Pengertian Teknik, Seni Administrasi Dan Model Pembelajaran
Untuk melanjutkan klarifikasi Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran ini sebaiknya diketahui dahulu pengertian dasar wacana pendekatan yang sudah kita diskusikan sebelumnya. Yang coba kita bahas berikut ini wacana teknik, taktik dan model pembelajaran ialah klarifikasi terakhir dari edisi perkenalan wacana hal-hal yang perlu diketahui dalam proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang mempunyai kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa resah untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah:
Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut untuk point 4 hingga dengan 6, dengan impian sanggup menawarkan kejelasaan wacana penggunaan istilah tersebut. Penjelasan berikut ini diberikan dengan sederhana dan klarifikasi lebih lanjut akan dibahas pada artikel berikutnya.
Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu dipakai teknik yang berbeda pada kelas
yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun sanggup berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Misalkan, terdapat dua orang sama-sama memakai metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat
berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor alasannya ialah memang beliau mempunyai sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang mempunyai sense of humor, tetapi lebih banyak memakai alat bantu elektronik alasannya ialah beliau memang sangat menguasai bidang itu.
Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni [kiat].
Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: $(1)$ model interaksi sosial; $(2)$ model pengolahan informasi; $(3)$ model personal-humanistik; dan $(4)$ model modifikasi tingkah laku.
Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan seni administrasi pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya sanggup divisualisasikan sebagai berikut:
Di luar istilah-istilah tersebut, dalam proses pembelajaran dikenal juga istilah desain pembelajaran. Jika seni administrasi pembelajaran lebih berkenaan dengan referensi umum dan mekanisme umum acara pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan mencar ilmu tertentu sesudah ditetapkan seni administrasi pembelajaran tertentu.
Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah, seni administrasi membicarakan wacana aneka macam kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya), masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik.
Sedangkan desain ialah memutuskan cetak biru (blue print) rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang dibutuhkan dan urutan-urutan langkah konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal hingga dengan tahap akhir, sesudah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk sanggup melakukan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut sanggup memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam menyebarkan aneka macam model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru ketika ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang kala untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber literaturnya.
Namun, jikalau para guru (calon guru) telah sanggup memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka intinya guru pun sanggup secara kreatif mencobakan dan menyebarkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi positif di daerah kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.
Video pilihan khusus untuk Anda 💗 Contoh Proses Belajar Mengajar yang dianjurkan pada Kurikulum 2013;
Sumber http://www.defantri.com
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang mempunyai kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa resah untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah:
- pendekatan pembelajaran;
- strategi pembelajaran;
- metode pembelajaran;
- teknik pembelajaran;
- taktik pembelajaran; dan
- model pembelajaran.
Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut untuk point 4 hingga dengan 6, dengan impian sanggup menawarkan kejelasaan wacana penggunaan istilah tersebut. Penjelasan berikut ini diberikan dengan sederhana dan klarifikasi lebih lanjut akan dibahas pada artikel berikutnya.
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran sanggup diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.Teknik Pembelajaran
Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu dipakai teknik yang berbeda pada kelas
yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun sanggup berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melakukan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.Taktik Pembelajaran
Misalkan, terdapat dua orang sama-sama memakai metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat
berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor alasannya ialah memang beliau mempunyai sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang mempunyai sense of humor, tetapi lebih banyak memakai alat bantu elektronik alasannya ialah beliau memang sangat menguasai bidang itu.
Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni [kiat].
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran intinya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal hingga selesai yang disajikan secara khas oleh guru.Model Pembelajaran
Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: $(1)$ model interaksi sosial; $(2)$ model pengolahan informasi; $(3)$ model personal-humanistik; dan $(4)$ model modifikasi tingkah laku.
Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan seni administrasi pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya sanggup divisualisasikan sebagai berikut:
Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah, seni administrasi membicarakan wacana aneka macam kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya), masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik.
Sedangkan desain ialah memutuskan cetak biru (blue print) rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang dibutuhkan dan urutan-urutan langkah konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal hingga dengan tahap akhir, sesudah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk sanggup melakukan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut sanggup memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam menyebarkan aneka macam model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru ketika ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang kala untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber literaturnya.
Namun, jikalau para guru (calon guru) telah sanggup memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka intinya guru pun sanggup secara kreatif mencobakan dan menyebarkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi positif di daerah kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.
Video pilihan khusus untuk Anda 💗 Contoh Proses Belajar Mengajar yang dianjurkan pada Kurikulum 2013;
0 Response to "Pengertian Teknik, Seni Administrasi Dan Model Pembelajaran"
Posting Komentar