iklan

Cerita Lucu Sampo Uring-Uringan

oleh: Andi Dwi Handoko

Sampo Uring-uringan

oleh: Andi Dwi Handoko

Dua bulan ini Tom Gembus sudah merasa betah tinggal di kos barunya,sebuah asrama yang tidak mengecewakan besar di tempat Solo bab timur. Alumnus universitas negeri di Solo yang bekerja sebagai freelancer aktivitas komputer ini tinggal di kamar lanntai dua. Selain dirasa aman,ia juga dapat nyawang cewek-cewek yahud yang kebanyakan para mahasiswi.

Namun belakangan Gembus merasa galau alasannya ada sesuatu yang menurutnya aneh. Setiap mandi, beliau selalu menaruh alat-alat mandinya berupa sampo botol, sabun sikat gigi,dan odol dalam wadah gayung yang diletakkan di sebuah tempat akrab kamar mandi. Anehnya, setiap akan mandi posisi  wadah alat mandinya selalu berubah. Bahkan dikala akan keramas, beliau merasa samponya selalu berkurang.

Gembus berkeyakinan, niscaya ada penghuni kos lain yang memakai alat mandinya. Padahal sudah menjadi hukum tidak tertuls bahwa kamar mandi dipakai bantu-membantu tapi alat mendi memakai milik sendiri-sendiri. Siapakah gerangan yang telah mencuri samponya, Gembus judheg mengungkap kasus ini. Pikir punya pikir, balasannya Gembus mendapat pandangan gres cemerlang. Ia mengambil botol samponya yang hampir habis, kemudian mengisinya dengan tinta hitam. Pas sekali alasannya samponya juga berwarna hitam. Gembus pun menaruh botol tersebut di tempat menyerupai biasanya.

Suatu ketika, salah seorang penghuni kos, sebut saja Jon Koplo muring-muring sambil misuh-misuh sendiri di dalam kamar mandi. Sampo yang dipakai tidak berbusa putig, tetapi hitam legam mengotori kulit kepala, wajah, tangan dan tubuhnya. Maka terungkap sudah siapa bahwasanya yang mencuri samponya selama ini. Tom Gembus yang mengetahui hal itu ngguyu cekikikan hingga perutnya mules, "Rasain, Lu!" batinnya.

Dimuat Solopos, Sabtu, 12 November 2011
Sumber http://dapurimajinasi.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cerita Lucu Sampo Uring-Uringan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel