Inilah Tips Administrasi Pemilihan Kawasan Minum Ayam
Air yaitu unsur yang sangat diharapkan dalam pengembangan perjuangan peternakan bisnis ayam. Jika Anda benar dalam melaksanakan administrasi air maka laba berlipat akan didapatkan. Jika Anda seorang peternak pemula maka Anda sanggup membaca artikel kami berikut ini wacana bagaimana administrasi proteksi air minum ayam dan tips menentukan kawasan minum ayam yang baik bagi ternak ayam Anda. Tips jitu pemeliharaan beternak ayam kampung sanggup Anda baca di sini.
Seringkali kalau Anda tiba ke toko – toko peternakan maka sanggup ditemui banyak sekali jenis dan bentuk kawasan minum ayam. Mulai dari bentuk bell drinker, PVC atau talang air, galon dan nipple. Dari banyak sekali bentuk tersebut ada yang sistem manual, semi otomatis maupun otomatis. Sebagai peternak pemula mungkin Anda akan dibentuk resah dengan banyaknya aneka pilihan tersebut. Dalam hal ini pemilihan kawasan minum ayam hendaknya diadaptasi dengan ketersediaan anggaran dana bisnis ayam yang Anda miliki. Adapun tips dalam menentukan kawasan minum ayam yang baik yaitu sebagai berikut:
- Tempat minum ayam hendaknya terbuat dari materi yang tidak beracun.
- Memiliki warna yang menarik bagi ayam.
- Tahan terhadap panas.
- Mudah untuk Anda bersihkan.
- Tidak gampang pecah atau rusak.
Berikut klarifikasi dari masing – masing sistem dari kawasan minum ayam.
Tempat Minum Manual
Tempat minum ini umumnya terdiri dari 2 bentuk yaitu:
- Bentuk galon.
- Bentuk PVC.
Kelebihan kawasan minum manual yaitu gampang dalam membersihkannya dan biaya yang dikeluarkan untuk pemasangannya terbilang murah. Meski demikian, kebersihan air akan sulit bertahan usang alasannya yaitu ayam akan selalu mengotori kawasan minum. Misalnya kotoran dari feses ataupun dari sekam, sehingga nantinya Anda akan membersihkan kawasan minum tersebut setiap harinya.
Selain itu Anda harus mengisinya setiap kali air habis. Hal ini selain banyak memakan tenaga Anda, juga akan terjadi pemborosan dalam penggunaan air. Air akan sering tumpah alasannya yaitu acara ayam yang berlebihan sehingga kondisi sangkar akan gampang lembab dan kadar amonia akan meningkat drastis. Akibatnya sanggup berpotensi munculnya sumber penyakit di sangkar ternak ayam Anda.
Tempat Minum Semi Otomatis
Tempat minum ayam ini umumya berbentuk bell drinker. Bentuknya menyerupai lonceng dengan piringan kerucut di bawahnya untuk menampung air. Alat ini dilengkapi dengan sistem pengeluaran air secara otomatis. Dengan penggunaan air secara otomatis maka tentunya kesejukan air akan selalu terjaga dan air akan selalu tersedia untuk ternak ayam Anda. Daya tampung kawasan minum ayam ini juga terbilang lebih besar kalau dibandingkan dengan model galon.
Selain laba diatas, model semi otomatis ini juga memiliki beberapa kelemahan. Tempat minum ini masih tergolong dalam sistem air minum terbuka, sehingga masih sanggup gampang kotor oleh cemaran feses maupun sekam. Belum lagi kalau Anda salah dalam memasang instalasinya maka kebocoran akan terjadi dan sanggup menetes terus menerus sehingga membasahi ganjal sangkar atau litter. Tempat minum ini tergolong susah untuk dibersihkan. Terutama pada potongan pipa instalasinya. Untuk membersihkannya Anda perlu memakai penyemprotan dengan memakai air bertekanan atau flushing minimal seminggu sekali.
Tempat Minum Otomatis
Tempat minum jenis ini biasanya berbentuk nipple drinker. Wadah ini memiliki sistem otomatis atau sistem tertutup. Nipple drinker sanggup dipakai semenjak ayam berumur muda atau DOC hingga ayam berusia dewasa. Kontaminasi air pada kawasan minum ayam model ini jauh lebih rendah kalau dibandingkan dengan kawasan minum manual ataupun semi otomatis. Pemborosan dalam penggunaan air juga akan berkurang dan tenaga yang diharapkan lebih sedikit.
Kelemahan dari kawasan minum ayam otomatis ini yaitu biaya pembelian dan instalasinya terbilang cukup mahal. Pembersihannya pun sanggup dikatakan sulit alasannya yaitu memerlukan teknik flushing yang rutin minimal seminggu sekali.
Dalam pengaplikasian kawasan minum ayam di kandang, jumlah kawasan minum galon, bell drinker ataupun nipple drinker harus diadaptasi dengan jumlah ternak ayam. Selain itu pendistribusian kawasan minum haruslah disebar merata sehingga minimal 2/3 dari jumlah ternak ayam Anda sanggup minum pada waktu yang bersamaan.
Setelah Anda telah menentukan jenis kawasan minum ayam yang akan digunakan, selanjutnya ada beberapa hal lainnya yang mesti Anda perhatikan dalam penggunaan kawasan minum tersebut. Hal tersebut yaitu sebagai berikut:
Ketinggian Tempat Minum
Untuk ketinggian kawasan minum manual atau kawasan minum semi otomatis (TMAO) sebaiknya Anda atur semoga potongan tepi piringan kawasan minum sama dengan tinggi punggung anakan ayam ketika bangun normal. Ukuran ketinggian juga perlu Anda cek setiap harinya dan diadaptasi dengan perkembangan ayam. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kontaminasi.
Sedangkan untuk jenis nipple drinker ketinggiannya harus menyesuaikan dengan tinggi ayam. Dimana ayam mendongakkan kepalanya dengan membentuk sudut 35 – 45 derajat terhadap nipple drinker. Kaki ayam harus datar ke lantai. Tubuh ayam jangan hingga membungkuk untuk menjangkau ujung nipple.
Jumlah Air Minum
Jumlah tinggi air pada dikala ayam muda hingga berumur 7 hari hendaknya berjarak 0,5 cm dari ujung atas bibir piringan kawasan air minum. Kemudian sedikit demi sedikit jaraknya semakun meningkat sehingga kedalaman air dari dasar sempurna minum berkisar 1,25 cm sesudah umur 7 hari. Sedangkan pada sistem nipple drinker jumlah air tergantung pada tekanan air yang direkomendasikan oleh masing – masing produk. Secara teknis penentuan level air minum bergantung pada cara instalasinya. Misal jarak torn air dengan pisa dan sebagainya.
Rutinlah dalam melaksanakan pencucian kawasan minum ayam Anda. Misalnya dengan mencuci kawasan air minum manual kemudian merendamnya ke dalam lauran desinfektan setiap 3 – 4 hari sekali. Sedangkan untuk membersihkan kawasan minum semi otomatis dan nipple drinker lakukan flushing dengan memakai tekanan 1,5 – 3 kafe atau dengan menyemprotkan air dari pompa air eksklusif ke paralon. Lakukan teknik flushing dalam 1 menit setiap 30 m pipa atau paralon air. Dengan melaksanakan pencucian secara rutin, kawasan minum model apapun akan menjadi baka dan tahan lama. Tips cerah beternak ayam potong, baca di sini.
sumber gambar: widjayabroiler, eurotunnels, teropongbisnis
0 Response to "Inilah Tips Administrasi Pemilihan Kawasan Minum Ayam"
Posting Komentar