iklan

√ Inilah 5 Perbedaan Jalan Dan Lari Yang Harus Diketahui

Kata “jalan” dan “lari” yaitu bentuk kata kerja yang sudah niscaya tidak absurd bagi semua orang. Apalagi bagi mereka yang gemar atau secara rutin melaksanakan kegiatan kebugaran, menyerupai berolahraga. Berjalan dan berlari juga sudah niscaya merupakan kegiatan yang hampir semua orang sanggup lakukan.


Berjalan dan berlari intinya merupakan kegiatan yang mempunyai gerakan sama yakni gerakan melangkahkan kaki secara bergantian untuk berpindah dari satu titik ke titik yang lain. Selain itu, jalan dan lari juga sama-sama masuk dalam olahraga cabang atletik. Meskipun mempunyai kesamaan, terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya.


Dilihat dari kegiatan fisiknya, sudah sanggup dibedakan antara mana orang yang sedang berjalan dan mana orang yang sedang berlari. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui perihal perbedaan antara berjalan dan berlari. Berikut ini yaitu beberapa perbedaan anatara berjalan dan berlari.


5 Perbedaan Jalan dan Lari


1. Posisi Kaki


 yaitu bentuk kata kerja yang sudah niscaya tidak absurd bagi semua orang √ Inilah 5 Perbedaan Jalan dan Lari yang Harus Diketahui

* sumber: healthfacts.ng


Mengindentifikasi perbedaan jalan dan lari yang pertama yaitu posisi di mana kaki melaksanakan kontak dengan tanah. Banyak yang tidak menyadari akan perbedaan ini. Namun sadar atau tidak, niscaya hal ini terjadi ketika sedang melaksanakan kegiatan berjalan atau berlari.


Ketika berjalan, kaki akan selalu kontak dengan tanah, niscaya ada dikala di mana salah satu kaki bertumpu pada tanah dan yang lainnya tidak bertumpu, atau dikala di mana kedua kaki menyentuh dan menapak pada tanah secara bersamaan.


Sedangkan ketika berlari, ada dikala di mana salah satu kaki menapak pada tanah dan ada dikala di mana kedua kaki tidak melaksanakan kontak dengan tanah, tidak menyentuh tanah sama sekali—melayang. Selain itu, dikala berlari sangat jarang terjadi kedua kaki secara bersaman menapak pada tanah.


2. Tumpuan Kekuatan


 yaitu bentuk kata kerja yang sudah niscaya tidak absurd bagi semua orang √ Inilah 5 Perbedaan Jalan dan Lari yang Harus Diketahui

* sumber: www.hipwee.com


Ketika berjalan dan berlari ada beberapa anggota tubuh yang membantu pergerakan sehingga menciptakan kegiatan keduannya menjadi lebih maksimal. Pada dikala berjalan, gerak tangan dan gerak anggota tubuh lainnya juga membantu memaksimalkan proses berjalan, namun rujukan kekutan pada dikala berjalan terletak pada langkah kaki sebagai gerak utama.


Berbeda dengan berjalan, berlari mempunyai beberapa titik tumpuan, yakni pada gerak tangan yang membantu mendorong tubuh dan tekukan lutut melalui otot quadriceps yang memperlihatkan kekuatan pada dikala berlari ketika kaki bersentuhan dengan tanah. Jadi, rujukan utama pada dikala berlari tidak hanya bersumber dari kaki melainkan juga dari anggota tubuh yang lain.


3. Berdasarkan Jenisnya


 yaitu bentuk kata kerja yang sudah niscaya tidak absurd bagi semua orang √ Inilah 5 Perbedaan Jalan dan Lari yang Harus Diketahui

* sumber: www.viva.co.id


Berjalan dan berlari mempunyai jenis-jenis yang berbeda, ada yang diperlombakan dan ada juga yang tidak diperlombakan. Berikut ini yaitu jenis-jenis dari berjalan dan berlari.


Jenis-Jenis Lari



  • Sprint (Lari Jarak Pendek)


Sprint yaitu jenis lari cepat yang diperlombakan dengan jarak pendek, yakni 100 meter, 200 meter, hingga 400 meter. Karena Sprint merupakan lari jarak pendek, jadi pelari dituntut untuk lari secepat mungkin untuk sanggup lebih dulu hingga di garis finish.



  • Lari Jarak Menengah


Lari jarak menengah yaitu jenis lari cepat yang diperlombakan, ditempuh dengan jarak yang tidak bersahabat dan juga tidak terlalu jauh, jarak tempuhnya antara 800 meter hingga 1500 meter.



  • Marathon (Lari Jarak Jauh)


Marathon yaitu jenis lari yang sanggup cepat dan sanggup tidak dengan jarak tempuh yang jauh, jarak yang paling bersahabat yaitu 3 kilometer dan yang paling jauh sanggup mencapai lebih dari 10 kilometer.



  • Estafet (Lari Sambung)


Estafet adalah lari cepat yang diperlombakan, dilakukan oleh beberapa orang dalam sebuah regu secara bergantian. Pergantian pelari ditandai dengan penyerahan sebuah tongkat dari pelari satu ke pelari yang lainnya, hingga tongkat tersebut melewati garis finish. Penyerahan tongkat hanya boleh dilakukan di dalam zona lari yang sudah ditentukan.



  • Jogging (Lari Santai)


Jogging adalah bentuk berlari dengan cara yang santai. Jogging lebih lambat dari berlari biasa namun lebih cepat dari berjalan. Jogging bertujuan untuk meningkatkan kebugaran tubuh.


Jenis-Jenis Jalan



  • Jalan Cepat


Jalan cepat yaitu jenis jalan yang diperlombakan. Sesuai dengan namanya, jalan cepat yaitu proses berjalan yang dilakukan dengan capat namun dihentikan lari. Jadi, kedua kaki tidak diperbolehkan melayang, salah satu kaki harus tetap menapak pada tanah ketika berjalan cepat.



  • Jalan Santai


Jalan santai yaitu jalan yang biasa dilakukan ketika berjalan, tidak tergesa-gesa, santai, semua rujukan kekuatan dan titik utama gerakan berpusat pada potongan kaki.


4. Berdasarkan Manfaatnya


 yaitu bentuk kata kerja yang sudah niscaya tidak absurd bagi semua orang √ Inilah 5 Perbedaan Jalan dan Lari yang Harus Diketahui

* sumber: www.merdeka.com


Berjalan dan berlari mempunyai maanfaat, fungsi, dan kegunaan bagi tubuh. Namun, ada beberapa perbedaan maanfaat yang didapatkan ketika berlari dan berjalan. Berikut akan kami paparkan perbedaan manfaat dari keduanya:




  • Manfaat Berjalan




Berjalan mempunyai beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh. Jika dilakukan secara rutin, berjalan sanggup membantu memperbaiki suasana hati, melancarkan peredaran darah, membantu mengatasi depresi atau stress alasannya yaitu otot, otak, dan tubuh diajak untuk bergerak dan bekerja.


Sering berjalan juga sanggup mencegah terjadinya obesitas. Jadi, berjalan sanggup menciptakan tubuh menjadi lebih sehat, menciptakan suasana hati menjadi baik, dan menciptakan bahagia.




  • Manfaat Berlari




Berlari yaitu sebuah kegiatan yang memperlihatkan berbagai maanfaat bagi kesehatan kalau dilakukan dengan baik, benar, dan rutin. Berlari sanggup menyehatkan jantung, pembuluh darah, meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, dan meningkatkan kapasitas paru-paru.


Berlari juga sanggup menguatkan tulang dan persendian. Selain itu, berlari merupakan salah satu olahraga yang sanggup membantu menurunkan berat tubuh alasannya yaitu sanggup memperabukan kalori secara cepat. Sering melaksanakan kegiatan berlari sanggup memaksimalkan kualitas tidur menjadi lebih baik—tidur menjadi nyenyak—dan sanggup melatih kecepatan berpikir.


5. Cedera


 yaitu bentuk kata kerja yang sudah niscaya tidak absurd bagi semua orang √ Inilah 5 Perbedaan Jalan dan Lari yang Harus Diketahui

* sumber: www.runsociety.id


 


Cedera yaitu suatu kondisi terjadinya kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang diakibatkan oleh suatu paksaan atau tekanan fisik maupun akhir zat kimiawi. Aktivitas berjalan merupakan kegiatan yang tergolong aman, dan sangat kecil kemungkinan akan terjadinya cedera.


Lain ceritanya dengan berjalan, berlari yaitu kegiatan yang sanggup menimbulkan cedera. Ada beberapa cedera yang sanggup diakibatkan dari berlari, di antaranya:



  • Cedera lutut (Runner’s Knee)


Pada berlari, cedera lutut terjadi alasannya yaitu adanya pergeseran tulang akhir Cartilage—jaringan tulang muda pada potongan lutut—yang tidak besar lengan berkuasa menahan beban atau kehilangan kekuatannya. Pergeseran ini sanggup menimbulkan nyeri pada potongan lutut.



  • Nyeri Telapak Kaki (Plantar Fasciitis)


Seringnya berlari pada permukaan tanah yang tidak rata menimbulkan permukaan kaki mengalami tekanan secara tidak merata, hal inilah yang menimbulkan telapak kaki mengalami nyeri.



  • Cedera Tendon (Achilles Tendinitis)


Cedera tendon—otot penghubung pada kaki potongan belakang—terjadi alasannya yaitu adanya kegiatan penarikan secara berulang yang biasanya dilakukan pada dikala lari jarak jauh. Kegiatan berulang ini menjadikan tendon mengalami luka/cedera.



  • Cedera Tulang Kering (Shin Splint)


Cedera tulang kering terjadi alasannya yaitu adanya tekanan pada tulang kering (Tibia) secara berlebihan. Shin Splint ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada potongan bawah lutut, baik depan maupun belakang. Cedera ini terjadi akhir kegiatan lari terlalu usang atau berlari dengan jarak jauh.



  • Cedera Blister


Blister yaitu cedera yang terjadi pada potongan permukaan kulit. Cedera ini diakibatkan oleh pergesekan permukaan kulit sepatu dengan kulit kaki sehingga menimbulkan kulit kaki melepuh atau menggelembung berisi cairan.


Untuk menghindari terjadinya cedera, atau hal-hal lain yang tidak diinginkan, ada baiknya sebelum melaksanakan kegiatan berlari hendaknya melaksanakan pemanasan. Sedangkan untuk berjalan, hendaknya tetap fokus semoga tidak tersandung oleh batu, lubang dan yang lainnya. Gunakan sepatu dan outfit yang nyaman ketika berlari ataupun berjalan.


Demikianlah perbedaan dari kegiatan berjalan dan berlari dari Bacaterus. Oh iya, jika Anda ingin melaksanakan olahraga lari tapi nafas tidak beraturan, cari tahu caranya di artikel Cara Mengatur Nafas ini. punya saran mengenai perbedaan berjalan dan berlari lainnya? Ayo bagikan di kolom komentar. Selamat berolahraga!



Sumber https://bacaterus.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Inilah 5 Perbedaan Jalan Dan Lari Yang Harus Diketahui"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel