iklan

Sejarah Teater Yunani Dan Indonesia Serta Perkembangannya

SEJARAH TEATER – Keberadaan teater di muka bumi memang mempunyai sejarah yang panjang. Keberadaannya diyakini seiring dengan adanya ragam tafsiran terhadap alam semesta. Oleh alasannya yakni itu, sangat menarik kalau melihat lebih jauh mengenai sejarah teater dari aneka macam masa dan waktu.




Sejarah Teater di Indonesia Serta Perkembangannya


Sejarah yang panjang mengenai teater tentu tidak terjadi dalam waktu yang singkat. Namun, klarifikasi di bawah ini tidak akan membuat Anda memahami sejarah itu dengan proses yang panjang. Sebaliknya, Anda sanggup memahami sejarah teater dan perkembangannya dengan mudah.


Sejarah Teater Yunani Klasik


 Keberadaan teater di muka bumi memang mempunyai sejarah yang panjang Sejarah Teater Yunani dan Indonesia serta Perkembangannya
pixabay.com


Sekitar 2300 tahun yang lalu, tempat pertunjukan atau pementasan teater Yunani pertama kali dibangun secara permanen. Uniknya, teater tersebut dibangun tanpa memakai atap atau berbentuk ibarat setengah bundar dimana kursi-kursi untuk penonton dibentuk melengkung.


Kursi-kursi yang dibentuk melengkung tersebut dikenal sebagai Amphiteater. Pada zaman tersebut, ribuan orang mendatangi Amphiteater untuk menonton teater, dimana di sana juga diberikan aneka macam macam hadiah terutama untuk teater terbaik.


Sejarah teater pada zaman Yunani klasik juga mempunyai ciri khas, ibarat adanya Amphiteater, sudah memakai naskah lakon, dan setiap pemain teater memerankan lebih dari satu tokoh, ibarat pemain laki-laki yang sanggup berperan sebagai wanita.


Selain itu, dongeng yang dipakai atau dimainkan pada pementasan tersebut juga mempunyai kesan tegang, seram, dan bernuansa komedi. Cerita yang dimainkan lebih mengarah pada kritik terutama diarahkan pada tokoh-tokoh populer pada masa itu.


Sejarah Teater Tradisional di Indonesia


 Keberadaan teater di muka bumi memang mempunyai sejarah yang panjang Sejarah Teater Yunani dan Indonesia serta Perkembangannya
pixabay,com


Teater tradisional di Indonesia sudah ada jauh sebelum adanya zaman Hindu. Penemuan unsur-unsur teater tradisional cukup banyak dimanfaatkan untuk upacara ritual, dimana teater ini merupakan bab dari upacara keagamaan atau adat-istiadat pada kehidupan masyarakat.


Teater tradisional di Indonesia muncul dari satu kawasan ke kawasan lain. Hal inilah yang menjadikan unsur-unsur yang membentuk teater tradisional itu menjadi bervariasi, dimana itu semua tergantung pada kondisi dan budaya pada masing-masing daerah.


Teater tradisional, juga dikenal sebagai teater daerah, merupakan suatu bentuk pertunjukkan dimana para pemerannya hampir seluruhnya berasal dari kawasan setempat yang mana mereka membawakan suatu certita mengenai kisah atau insiden yang sudah mengakar bagi mereka.


Menelik lebih jauh, teater kawasan juga sanggup dilihat dan dirasakan pada zaman ini, ibarat ketoprak dari Jawa Tengah, ludruk dari Jawa Timur, dan banyak lagi. Secara umum, teater sanggup dibagi menjadi tiga: teater rakyat, teater klasik, dan teater transisi.


Sejarah Teater Abad 20


 Keberadaan teater di muka bumi memang mempunyai sejarah yang panjang Sejarah Teater Yunani dan Indonesia serta Perkembangannya
pixabay.com


Teater telah mengalami perubahan yang singnifikan. Hal ini sanggup dilihat dari gedung-gedung pertunjukan teater bernuansa teknologi modern. Saat ini, di gedung-gedung teater tersebut, masyarakat sanggup menikmati hal lain selain teater, ibarat musik, hiburan, dan banyak lagi.


Selain itu, pertunjukan teater juga telah menghadirkan bermacam-macam abjad dan elemen-elemen lainnya yang mendukung pertunjukan teater, ibarat pencahayaan, dekorasi, tata rias, dan seterusnya. Ditambah lagi dengan inovasi nilai-nilai artistik teater oleh seniman modern.


Pertunjukkan teater masa 20 juga telah menemukan gaya-gaya baru, ibarat gaya pementasan, gaya presentasional, dan gaya realisme. Gaya pementasan: sebuah ragam atau corak penampilan sebuah pertunjukan teater yang berwujud ekspresi-eskpresi.


Sedangkan gaya presentasional: sebuah pertunjukan yang khusus mempersembahkan semuanya untuk penonton dimana para pemainnya berada akrab di hadapan penonton secara langsung. Gaya realisme: sebuah pertunjukkan yang berorientasi pada teknik pencahayaan dan tata panggung.


Berdasarkan klarifikasi mengenai perkembangan atau sejarah teater dari aneka macam masa, maka sanggup disimpulkan bahwa teater pada awalnya yakni sebuah tradisi yang dilakukan oleh suatu elemen masyarakat. Kemudian, teater terus mengalami perkembangan.


Perkembangan teater terasa sampai zaman kini bahkan ada kecenderungan dimana teater berorientasi pada nilai langsung yang membuat peluang bisnis.



Sumber https://tekooneko.com/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Sejarah Teater Yunani Dan Indonesia Serta Perkembangannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel