iklan

Melihat Kembali Bencana Chernobyl: Dikala Lingkungan Terkena Efek Radiasi Nuklir

Kerusakan lingkungan sanggup terjadi lantaran faktor kesengajaan atau kelalaian. Apapun pemicunya, pengaruh yang timbul dari kerusakan itu harus dibayar mahal.

Kerusakan lingkungan sanggup terjadi lantaran faktor kesengajaan atau kelalaian Melihat Kembali Tragedi Chernobyl: ketika lingkungan terkena pengaruh radiasi nuklir
Salah satu bencana lingkungan terjadi dalam kejadian reaktor nuklir Chernobyl.

Pada artikel ini kita akan melihat pengaruh kejadian Chernobyl pada lingkungan disekitar tempat kejadian.

Reaktor nuklir Chernobyl (The Chernobyl Power Complex) terletak kurang-lebih 130 km utara Kiev (ibukota Ukraina), di daerah Eropa Timur; dan sekitar 20 km sebelah selatan perbatasan Belarusia. Saat itu, baik Ukraina maupun Belarusia merupakan negara belahan Uni Soviet.

Reaktor yang dibangun Uni Soviet ini terdiri dari empat bangunan reaktor, dimana reaktor 1 dan 2 didirikan pada periode 1970-1977, sementara konstruksi reaktor 3 dan 4 diselesaikan pada 1983.



1. AWAL TRAGEDI CHERNOBYL.

Studi menyebutkan jikalau kecelakaan reaktor Chernobyl yang terjadi pada 26 April 1986, disebabkan adanya kesalahan operasional ketika perawatan rutin di reaktor 4.

Beberapa faktor dianggap sebagai pemicu kejadian tersebut, diantaranya lantaran desain reaktor yang tidak dirancang dengan matang, tidak memadainya peraturan keselamatan bagi pekerja, serta tidak adanya dokumen teknis dan operasional pada reaktor tersebut.

Akibatnya, terjadi ledakan pada reaktor 4 yang disertai dengan kebakaran yang berlangsung hingga sepekan.

Ledakan dan kebakaran tersebut memicu lepasnya aneka macam materi radioaktif ke udara hingga mencapai atmosfer.

Penelitian menyebutkan setidaknya terdapat 190 metrik ton uranium dioksida (bahan bakar nuklir), keluar dari reaktor 4; dimana 13 – 30% diantaranya lepas ke lingkungan sekitar dan menimbulkan radiasi (Nuclear Energy Institute. Chernobyl Accident and Its Consequences, Fact Sheet, November 2008).

2. DAMPAK RADIASI NUKLIR CHERNOBYL.

Dalam studinya, WHO menyatakan jikalau ledakan pada reaktor Chernobyl telah memicu lepasnya partikel radioaktif ke udara dan mengkontaminasi sebagian besar daerah Eropa Timur, terutama Belarusia, Ukraina, dan Rusia.

Kontaminasi tersebut meliputi seluruh ekosistem lingkungan, baik air, tanah, serta udara, sehingga menimbulkan pengaruh eksklusif maupun tak eksklusif pada makhluk hidup yang tinggal di area terdampak.

Peristiwa tersebut juga menimbulkan sedikitnya 30 korban jiwa, terdiri dari tenaga kerja reaktor serta petugas pemadam kebakaran, yang terjadi ketika melaksanakan upaya pemadaman atau jawaban kontaminasi zat beracun.

Hal ini diperparah dengan fakta bahwa para relawan dan tenaga pemadam kebakaran (dikenal dengan istilah ‘the liquidators’) tidak dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai, sehingga berpotensi terkena pengaruh eksklusif dari radiasi nuklir.

WHO juga menemukan peningkatan wabah kanker tiroid, terutama menyerang belum dewasa di daerah terdampak. Laporan menyebutkan setidaknya terdapat 4,000 kasus kanker tiroid di Belarusia, Rusia, serta Ukraina pada periode 1990-2002.

Akibat lain radiasi yaitu merebaknya penyakit leukimia (kanker darah), serta aneka macam penyakit yang berkaitan dengan tulang, pencernaan, sistem syaraf, dan sirkulasi tubuh.

Disamping itu, penduduk yang berada di lokasi pengungsian banyak yang menderita katarak, penyakit kardiovaskular, penurunan sistem imunitas, serta kelainan fisik dan mental yang diturunkan pada bayi yang lahir pasca tragedi.

Radiasi juga mengakibatkan penurunan angka kelahiran di Ukraina, dari sekitar 800 ribu jiwa di 1976 menjadi 500 ribu jiwa pada awal 2000’an. Bayi yang dilahirkan pun kebanyakan menderita cacat, baik fisik maupun mental (down syndrome).

Sementara lebih dari 600 ribu penduduk yang tinggal di daerah terdampak, mengalami dilema mental, menyerupai depresi, kecemasan, dan stres.

Selain itu hingga dengan beberapa dekade kemudian, terjadi penurunan usia impian hidup di daerah terdampak radiasi. Sebelum peristiwa, usia impian hidup penduduk Rusia mencapai 70 tahun, sementara penduduk Ukraina 67 tahun.

Dampak radiasi nuklir menimbulkan usia impian hidup mereka turun menjadi sekitar 61 tahun, padahal rata-rata usia impian hidup orang Eropa kala itu mencapai 75 tahun (WHO. Health Effects of the Chernobyl Accident and Special Health Care Programmes, Report of the UN Chernobyl Forum Expert Group “Health”, 2006).

3. BEBAN EKONOMI DAN NON-EKONOMI AKIBAT RADIASI CHERNOBYL.

Dalam laporannya, pemerintah Belarusia mengungkapkan poin-poin penting terkait beban ekonomi dan non-ekonomi jawaban bencana Chernobyl. Beberapa diantaranya adalah:
  • kerugian finansial jawaban kejadian Chernobyl diperkirakan mencapai US$ 235 miliar.
  • kerusakan lingkungan terjadi secara masif dan diperlukan waktu usang untuk mengembalikannya ke kondisi semula.
  • lebih dari 20% tanah pertanian di Belarusia mengalami kerusakan total, padahal sektor ini menyumbang hingga US$ 700 juta setiap tahunnya.
  • sekitar 25% hutan di Belarusia terdampak langsung oleh radiasi dan ratusan sumber mineral tidak sanggup lagi dimanfaatkan.
  • terdapat lebih dari 350 perjuangan di sektor industri yang mengalami kerugian.
  • wilayah Belarusia merupakan daerah terdampak paling parah, dimana terdapat 23% area yang terkontaminasi, dibandingkan dengan Rusia (1.5%), dan Ukraina (7%).
  • kawasan yang terdampak radiasi membutuhkan penanganan dan recovery dengan segera, semoga sanggup kembali normal. Akan tetapi, hal ini membutuhkan biaya investasi yang sangat besar.
  • tak kurang dari 2 juta penduduk hidup dalam bahaya radiasi, dimana sekitar 1.3 juta diantaranya masih tinggal di daerah terkontaminasi.
  • para pengungsi, terutama belum dewasa membutuhkan perhatian lebih secara fisik dan mental, apalagi bagi mereka yang diungsikan ke luar negeri.
  • pemerintah Belarusia menyiapkan US$ 1 juta setiap hari untuk menanggulangi pengaruh tragedi. Namun lantaran banyaknya faktor yang menyulitkan penyaluran bantuan, diperlukan kerjasama internasional secara komprehensif.
  • setiap tahun dianggarkan sekitar 5% dari total GDP Belarusia untuk menangani bencana Chernobyl. Sampai dengan dirilisnya laporan, pemerintah Belarusia telah mengeluarkan sekitar US$ 18 miliar dalam upaya rehabilitasi pasca tragedi.
(Belarus Foreign Ministry. Chernobyl disaster, Why are the consequences still observed? And why is the international assistance still critical?, April 2009).

Sebagai catatan akhir, kerusakan lingkungan, baik yang terjadi lantaran kesengajaan maupun kelalaian, akan selalu menimbulkan pengaruh jelek yang sanggup berlangsung dari generasi ke generasi. Diharapkan pengalaman tersebut memberi nilai penting bagi semua pihak untuk terus menjaga dan melindungi lingkungan. **



ARTIKEL TERKAIT :
Mengenang Tragedi Minamata, ketika acara perekonomian mengabaikan faktor lingkungan
Mencermati Aktivitas Pembalakan Liar (Illegal Logging), Kejahatan Lingkungan sekaligus Kejahatan Kemanusiaan
Masalah Ketersediaan Sumber Air Bersih (Fresh-Water Resources) sebagai Penopang Kehidupan
Mengenal Disaster Management, Melihat Cara Jepang Menangani Bencana Alam



Sumber http://www.ajarekonomi.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Melihat Kembali Bencana Chernobyl: Dikala Lingkungan Terkena Efek Radiasi Nuklir"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel