iklan

Aku Mangsa Tsunami Yang Selamat


"Gempa Tsunami siapa menduga" di  pagi  subuh hari sabtu berangkat  dari bujang salem krunggeukueh  menuju  Banda Aceh dalam rangka  ziarah di kubur guru saya yaitu makan Syeh Haji Muda Wali  Alkhalidy di labuhan haji ,dan mengantarkan rombongan Jamaah haji yang akan berangkat hari ahad menuju mekkah Almukarramah untuk meunaikan ibadah haji ,malam ahad kami menginanp di tempat saudara di rumah salah satu rekan di banda Aceh, mulai sempurna jam 7.15 terjadi bunyi gempa di depan mata, kami dalam satu mobil... bertanya -tanya gerangan apa ini. kawan  jawab mitra itu ya... ini tidak ada apa- apa. ternyata gempa yang begitu kuat  terlalu  cepat menghancurkan banggunan yang kokoh, saat itu kami tumpah keluar dari kendaraan beroda empat hanya dapat birzikir dan menangis dia atas tubuh jalan, orang menjerit minta tolong--... tolong...... tolong......bantu saya, bunyi ....  di mana -mana ada yang menagis a duh... aduh sakit..setelah gempa terjadi .kemudian kami  bergegas naik kendaraan beroda empat dan menuju komplek jamaah haji dikawasan prada bersahabat kantor gubernur Aceh.. mulai  7,30. kami sedang berdoa di depan komplek  jamaah haji berkumpul  kerena sudah himbauan dari penjaga komplek tidak di benarkan lagi memasuki gedung sebab di takutkan akan ada reruntuhan nanti.... jadi semua jamaah dan pengantar jamaah haji tidak boleh memasuki gedung di takutkan gempa akan terulang lagi. saat itu hati saya mulai rasa ketakutan dan getar  yang mendalam tiba- tiba bunyi gemuruh pun tiba , burung-burung camar terbang dari arah lautan menuju penggunaan, tidak ada orang memprediksi ternyata Masya Allah saya dengan mata kepala saya menyaksikan sendiri, tiba- tiba ombak besar tiba secara tiba -tiba mirip ombaknya mirip orang berlarian menuju arah komplek jamaah haji, saat saya lagi ngobrol sama adik sepupu yang kuliah di banda Aceh,air bagaikan kilat menyampar kaki saya hingga lutut saya, ternyata tiba ombak yang kedua kali menghampiri saya saat itu saya naik keatas pagar kawat beton  komplek jamaah haji, tinggi mencapai   satu setengah meter, tiba -tiba tiba ombak yang lebih  besar lagi, saat itu saya  tarik tangan adik sepupu saya itu tiba- tiba ombak besar datang  lagi dan mengahantam pagar kawat beton  lagi, saat itulah saya dan adik saya itu terlepas tangan dan di hanyutkan oleh tsunami yang tak tau kemana arah di bawa. saya pikir diri saya sudah mati sebab sudah karam dengan air tsunami.... tapi Alhamdulillah saya masih selamat di hanyutkan kerumah orang tingkat dua, tiba saya terbangun sudah ada hamba Allah membantu saya dan menghampiri saya  dan mengucapkan "anda selamat tiba- tiba orang dalam rumah itu menghilang dan tidak tidak tahu kemana pergi. saat itu lah saya mulai bangkit... saya naik katas atab rumah itu dan menyaksikan Masya Allah  di sinilah saya menangis tersentak- sentak dan melihat kekuatan maha dasyat Allah, gelombang tsunami sangat besar, tidak jauh dari itu saya melihat ada orang di atas pucuk kelapa seorang ayah dan anak teryata mereka yakni imam mesjid besar bujang salem sedang berpengaruh memegang pucuk kelapa setinggi 10 meter biar tidak di bawa arus tsunami. saya tidak harus berbuat apa untuk membantu, saya sendiri ketakutan dan tidak punya alat untuk memberi proteksi kepada mereka , tapi saya hanya berdoa dan pasrah semoga Allah menolong dan menyelamatkannya.setelah air reda sudah mulai berkurang dikit demi sedikit gres nampak banyak manyat- manyat di bawa air kotor itu berputar -putar dengan arah yang berbeda -beda. alkisah.... pendek dongeng fakta saya menumukan adik saya di atas atap rumah orang dan kondisinya hampir mati... menyerupai adegan film saya mengangkat ke atas punggung saya dan berenang menuju ketepi untuk mencari orang tuanya yang tidak tau kemana lagi apakah sudah mati atau masih hidup.tidak usang kemudian kami menjumpai orang tuanya adik sepupu saya dan berpelukan dengan erat- erat hanya kesedihan dan  tangisan  sebagai balasan menerangkan masih bersyukur mendapat keselamatan dari Allah SWT.
catatan yang paling penting bagi  hidup saya sesudah 7 tahun Tsunami hingga sekarang,  itu lah Teguran  Allah kepada kita semua untuk selalu patuh pada ketentuannya biar kita tidak ingkar dan sombong hidup di atas buminya...hidup dunia hanya sementara tapi hidup alam abadi baka selama-lamanya.. banyak pesan yang tersirat yang dapat saya petik dari petaka ini , kepada  semua pembaca dongeng fakta bukan  rekayasa dan fiktif belaka tapi inilah bukti dan  sisa -sisa ingatan saya saat saya menyaksikan pribadi petaka besar ini terjadi di hari pagi  minggu...Maha Besar Allah atas segala kekuasaannya.... WALLAHU A'LAM BISSAWWAB....INNALILLAHI WAIINAILAIHI RAJIUN..... kepada guru saya Tgk Saifuddin (ALM yang telah pergi di depan mata saya di bawa dengan mobilnya semoga Allah menempatkan dia di sisi Allah Swt." AMIN YA RABBAL AALAMIN"

Sumber http://lussychandra.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Aku Mangsa Tsunami Yang Selamat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel