat dengan mikroskop.
f. Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus.Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa.
Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari tabrakan ketika mengembang dan mengempis. Di dalam paru-paru terdapat bronkiolus, alveolus, dan pembuluh darah. Jaringan paru-paru berpori menyerupai spon dan elastis.
g. Alveolus
Alveolus terdapat di ujung simpulan bronkiolus berupa kantung kecil yang salah satu sisinya terbuka. Dinding alveolus tersusun dari satu lapis sel yang lembab dan tipis.Struktur yang demikian memudahkan molekul-molekul gas melaluinya. Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah untuk difusi gas pernapasan.
Adanya gelembunggelembung alveolus memungkinkan pertambahan luas permukaan difusi dari paruparu. Luas permukaan alveolus 100 kali luas permukaan badan manusia.
Besarnya luas permukaan seluruh alveolus dalam paru-paru menyebabkan absorpsi oksigen lebih efisien.
1) Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Pada paru-paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). Tujuannya untuk mengeluarkan karbondioksida biar tidak meracuni sel-sel tubuh.Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu perpindahan zat terlarut (O2 atau CO2) dari kawasan yang mempunyai konsentrasi dan tekanan tinggi ke kawasan yang mempunyai konsentrasi dan tekanan rendah.
2) Kapasitas Paru-Paru
Volume udara dalam paru-paru orang remaja lebih kurang 5000 mL atau 5 L. Kemampuan paru-paru menampung udara disebut kapasitas paru-paru.Pada pernapasan orang dewasa, udara yang keluar dan masuk paru-paru sebanyak 500 mL atau 0,5 L. Udara ini disebut udara pernapasan atau udara tidal.
Jika kalian menarik napas sedalam-dalamnya dan menghembuskan sekuat-kuatnya, volume udara yang masuk dan keluar sekitar 4000 mL atau 4 L.
Volume udara ini disebut kapasitas vital paru-paru. Sebanyak 1500 mL atau 1,5 L udara tetap tinggal di dalam paru-paru, walaupun kalian telah menghembuskan udara (bernapas) sekuat-kuatnya. Volume udara ini disebut udara residu.
Mekanisme Pernapasan pada Manusia
Pada ketika kau bernapas berlangsung dua mekanisme, yaitu menghirup udara (inspirasi) atau inhalasi dan menghembuskan udara (ekspirasi) atau ekshalasi.Pada ketika melaksanakan prosedur pernapasan terjadi kolaborasi antara otot dada, tulang rusuk, otot perut, dan diafragma.
Diafragma ialah otot yang terdapat di antara rongga dada dan rongga perut. Pada ketika inspirasi, diafragma dan otot dada berkontraksi, volume rongga dada membesar, paru-paru menggembung, dan udara masuk ke paru-paru.
Pada ketika ekspirasi, diafragma dan otot dada berelaksasi, volume rongga dada kembali normal, paru-paru kembali normal, dan udara keluar dari paru-paru. Satu kali pernapasan terdiri atas satu kali ide dan satu kali ekspirasi.
Gangguan Sistem Pernapasan
Cobalah untuk menahan nafas selama ±15 detik! Bagaimana rasanya?Hal ini menawarkan bahwa insan tidak sanggup hidup tanpa udara (oksigen). Bayangkan jika ada seseorang yang menderita gangguan pernapasan, niscaya orang tersebut akan sangat kesulitan untuk bernapas.
Ternyata, ada berbagai gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan. Tahukah kau apa saja gangguan yang sanggup terjadi pada sistem pernapasan?
a. Asma
Asma merupakan salah satu kelainan yang menyerang susukan pernapasan. Beberapa hal yang menyebabkan terjangkitnya asma, antara lain asap rokok, debu, bulu binatang peliharaan, dan lain-lain.Benda-benda yang merupakan zat pemicu alergi (alergen) tersebut menyebabkan terjadinya pembengkakan pada susukan pernafasan, sehingga menjadi lebih dangkal daripada kondisi normal.
b. Pneumonia
Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada paru-paru. Penyebab terjadinya pneumonia, antara lain lantaran infeksi dari virus, bakteri, jamur dan benalu lainnya.Pada paru-paru penderita pneumonia terdapat cairan yang kental. Cairan tersebut sanggup mengganggu pertukaran gas pada paru-paru. Hal ini menyebabkan oksigen yang diserap oleh darah menjadi kurang.
c. Kekurangan Oksigen
Pernahkah kau tersedak? Bagaimana rasanya? Ketika kau tersedak, oksigen tidak sanggup disuplai ke paru-paru dengan lancar, sehingga paru-paru akan kekurangan oksigen.Salah satu penyebab kekurangan oksigen ialah tersedak. Penyebab lainnya ialah gas karbonmonoksida (CO), dimana gas ini mempunyai sifat lebih reaktif dengan darah dibanding O2.
Gas ini berbahaya bagi tubuh, apalagi gas ini tidak berbau, sehingga penghirup gas ini tidak sanggup mendeteksi adanya gas ini.
Karbonmonoksida dihasilkan dari limbah industri terutama dari hasil pembakaran tidak tepat gas alam dan material-material lain yang mengandung karbon.
Misalnya batubara. Secara alami, gas CO terbentuk dari proses meletusnya gunung berapi, proses biologi, dan oksidasi senyawa hidrokarbon menyerupai metana yang berasal dari tanah berair dan kotoran makhluk hidup.
1) Tuberculosis (TBC)
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi basil Bacillus tuberculosis pada paru-paru. Infeksi basil inilah yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.Selain itu, penyakit ini juga menyebabkan alveolus mengandung banyak cairan sehingga mengganggu proses difusi antara oksigen dan karbondioksida.
2) Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru terjadi lantaran tumbuhnya sel-sel yang tidak terkendali pada paru-paru. Jaringan kanker akan mendesak alveolus, sehingga tidak berfungsi.Penyebab kanker paruparu ialah akhir menghirup zat-zat yang bersifat karsinogen atau memicu terbentuknya kanker, contohnya bubuk asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi. Perokok mempunyai kemungkinan lebih besar terkena penyakit kanker paru-paru.
3) Influenza
Flu merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza, sering disebut penyakit influenza.Gejala yang ditimbulkan pada pilek, yaitu hidung tersumbat, bersinbersin, dan rongga hidung terasa gatal. Dengan kondisi hidung tersumbat, penderita influenza akan kesulitan untuk bernapas.
Sumber http://ofteachers.blogspot.com
0 Response to "Pembahasan Lengkap Sistem Respirasi"
Posting Komentar