iklan

Kisah Perjuangan Ternak Jangkrik Untungnya Memang Asik

Hewan yang sering mengeluarkan bunyi khas ini bisa membawa berkah tersendiri jikalau Anda tekuni secara baik dan benar. Contoh salah satunya yaitu Sahrul, warga dari Desa Salahaji Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Anceh. Berkat perjuangan ternak jangkrik yang ditekuninya mantan sekuriti ini mampu meraup pundi – pundi rupiah yang terbilang tidak mengecewakan besar. 


Menurut Sahrul untuk memulai perjuangan ternak jangkrik ini modal yang diperlukan tidaklah besar, hanya 1 juta rupiah saja. Uang sebesar itu dia gunakan untuk menciptakan kotakan dari triplek, membeli stok bibit jangkrik sebanyak 4 kg, pakan jangkrik dan menciptakan sangkar sederhana untuk meletakkan kotak – kotak dari triplek semoga terhidar dari panas, hujan dan angin.


Bibit jangkrik yang dia gunakan untuk perjuangan ternak jangkrik ini terdiri atas jangkrik betina dan jangkrik jantan. Kemudian bibit tersebut diletakkan pada kotak – kotak triplek yang di dalamnya telah disusun bekas tatakan dari telur ayam yang telah diisi pasir.  Setiap harinya secara rutin dia memperlihatkan pakan berupa pur ayam atau pakan untuk anak ayam, singkong dan rerumputan.


Hewan yang sering mengeluarkan bunyi khas ini bisa membawa berkah tersendiri jikalau Anda tek Kisah Usaha Ternak Jangkrik Untungnya Memang Asik
Kandang jangkrik untuk perjuangan ternak jangkrik

Setelah 40 hari biasanya jangkrik betina akan mulai bertelur di tatakan telur yang telah Anda siapkan di dalam kotak triplek. Dalam sekali bertelur, satu ekor jangkrik betina bisa menghasilkan ratusan butir telur jangkrik. Selama masa hidupnya, berdasarkan Sahrul setiap harinya seekor jangkrik betina akan selalu menghasilkan telur. Sehingga Anda setiap hari bisa mengambil telur tersebut, membesarkannya kemudian mengembangbiakkannya lagi.


Untuk mengambil telur jangkrik Anda harus mengayak pasirnya terlebih dahulu. Lalu kemudian telur – telur tersebut Anda pindahkan ke dalam kotak triplek yang kosong dan dalam waktu hingga 10 hari telur jangkrik akan menetas dan menghasilkan anakan jangkrik. Setelah dua bulan Anda sudah bisa melaksanakan panen untuk menjual jangkrik ke pasaran. Tentu saja hanya sebagian saja yang Anda panen, sementara sebagaian lagi Anda pelihara sebagai indukan. Begitu seterusnya hingga Anda panen kembali.


Sahrul biasanya menghargai jangkrik cukup umur untuk dijual dengan harga Rp 50.000 – Rp 70.000 per kilogramnya. Dalam satu hari dia melaksanakan panen rata – rata 6 kg jangkrik. Lalu keesokan harinya kembali melaksanakan panen. Jika dalam sekali panen Sahrul mampu menghasilkan 6 kg jangkrik maka dia bisa mendapat laba sebesar Rp 300.000 – Rp 42.000 per harinya.


Sejak awal Sahrul memang membeli bibit yang siap untuk dipanen sesudah 4 bulan pemeliharaan dan semenjak panen pertama maka akan bisa dipanen lagi untuk keesokan harinya. Saat ini pesanan jangkrik dia mulai berdatangan dari penjuru Aceh. Namun Sahrul belum bisa memenuhi seruan pasar yang sangat besar tersebut. Para konsumen Sahrul rata – rata membeli jangkrik untuk dijual kembali atau untuk dijadikan pakan ikan dan burung. Ingin sukses menyerupai Sahrul, Anda bisa membaca artikel lengkap kami perihal tips budidaya jangkrik di sini


Kisah Sarjana Yang Sukses Usaha Ternak Jangkrik


Kisah sukes lain dari perjuangan ternak jangkrik ini tiba dari Bambang Setiawan. Sarjana teknik sipil Universitas ITB ini justru menentukan untuk beternak jangkrik dibanding mencari atau melamar pekerjaan yang sesuai dengan jurusan yang diambilnya waktu di kampus dan siapa sangka laki-laki kelahiran Cirebon ini sukses besar serta bisa meraup laba Rp 4 miliar pertahunnya dari bisnis budidaya jangkrik yang ditekuninya.


Ketika kuliah dia memang sudah aktif untuk melaksanakan kegitan berbisnis. Berbeda dengan sobat – temannya yang memiliki cita – cita untuk mencari kerja ke kota sesudah lulus, Bambang memiliki tekad setelai jawaban kuliah untuk kembali ke desa. Alasan Bambang membangun perjuangan ternak jangkrik di desanya yaitu untuk membantu pemberdayaan dan perjuangan yang bisa menyerap tenaga kerja.


Bambang memulai perjuangan ternak jangkrik ini pada tahun 2010. Dengan bermodalkan uang sebanyak Rp 7 juta rupiah dia membeli 50 kotak jangkrik dan 2,5 kg telur jangkrik. Dari situlah Bambang memulai memainkan keahlian bisnisnya untuk menyebarkan perjuangan ternak jangkrik yang dimilikinya.


Pada awalnya banyak yang memandang sebelah mata perjuangan ternak jangkrik yang dilakukannya. Namun dengan gigih dia tetap telaten menjalankan bisnis ini. Usahanya pun tidak sia – sia, ternak jangkriknya terus berkembang  dan beranak – pinak. Dari 1 kg telur jangkrik bisa menghasilkan 70 kg jangkrik dewasa. Untuk pangsa pasar, dia membidik untuk pakan burung, pakan ikan dan sebagai umpan pancing pengganti cacing.


Hasil panen jangkrik dari perjuangan ternak jangkrik ini dia jual dengan harga perkilogramnya Rp 45.000 – Rp 50.000 kepada agen. Lama – kelamaan jangkauan pasar jangkrik Bambang mulai meluas. Bahkan distribusinya meliputi wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jabodetabek. Untuk pendistribusian hasil panennya lebih banyak pada tempat Bandung Jawa Barat.


Tidak hanya jangkrik hidup saja yang dia jual, Bambang juga menjual telur jangkrik. Telur – telur jangkrik tersebut dihargai dengan harga yang terbilang lumayan. Yaitu Rp 400.000 – Rp 450.000 per kilogramnya. Dalam satu hari dia mengaku bisa memproduksi 200 kg jangkrik dan 8 kg telur jangkrik. Saat ini Bambang gres membuka perjuangan ternak jangkrik di Cirebon saja. Karena dia terinspirasi dengan One Village One Product.


Hewan yang sering mengeluarkan bunyi khas ini bisa membawa berkah tersendiri jikalau Anda tek Kisah Usaha Ternak Jangkrik Untungnya Memang Asik
Telur jangkrik siap panen

Perlahan Bambang mulai mencoba menyebarkan produk olahan dari jangkrik yang diternakannya. Beliau mulai mencoba menciptakan keripik jangkrik, akan tetapi pemasarannya hanya terbatas saja. Dalam kurun 5 tahun merintis perjuangan ternak jangkrik, Bambang berhasil membuka lapangan kerja kepada 65 orang karyawannya dan Bambang bisa menggaji seluruh karyawannya tersebut sesuai dengan upah minimum regional.


Dari modal awal Rp 7 juta rupiah omzet pertahunnya dia mendapat Rp 4 miliar. Sebanyak 80% dari menjual jangkrik hidup dan sisan dari menjual telur jangkrik. Jika Anda memulai bisnis ternak jangkrik dari membeli telur jangkrik dan masih resah bagaimana cara menetaskan telur tersebut. Jangan khawatir baca artikel kami perihal cara menetaskan telur pada ternak jangkrik. Klik di sini


sumber artikel: Sindonews dan Okezone

sumber gambar: telurjangkrikselereing, kargoku, juragantelurjangkrik


                          




Sumber https://www.infoagribisnis.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kisah Perjuangan Ternak Jangkrik Untungnya Memang Asik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel