iklan

Begini Cara Gampang Menghitung Biaya Tetap Dan Biaya Variabel


Biaya tetap dan biaya variabel merupakan dua komponen biaya yang akan besar lengan berkuasa terhadap Laba Rugi Perusahaan.


Oleh alasannya itu perlu dilakukan perhitungan dan analisa yang akurat terhadap keduanya, sehingga tujuan dari perusahaan atau organisasi bisnis akan sanggup dicapai.


Dan kali ini blog administrasi keuangan menyajikan materi wacana biaya tetap dan biaya variabel.


Pembahasan dilakukan secara sistematis, mulai dari pengertian biaya tetap dan biaya variabel, cara menghitungnya, dan tentu pola riil dalam bisnis.


yuk pribadi saja dibahas topik menarik ini…


 


01. Pengertian dan Cara Menghitung Biaya Tetap


 Pengertian dan Cara Menghitung Biaya Tetap Begini Cara Praktis Menghitung Biaya Tetap dan Biaya Variabel


A. Pengertian Biaya Tetap (fixed cost)


Pengertian biaya tetap ialah biaya yang berafiliasi dengan kapasitas atau volume. Biaya tetap mempunyai dua karakteristik, yaitu :


Pertama, biaya tidak berubah atau tidak dipengaruhi oleh periode atau acara terentu. Kedua, biaya per unitnya berbanding terbalik dengan perubahan volume.


Bila volumenya rendah maka fixed cost atau biaya tetap tinggi, sebaliknya pada volume yang tinggi biaya tetap per unitnya rendah.


 


B. Cara Menghitung Biaya Tetap (Fixed Cost)


Perhatikan pola sederhana menyerupai ini, kapasitas angkut sebuah kendaraan beroda empat penumpang per harinya ialah 50 orang penumpang.


Biaya penyusutan per bulan atau per tahun merupakan biaya tetapnya.


Bagaimana cara menghitung biaya penyusutan?


Cara gampang dan sederhana menghitung penyusutan sanggup dilihat di artikel Cara Meningkatkan Akurasi Nilai Penyusutan melalui Metode Penyusutan Aktiva Tetap yang Tepat


Sehingga jumlah penumpang satu bulan ialah 50 x 30 = 1.500 orang. Bila ingin menambah jumlah penumpang lebih dari 1.500 orang per bulan maka harus menambah jumlah mobil.


Penambahan kendaraan beroda empat gres akan menjadikan peningkatan pengeluaran biaya tetap.


Inilah yang disebut relevant range, atau jarak relevan atau kapasitas dengan biaya tetap (fixed cost) pada kendaraan beroda empat pertama dengan kapasitas 1.500 penumpang.


Misalnya harga sebuah kendaraan beroda empat Rp. 200 juta, dengan taksiran pemakaian 10 tahun dan nilai sisa atau residu sebesar Rp. 20 juta.


Maka besarnya biaya penyusutan per tahun ialah :

= (Harga beli kendaraan beroda empat – Nilai sisa ) / Taksiran Pemakaian

= (Rp. 200.000.000 – Rp. 20.000.000) / 10 tahun = Rp. 18.000.000


Biaya tetap (penyusutan) per tahun ialah Rp. 18.000.000 atau Rp. 1.500.000 per bulan.


Dan jarak relevan per tahun = 0 – 18.000 penumpang,


atau per bulannya = 0 – 1.500 penumpang


Dengan jarak relevan tersebut maka biaya per unit per penumpang sanggup dihitung sebagai berikut:


 Pengertian dan Cara Menghitung Biaya Tetap Begini Cara Praktis Menghitung Biaya Tetap dan Biaya Variabel


Keterangan:

Dari tabel di atas kita jadi tahu bahwa biaya tetap per unit berbanding terbalik dengan volume.


Pada kapasitas penumpang 1.500 orang, biaya tetap per unitnya sebesar Rp. 1.000. Kemudian pada kapasitas penumpang 1.000 orang, biaya tetap per unit menjadi Rp. 1.500 atau naik Rp. 500.


Demikian juga ketika kapasitas penumpang 500 orang, biaya tetap per unit naik menjadi RP. 3.000.


Bila digambarkan dengan sebuah kurva ialah menyerupai berikut ini :


 Pengertian dan Cara Menghitung Biaya Tetap Begini Cara Praktis Menghitung Biaya Tetap dan Biaya Variabel


Perhatikan juga grafik berikut ini:

 Pengertian dan Cara Menghitung Biaya Tetap Begini Cara Praktis Menghitung Biaya Tetap dan Biaya Variabel


Perhatikan grafik yang menunjukkan biaya tetap per unit.


Grafik tersebut menunjukkan bahwa biaya tetap per unit berbentuk cembung, tapi bentuk sesungguhnya ialah linier yang berbanding/proporsional terbalik dengan biaya tetap atau dengan volume.


 


02. Pengertian Biaya Variabel dan Cara Menghitungnya


 Pengertian dan Cara Menghitung Biaya Tetap Begini Cara Praktis Menghitung Biaya Tetap dan Biaya Variabel


A. Pengertian dan Jenis Biaya Variabel (Variable Cost)


Pengertian biaya variabel ialah biaya yang mempunyai dua karakteristik, yaitu:



  • Total biaya variabel akan berubah secara proporsional dengan perubahan volume atau kapasitas, semakin besar kapasitas yang dipakai maka semakin besar pula total biaya variabel dan sebaliknya.

  • Karakteristik kedua ialah biaya per unitnya tetap atau konstan.


Perhatikan pola biaya variabel, biaya pemakaian bensin dan oli pada kendaraan yang dihitung dan tergantung pada jarak yang ditempuh, tapi harga per liter bensin dan oli tetap atau konstan, tidak terpengaruh jarak tempuh.


 


B. Cara Menghitung Biaya Variabel (Variable Cost)


 Pengertian dan Cara Menghitung Biaya Tetap Begini Cara Praktis Menghitung Biaya Tetap dan Biaya Variabel


Perhatikan pola detil menyerupai berikut ini :


Harga Pertalite Rp 8.000 per liter (contoh saja). Satu liter pertalite sanggup menempuh jarak 20 km.


Bagaimana perhitungan biaya variabel per unit?


Dari pola soal akuntansi biaya variabel di atas, berarti biaya pertalite per 1 km ialah : Rp. 8.000/20 = Rp 400,-


Mari kita lihat tabel berikut ini :


 Pengertian dan Cara Menghitung Biaya Tetap Begini Cara Praktis Menghitung Biaya Tetap dan Biaya Variabel


Keterangan :

Total biaya variabel dalam hal ini total biaya dari pemakaian pertalite, besar kecilnya  tergantung pada volume aktivitas, dalam hal ini jarak tempuh.


Semakin tinggi volume acara maka total biaya variabel juga semakin naik, dan sebaliknya. Tapi biaya variabel per unitnya tetap.


Dalam pola di atas, berapapun jarak yang ditempuh harga pertalitenya Rp. 400.


Bila digambarkan dengan sebuah kurva ialah menyerupai di bawah ini :


 Pengertian dan Cara Menghitung Biaya Tetap Begini Cara Praktis Menghitung Biaya Tetap dan Biaya Variabel


Sedangkan biaya variabel per unit ialah sebagai berikut :


 Pengertian dan Cara Menghitung Biaya Tetap Begini Cara Praktis Menghitung Biaya Tetap dan Biaya Variabel


 


03. Pengaruh Biaya Tetap dan Biaya Variabel terhadap Harga Pokok Produk (HPP)


 Pengertian dan Cara Menghitung Biaya Tetap Begini Cara Praktis Menghitung Biaya Tetap dan Biaya Variabel


Bagaimana imbas Biaya tetap dan Biaya variabel per unit terhadap harga pokok produk?


Angka hasil penjualan dan biaya per unit sanggup dijelaskan ke dalam grafik keuntungan per satuan produk.


Tujuannya untuk menunjukkan dengan lebih terperinci kepada manajemen perusahaan wacana imbas dari unit biaya tetap dan unit biaya variabel terhadap harga pokok produk.


A. Contoh dan analisis perhitungan biaya tetap dan biaya variabel


Perhatikan grafik di bawah ini:


 Pengertian dan Cara Menghitung Biaya Tetap Begini Cara Praktis Menghitung Biaya Tetap dan Biaya Variabel
gambar: Laba satuan dan keuntungan unit

Keterangan:

Grafik di atas merupakan penyelesaian dari pola soal menghitung biaya tetap dan biaya variabel serta cara menghitung biaya produksi per unit-nya.


Bagaimana prosesnya? Berikut ini langkah-langkah perhitungannya:


Perhatikan pola perhitungan biaya variabel berikut ini:



  • Volume sebesar 3.000,

  • biaya tetap (penyusutan) per bulan Rp 187.500

  • biaya pengemudi Rp 12.500

  • harga jual per unit/per penumpang Rp 160

  • Biaya variabel per penumpang: perjalanan yang ditempuh 300 km, gres ditempuh 25 km dengan biaya materi bakar (bensin) Rp 500 per liter.


Biaya tetap per bulan adalah:

= Biaya penyusutan per bulan + biaya pengemudi

= Rp 187.500 + Rp 12.500 = Rp 200.000


Biaya pada kapasitas 3.000 adalah:

= (300/25 X 500) X 30 hari : 3.000)

= 180.000 : 3.000 = Rp 60 per penumpang


Pada titik A,B,C,D dan F ialah biaya tetap per unit + Biaya variabel per unit, menurut volume, dengan perhitungan sebagai berikut:


Titik A:

= (200.000/600) + Rp 60 = Rp 393,3


Rugi per unit = (Biaya Tetap per unit + Biaya Variabel per unit) – Harga jual


= Rp 393.3 – Rp 160 = Rp 233,33


Titik B:

= (200.000/1.200) + Rp 60 = Rp 226,67


Rugi per unit = (Biaya Tetap per unit + Biaya Variabel per unit) – Harga jual


= Rp 226,67 – Rp 160 = Rp 66,67


Titik C:

= (200.000/1.978) + Rp 60 = Rp 161,11


Rugi per unit = (Biaya Tetap per unit + Biaya Variabel per unit) – Harga jual


= Rp 161,11 – Rp 160 = Rp 1,11


Titik D: Titik Impas (BEP) = Rp 160

Laba/Rugi per unit = (Biaya Tetap per unit + Biaya Variabel per unit) – Harga jual


= Rp 160 – Rp 160 = Rp 0


Titik impas dalam jumlah penumpang:


= 200.000/(Rp 160 – Rp 60) = 2.000 orang


Dengan cara perhitungan yang sama menyerupai di atas, maka:


Titik E:

= Rp 143, 33 dan titik F = Rp 126,67.


Bila anda ingin tahu mekanisme penyaluran produk, baca artikel: Prosedur pengendalian proses penyaluran produk.


 


04. Kesimpulan


Biaya variabel dan biaya tetap sangat penting dalam memproduksi suatu produk jasa maupun dagang.


Oleh jadinya diharapkan pemahaman yang mendalam dan benar wacana kedua materi ini.


Demikian pembahasan mengenai Pengertian biaya tetap dan biaya variabel serta cara menghitung biaya per unit maupun biaya totalnya.


Semoga bermanfaat.


Terima kasih



Sumber https://manajemenkeuangan.net

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Begini Cara Gampang Menghitung Biaya Tetap Dan Biaya Variabel"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel